Toni Kroos Lontarkan Kritik Pedas untuk Leroy Sane

6 September 2018 4:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leroy Sane beraksi untuk Timnas Jerman pada laa persahabatan menghadapi Austria. (Foto: AFP/Joe Klamar)
zoom-in-whitePerbesar
Leroy Sane beraksi untuk Timnas Jerman pada laa persahabatan menghadapi Austria. (Foto: AFP/Joe Klamar)
ADVERTISEMENT
Leroy Sane adalah jaminan mutu ketajaman Manchester City musim lalu. Dua belas gol dan 17 assist berhasil dia bukukan dari 36 penampilan di Premier League dan Liga Champions. Di akhir musim, penghargaan PFA Young Player of the Year pun sukses dia amankan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, segala pencapaian Sane itu bukan jaminan bahwa perjalanan kariernya akan lancar-lancar saja. Justru, setelah musim yang menyenangkan itu beragam cobaan datang menerpa eks andalan Schalke 04 tersebut.
Semua berawal dari ketika Sane dicoret dari skuat Tim Nasional Jerman yang berangkat ke Piala Dunia 2018. Saat itu, pelatih Joachim Loew memutukan untuk memberi tempat Sane kepada pemain Bayer Leverkusen, Julian Brandt. Loew menganggap bahwa gaya bermain Sane tidak cocok dengan sepak bola yang berusaha dia terapkan.
Cobaan untuk Sane kembali datang ketika musim kompetisi 2018/19 sudah berjalan. Sampai sejauh ini, dari empat pertandingan di Premier League, Sane belum sekali pun turun sebagai starter. Bahkan, pada pertandingan termutakhir menghadapi Newcastle United dia tidak masuk skuat sama sekali.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, tidak semua hal berjalan buruk bagi Sane. Kendatipun belum mendapat menit bermain yang banyak -- 30 menit dari tiga laga -- bersama City, Sane akhirnya dipanggil kembali untuk memperkuat Die Mannschaft. Sayangnya, kembalinya Sane ke Timnas Jerman ini tidak disambut dengan begitu antusias, khususnya oleh Toni Kroos.
Kroos, dalam sesi konferensi pers jelang laga UEFA Nations League menghadapi Prancis, Jumat (7/9/2018) dini hari WIB, mengkritik secara terbuka sikap Sane. Menurut pemain Real Madrid tersebut, Sane belum melakukan apa yang harus dilakukan untuk menjadi pesepak bola kelas dunia.
"Terkadang, Anda tidak merasakan perbedaan dalam bahasa tubuh Sane ketika timnya menang atau kalah. Dia harus mengubah itu. Dia adalah pemain yang punya segalanya untuk jadi pemain kelas dunia, tetapi terkadang Anda harus mengingatkan dirinya untuk bermain lebih baik lagi," kata Kroos seperti dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
Toni Kroos dalam konferensi pers jelang laga UEFA Nations League antara Jerman dan Prancis. (Foto: AFP/Christof Stache)
zoom-in-whitePerbesar
Toni Kroos dalam konferensi pers jelang laga UEFA Nations League antara Jerman dan Prancis. (Foto: AFP/Christof Stache)
"Musim lalu dia bermain fantastis untuk City. Akan tetapi, saat ini Pep (Guardiola) juga punya masalah serupa dengannya. Dia sedang berusaha sebisa mungkin membuat Sane mengeluarkan kemampuan terbaik. Jika Sane tampil di performa terbaiknya, dia adalah senjata yang mematikan, kalau boleh jujur. Dia punya kualitas, tetapi performanya tidak memuaskan pelatih," imbuh mantan pemain Bayern Muenchen ini.
Sebelumnya, Gabriel Jesus sudah mengatakan bahwa dengan ditinggalkannya Sane pada laga melawan Newcastle, Guardiola sedang mengirim sebuah pesan kepada seluruh pemain City. "Saya akan bekerja keras agar hal tersebut tidak terjadi kepada saya. Itu adalah semacam ancaman dari Pep agar kami selalu bekerja keras," ujar Jesus.
Kini, Sane sedang mendapat kesempatan kedua bersama Timnas Jerman. Mampukah dia memanfaatkan itu untuk membangun kembali momentum kariernya? Kita nantikan bersama.
ADVERTISEMENT