Tite: Seharusnya Messi Menghormati Brasil

8 Juli 2019 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen ketika Messi dan Medel mendapat kartu merah dari wasit. Foto: REUTERS/Amanda Perobelli
zoom-in-whitePerbesar
Momen ketika Messi dan Medel mendapat kartu merah dari wasit. Foto: REUTERS/Amanda Perobelli
ADVERTISEMENT
Lionel Messi tak bisa memandang Timnas Brasil tanpa sinisme. Di mata sosok berjuluk La Pulga ini, CONMEBOL (konfederasi sepak bola Amerika Latin) terus saja menguntungkan Timnas Brasil mentang-mentang menyandang status tuan rumah di Copa America 2019.
ADVERTISEMENT
Messi menggunakan dua laga terakhir Timnas Argentina di Copa America kali ini untuk memperkuat argumennya. Saat bertanding melawan Brasil di semifinal, Argentina takluk 0-2. Gol kedua Selecao tercipta di menit ke-71 dan prosesnya bermula dari fokus Argentina yang terpecah akibat Sergio Aguero dijatuhkan Dani Alves di kotak penalti Brasil.
Argentina, dipimpin Messi, sempat melayangkan protes kepada wasit. Akan tetapi, wasit memilih tidak menggubris protes mereka. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan Brasil untuk menginisiasi serangan balik yang berakhir dengan gol tap-in Roberto Firmino tak lama setelah Gabriel Jesus melepas umpan.
Pemian Argentina Lionel Messi pada pertandingan semifinal Copa America 2019 di Estadio Belo Horizonte, Brasil. Foto: REUTERS/Pilar Olivares
Sementara, pada laga perebutan tempat ketiga melawan Timnas Cile, Lionel Messi mendapatkan kartu merah akibat berseteru dengan Gary Medel pada menit ke-37. Padahal, di mata Messi, sosok berjuluk Pitbul itulah yang menyulut api duluan. Dari dua kejadian ini, Messi yakin perjalanan Timnas Argentina di Copa America telah disabotase.
ADVERTISEMENT
"Kami harusnya bisa melangkah jauh, tetapi kami tidak dibolehkan sampai ke final. Federasi yang bobrok, kualitas wasit yang jeblok, dan masalah-masalah lainnya membuat sepak bola tak lagi terasa nikmat," keluh Messi sebagaimana dilansir Goal International.
Pelatih Timnas Brasil, Tite. Foto: Reuters/Henry Romero
Tite menolak anggapan bahwa adanya kongkalikong di balik gelar juara Brasil di Copa America kali ini. Meski begitu, pelatih Brasil ini mengakui bahwa kualitas wasit di turnamen iberusia 103 tahun ini memang buruk.
"Messi adalah pemain yang saya pandang sebagai pemain yang luar biasa, seperti bukan dari bumi. Tetapi, seharusnya dia bisa memandang kami lebih hormat. Dia harus menerima kalau dia dan negaranya sudah kalah," ucap pelatih berusia 58 tahun itu.
"Keputusan wasit di beberapa laga juga merugikan kami. Saat melawan Argentina juga saya merasa kami bermain dengan menuruti aturan. Walau begitu, saya mengerti mengapa dia seperti ini sekarang. Dia memiliki beban yang hebat di pundaknya, karena reputasinya yang begitu megah," pungkas Tite.
ADVERTISEMENT
Hasil akhir tak mungkin berubah. Brasil keluar sebagai juara setelah mengandaskan Peru di final. Sementara, Messi menolak untuk menerima medali usai perebutan tempat ketiga karena... Ya, itu tadi, merasa dicurangi.