Timnas U-23 Terhenti oleh Thailand di Semifinal Merlion Cup

7 Juni 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-23 Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar (kanan) menggiring bola melewati pemain Timnas U-23 Thailand, Sakunchai Saengthopho, di pertandingan babak kualifikasi Piala Asia U-23 Indonesia vs Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Jumat (22/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-23 Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar (kanan) menggiring bola melewati pemain Timnas U-23 Thailand, Sakunchai Saengthopho, di pertandingan babak kualifikasi Piala Asia U-23 Indonesia vs Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Jumat (22/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Timnas U-23 Indonesia melalui laga perdana mereka di Merlion Cup 2019 dengan hasil negatif. Bersua Thailand di Stadion Jalan Besar, Singapura, Jumat (7/9) petang WIB, skuat 'Garuda Muda' takluk dengan skor 1-2.
ADVERTISEMENT
Dua gol Thailand dicetak oleh Saringkan Promsupa (5'-p) dan Ekanit Panya (12'). Sementara Timnas U-23 cuma membalas via go Witan Sulaeman pada menit ke-41.
***
Pada laga kali ini, Timnas U-23 asuhan Indra Sjafri tetap mengedepankan pakem 4-3-3 dengan susunan 11 pemain yang nyaris sama tatkala bersua PSIM Yogyakarta. Duet Bagas Adi dan Andy Setio masih jadi andalan di jantung pertahanan.
Bergeser ke tengah trio Luthfi Kamal, Hanif Sjahbandi dan Gian Zola bertugas mendistribusikan bola pada Septian Satria, Witan Sulaeman dan Feby Eka selaku trisula penyerang.
Di sisi lain, Thailand asuhan pelatih Alexandre Gama turun gelanggang dengan pakem 4-4-2. Terkait barisan pemain yang diboyong, sosok pelatih 51 tahun kembali membawa nama-nama pemain yang berlaga di Piala AFF U-22 Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Penjaga gawang, Korraphat Nareechan, kemudian bek Saringkan Promsupa dan Marco Ballini adalah mereka yang jadi pilar Thailand di laga kali ini.
Timnas U-23 mesti melalui jalan terjal di awal babak pertama. Thailand yang menerapkan man to man marking sukses memberikan kesulitan tatkala para pemain Timnas U-23 membangun serangan.
Imbas dari pressing yang diterapkan langsung terasa pada menit keempat. Bagas Adi yang berupaya mengamankan bola di daerah pertahanan sendiri, malah melakukan pelanggaran pada Ratthanakorn Maikami.
Saringkan Promsupa yang mendapat mandat mengambil sepakan 12 pas tanpa kesulitan menaklukkan Satria Tama. Skor 1-0 Thailand unggul.
Thailand yang nyaman dengan taktik pressing kembali membikin lini belakang Timnas U-23 kelabakan. Sisi kiri yang dihuni Rizky Febrianto jadi lubang yang cukup sering dihujani serangan.
ADVERTISEMENT
Berselang delapan menit selepas gol pertama, Thailand kembali menambah pundi-pundi gol mereka. Bermula dari umpan satu dua Kritasada Nontharat dan Sittichock Paso, pemilik nama terakhir sukses melewati dua pemain Timnas U-23 sekaligus, Zola dan Bagas Adi.
Selepas melewati dua pemain sekaligus, Paso memberikan umpan cut-back pada Ekanit Panya yang lebih dulu beberapa langkah dari Andy Setyo. Skor 2-0 Timnas U-23 tertinggal.
Tertinggal dua gol, Timnas U-23 masih belum bisa keluar dari tekanan. Umpan-umpan pendek yang biasa diperagakan kerap kandas, sisi sayap yang dihuni Feby dan Witan gagal bermain maksimal karena pengawalan ketat oleh dua pemain Thailand sekaligus.
Nah, satu-satunya cara yang diambil adalah melepaskan sepakan jarak jauh. Luthfi Kamal,adalah pemain yang mencoba peruntungan tersebut saat babak pertama berjalan 16 menit.
ADVERTISEMENT
Selepas 20 menit jalannya laga babak pertama, Thailand beberapa kali sukses merangsek masuk ke pertahanan Timnas U-23 dengan mudah. Salah satu peluang yang bisa saja menambah angka bagi Thailand adalah umpan silang Nontharat pada Jaturapat Sattham. Beruntung bagi Timnas U-23, sepakan bek sayap Thailand masih melambung.
Timnas U-23 baru menciptakan peluang memasuki menit ke-32. Bermula dari akselerasi Witan di sisi sayap kanan, ia sukses merangsek ke kotak penalti Thailand dan melepaskan umpan silang. Akan tetapi, Ballini sukses memblok bola.
Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Uni Emirat Arab dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Kemudian, lewat situasi bola mati, Witan mengirim umpan yang disambut oleh Hanif. Upaya pemain Arema FC ini masih terlalu mudah, sehingga Nareechan mudah menangkap bola.
Mendapat moemntum membongkar lini belakang Thailand, Timnas U-23 akhirnya mempersempit skor memasuki menit ke-41. Bermula dari long ball dari lini belakang sendiri, bola sukses diterima oleh Witan yang tak mendapat penjagaan. Menggiring bola ke kotak penalt Thailand, ia menuntaskannya menjadi gol.
ADVERTISEMENT
Usai rehat babak pertama, Timnas U-23 memulai laga dengan sejumlah pergantian pemain. Hambali Talib masuk menggantikan Zola, sementara Sani Rizky masuk menjadi deputi Hanif.
Masuknya dua pemain baru tersebut sedikit mengubah gaya permainan Timnas U-23. Kendati tak berjalan instan, Sani dan Hambali memeragakan visi bagus bagus dalam melepaskan umpan ke sisi sayap.
Bukti konkret kerja Hambali terpampang empat menit usai babak kedua dimulai. Bekerja sama dengan Feby Eka, Hambali melepaskan umpan yang memudahkan Feby untuk melepaskan tendanga. Akan tetapi, eksekusi pemain Persija U-20 ini masih melambung.
Secara umum pada babak kedua ini, Timnas U-23 sukses mendominasi jalannya laga dan bisa keluar dari pressing yang diterapkan para pemain Thailand. Namun, Thailand selalu mendapatkan cara untuk mematikan peluang Timnas U-23.
ADVERTISEMENT
Pemain Timnas U-23 Thailand, Worachit Kanitsribumphen (tengah), merebut bola dari pemain Timnas U-23 Indonesia Firza Andika (kiri) di pertandingan babak kualifikasi Piala Asia U-23 Indonesia vs Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Jumat (22/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Tak kunjung menambah gol, Timnas U-23 kembali melakukan pergantian dengan memasukan M. Rafli untuk menggantikan Septian. Dan masuknya pemain Arema FC sempat menghadirkan beberapa peluang lewat kerja samanya dengan Hambali dan Sany Riski. Kans yang ia dapatkan masih belum berujung gol.
Hambali jadi pemain yang cukup mencuri perhatian pada babak kedua ini. Berposisi sebagai pengatur serangan, sosok 18 tahun yang bermain untuk Persela Lamongan ini sukses jadi kreator yang apik. Tak hanya itu, dalam dua kali kesempatan, ia juga sempat melepaskan peluang meski belum berujung gol.
Memasuki rampungnya babak kedua, Thailand sudah tak bernafsu untuk mengincar gol. Di sisi lain, Timnas U-23 yang berupaya menyamakan kedudukan terus melancarkan serangan berujung kegagalan. Alhasil, Thailand menyudahi laga kontra Timnas U-23 dengan kemenangan 2-1.
ADVERTISEMENT