Topeng Koulibaly sebagai Bentuk Solidaritas

29 Desember 2018 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly. (Foto: Marco Bertorello/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly. (Foto: Marco Bertorello/AFP)
ADVERTISEMENT
Solidaritas terus mengalir untuk bek Napoli, Kalidou Koulibaly yang diterpa kasus rasialis. Teraktual tengah direncanakan oleh kelompok suporter bernama Quelli del Sangue Azzurro (QdSA).
ADVERTISEMENT
Aksi rasialis terhadap Koulibaly mencoreng pertandingan Serie A antara Napoli dengan tim tuan rumah, Inter Milan, Kamis (28/12/2018). Selama pementasan di Giuseppe Meazza itu, gemuruh suara monyet beberapa kali terdengar dari tribune pendukung Inter. Objeknya adalah Koulibaly yang notabene merupakan pemain kulit hitam satu-satunya dalam tubuh Napoli.
Banyak yang mengutuk aksi tersebut, mulai dari Carlo Ancelotti selaku pelatih Napoli sampai Mauro Icardi sebagai kapten Inter Milan. Bahkan, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengambil sikap tegas lewat hukuman dua laga kandang tanpa penonton buat I Nerazzurri.
Respons tak cuma menyoal kecaman terhadap suporter Inter, tetapi juga dukungan kepada Koulibaly. Sebagai bentuk solidaritas, bek I Partenopei, Faouzi Ghoulam, sempat menuliskan di akun Instagram pribadinya, "Besok, kami semua akan bersama Koulibaly."
ADVERTISEMENT
Inter sukses taklukkan Napoli 1-0. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Inter sukses taklukkan Napoli 1-0. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Pesan itu direspons QdSA dengan menggalang aksi bersatu. Untuk laga Serie A melawan Bologna, Minggu (30/12/2018) dini hari WIB, suporter akan datang dengan topeng yang menampilkan wajah Koulibaly dan meminta penonton laga Serie A lainnya melakukan hal serupa.
"Kami sempat berpikir bahwa kasus rasialis tidak akan terjadi lagi, tetapi tidak. Kembali hadir penghinaan rasialis terhadap Kalidou," bunyi pernyataan QdSA.
"Maka itu, semua anggota QdSA akan menghadiri pertandingan Napoli vs Bologna dengan topeng Koulibaly. Cetak topeng itu untuk Anda, bersatu di mana pun Anda berada -di stadion mana pun di Italia, dan kirimkan fotonya kepada kami," demikian pernyataan mereka.
Aksi ini bukan kali pertama dilakukan QdSA. Mereka juga sempat menggelarnya pada Februari 2016, setelah Koulibaly dihina secara rasialis oleh suporter Lazio.
ADVERTISEMENT
Tidak cuma mengenakan topeng Koulibaly, suporter juga sempat membentangkan spanduk dengan pesan solidaritas di tempat latihan Napoli saat itu. "Banggalah dengan warna kulitmu, Koulibaly. Karena kau adalah seorang petarung," begitu bunyinya.