Tipisnya Batas Kemenangan dan Kekalahan Inggris di Mata Kane

12 Juli 2018 5:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inggris gagal ke final Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Grigory Dukor)
zoom-in-whitePerbesar
Inggris gagal ke final Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Grigory Dukor)
ADVERTISEMENT
Kroasia mencuri panggung Piala Dunia 2018. Di babak tambahan waktu laga semifinal yang berlangsung pada Kamis (12/7/2018), umpan Ivan Perisic yang disambut oleh Mario Mandzukic membukakan pintu gerbang yang mengantarkan Kroasia ke babak final. Di partai pamungkas, mereka akan beradu cerdik dan kuat melawan Prancis memperebutkan gelar juara dunia.
ADVERTISEMENT
Inggris melakoni laga dengan meyakinkan. Eksekusi tendangan bebas Kieran Trippier membidani kelahiran keunggulan pertama untuk Inggris di menit kelima. Namun, keunggulan tinggal cerita lama. 41 menit sebelum gol Mandzukic itu, Ivan Perisic menjadi aktor yang memampukan Kroasia menyamakan kedudukan.
Kekalahan ini mengandaskan asa Inggris untuk setidaknya, melangkah ke final Piala Dunia. Dibandingkan dengan gelaran-gelaran sebelumnya, penampilan Inggris di Rusia tahun ini memang jauh lebih mengesankan. Untuk pertama kalinya dalam 28 tahun, Inggris kembali tampil di semifinal Piala Dunia.
Atas dasar rekam jejak itulah, kekalahan Inggris menjadi begitu menyakitkan, termasuk bagi Harry Kane. Di mata sang penyerang, kemenangan dan kekalahan di laga ini hanya dipisahkan oleh batas yang begitu tipis.
“Kekalahan ini terasa begitu berat, mematahkan hati kami. Kami bekerja dengan sangat keras, dukungan suporter juga amat menakjubkan. Ini pertandingan yang berat, pertandingan yang seimbang. Saat kami melihat ke belakang, kami akan berpikir tentang apa-apa yang sebenarnya bisa kami lakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," papar Kane dalam wawancara seusai laga, mengutip ESPN.
ADVERTISEMENT
Gol Mandzukic kandaskan asa Harry Kane. (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
zoom-in-whitePerbesar
Gol Mandzukic kandaskan asa Harry Kane. (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
“Kami bekerja sekeras yang kami mampu. Kekalahan ini sangat menyakitkan dan akan terasa menyakitkan untuk waktu yang lama. Kami melalui perjalanan yang fantastis, lebih jauh daripada yang kami bayangkan sebelumnya."
Di sepanjang laga, Inggris memang gagal mengungguli Kroasia menyoal bangunan serangan. Bila Kroasia mampu melesakkan 22 tembakan, Inggris hanya sanggup menciptakan 11 tembakan. Salah satu peluang emas Inggris diciptakan oleh Kane di menit 30. Sayangnya, situasi satu lawan satu dengan kiper Danijel Subasic itu belum sanggup dimenangi oleh Kane.
“Kami berhasil membuat peluang-peluang emas saat unggul 1-0. Mungkin, kami kurang ngotot untuk mencetak gol. Pada akhirnya, laga ini melahirkan banyak pengandaian bagi kami. Kemenangan dan kekalahan terasa begitu tipis.”
ADVERTISEMENT
“Sulit untuk menjelaskan apa yang salah. Sebenarnya, ada banyak hal yang dapat kami lakukan untuk merengkuh hasil yang jauh lebih baik. Kroasia bermain dengan baik dan menyulitkan kami. Untuk sekarang, kami belum mampu memahami situasi ini," pungkas Kane.