Transisi Permainan Timnas Indonesia vs Postur Pemain Hong Kong

15 Oktober 2018 15:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain timnas Indonesia, Irfan Jaya (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol dalam pertandingan uji coba antara Indonesia vs Myanmar di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (10/10). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain timnas Indonesia, Irfan Jaya (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol dalam pertandingan uji coba antara Indonesia vs Myanmar di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (10/10). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia mengukur kekuatan jelang perhelatan Piala AFF, November mendatang. Uji tanding, sebagai alat untuk mengetes plus dan minus, pun digelar.
ADVERTISEMENT
Terdekat, kekuatan Timnas Indonesia akan menjajal Hong Kong. Kedua kesebelasan akan bersua di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Selasa (16/10/2018), pukul 18:30 WIB. 
Per Senin (8/10), para pemain sudah berkumpul untuk mengikuti pemusatan latihan. Tiga hari berselang, Rabu (10/10), Timnas Indonesia menghadapi Myanmar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Pada laga tersebut, gol dari Beto Goncalves dan sepasang lainnya dari Irfan Jaya mengantarkan tim yang kini dipimpin Bima Sakti itu meraih kemenangan.
Namun, Hong Kong, menurut Bima, punya karakteristik berbeda ketimbang Myanmar. Oleh karena itu, cara untuk menghadapinya pun tidak akan sama.
''Kami melihat Hong Kong adalah tim yang bagus dan ditambah lagi postur para pemain mereka yang cukup tinggi, ya. Tetapi kami sudah sangat siap untuk laga besok karena dalam beberapa hari belakangan kami sudah intens menggelar latihan,'' kata Bima dalam sesi jumpa pers di Hotel Grand Zury, Cikarang, Senin (15/10) siang WIB.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Bima masih berstatus sebagai pelatih interim. Hadirnya dia memimpin tim tak lepas dari belum rampungnya negosiasi kontrak antara PSSI dan Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.
Pelatih interim Timnas Indonesia, Bima Sakti.  (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih interim Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Kendati begitu, ciri khas permainan Milla masih dipertahankan Bima. Salah satunya adalah perkara transisi permainan dari bertahan ke menyerang —dan sebaliknya.
''Kami masih akan bermain dengan cara kami yakni bagaimana pemain cepat dalam proses transisi menyerang ke bertahan dan juga sebaliknya, karena itu merupakan andalan kami. Makanya setiap latihan, kami di tim kepelatihan selalu memberikan menu latihan taktik agar pas pertandingan para pemain otomatis langsung mempraktikkan,'' kata Bima.