Trigol Haris Seferovic Antar Swiss Benamkan Belgia

19 November 2018 4:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Swiss merayakan gol. (Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Swiss merayakan gol. (Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann)
ADVERTISEMENT
Timnas Swiss bermain gemilang. Menjamu Belgia dalam laga keempat Grup 2 Liga A UEFA Nations League 2018 di Swissporarena, Senin (19/11/2018) dini hari WIB, Swiss berhasil menang dengan skor telak 5-2. Sempat tertinggal oleh dua gol Thorgan Hazard, Swiss mengejar balik lewat trigol Haris Seferovic, satu gol penalti dari Ricardo Rodriguez, serta sebiji gol Nico Elvedi.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, Swiss berhak lolos ke babak semifinal UEFA Nations League, menyusul Inggris, sedangkan Belgia harus puas duduk di peringkat dua klasemen akhir Grup 2 Liga A UEFA Nations League.
Dalam pertandingan ini, Swiss turun dengan kekuatan terbaik yang mereka miliki. Di lini depan, ada duet Haris Seferovic dan Xherdan Shaqiri sebagai penggedor lini pertahanan lawan. Lini tengah diisi oleh duet Granit Xhaka dan Remo Freuler, diapit Edimilson Fernandes dan Steven Zuver di kedua sayap. Komando lini pertahanan jadi milik Nico Elvedi dan Timm Klose.
Sementara itu, Belgia juga menurunkan skuat inti yang mereka punya. Trio Dries Mertens, Eden Hazard, dan Thorgan Hazard mengisi lini depan, dengan lini tengah yang dihuni oleh duet Axel Witsel dan Youri Tielemans. Trio lini pertahanan dihuni Vincent Kompany, Dedryck Boyata, dan Toby Alderweireld. Nacer Chadli dan Thomas Meunier menghuni kedua sayap.
ADVERTISEMENT
Sejak babak pertama dimulai, Belgia yang memiliki kualitas individu pemain yang lebih baik langsung menggebrak. Tak sia-sia, gol cepat sukses ditorehkan Thorgan Hazard pada menit kedua, memanfaatkan kesalahan dari Nico Elvedi. Di awal laga, Belgia sudah unggul 1-0.
Keunggulan ini menjadikan Belgia bermain lebih santai. Aliran bola berhasil mereka atur dengan baik. Tielemans dan Witsel beberapa kali dapat mengalirkan bola ke depan, ditopang oleh dua sisi sayap yang selalu menyajikan opsi melebar, membuat kuasa bola terus berada di tangan Belgia.
Di sisi lain, Swiss tampak gagap. Hal ini terlihat dari jarak antara pemain yang jauh. Jarak jauh ini yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penggawa Belgia, terutama para pemain di lini depan. Hal ini tampak pada menit 17, saat Thorgan Hazard menggiring bola dengan bebas di lini pertahanan Swiss, dan berujung gol kedua Belgia. Skor 2-0 untuk keunggulan Belgia.
ADVERTISEMENT
Tertinggal dua gol, Swiss tampil lebih menggebrak. Pergerakan pemain mereka jadi lebih cair. Umpan-umpan mereka lebih jalan dan tekanan lebih intens mampu dilancarkan kepada lini pertahanan Belgia. Kepanikan mulai tampak di tubuh Belgia.
Akhirnya, pada menit 26, hal itu berujung kepada pelanggaran yang dilakukan Chadil terhadap Kevin Mbabu. Penalti diberikan untuk Swiss. Ricardo Rodriguez sukses mengeksekusi penalti tersebut, mengubah kedudukan menjadi 1-2. Swiss semakin menggebu dalam bermain. Shaqiri sebagai motor serangan Swiss beberapa kali sukses menembus pertahanan Belgia lewat dribelnya.
Aksi dalam pemain Swiss dalam laga lawan Belgia. (Foto: Fabrice Coffrini / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi dalam pemain Swiss dalam laga lawan Belgia. (Foto: Fabrice Coffrini / AFP)
Menit 31, Swiss benar-benar menyamakan kedudukan. Bermula dari umpan silang apik Rodriguez, Shaqiri menanduk bola di dalam kotak penalti. Tandukan Shaqiri ini menjadi umpan bagi Seferovic, yang berhasil menceploskan bola ke gawang Belgia yang dikawal Thibaut Courtois. Skor berubah 2-2.
ADVERTISEMENT
Skor imbang menjadikan laga semakin seru. Saling serang dilakukan oleh kedua tim. Namun, Swiss mampu memanfaatkan peluang dengan lebih apik. Pada menit 44, berawal dari serangan di sisi kanan, Fernandes mengirimkan bola ke kotak penalti. Seferovic yang berada dalam posisi bebas langsung menceploskan bola ke gawang Courtois. Skor berubah 3-2 untuk keunggulan Timnas Swiss, sekaligus menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Belgia langsung menekan lini pertahanan Swiss begitu laga dimulai. Peluang dari Eden Hazard pada menit 49 langsung hadir, meski Eden pada akhirnya dinyatakan berada dalam posisi offiside sebelum melepas tembakan.
Selepas peluang Eden ini, Swiss langsung menggebrak. Kembali dimotori oleh Shaqiri dan Seferovic, Swiss beberapa kali menghadirkan peluang berbahaya. Tidak hanya itu, kontrol bola pun berhasil mereka pegang, dengan persentase penguasaan bola mencapai 59% berbanding 41% milik Belgia.
ADVERTISEMENT
Kemampuan Swiss menembus pertahanan Belgia ini karena mereka mengekspos kelemahan skema tiga bek Belgia. Beberapa kali serangan yang dilancarkan acap hadir dari sisi sayap. Di situ, ruang tercipta bagi Swiss karena wing-back Belgia kerap terlambat turun. Gol keempat Swiss pada menit 62 menjadi contoh yang bisa menggambarkannya.
Berawal dari serangan di sisi sayap, Shaqiri mengirimkan umpan silang matang ke kotak penalti Belgia. Elvedi yang berada dalam posisi bebas sukses menanduk bola ke gawang Belgia. Skor berubah menjadi 4-2. Swiss semakin jauh meninggalkan Belgia.
Sadar bahwa mereka butuh pemain baru untuk meningkatkan daya serang, Belgia memasukkan Michy Batshuayi pada menit 65 untuk menggantikan Chadli. Di sisi lain, untuk menjaga keseimbangan, Swiss memasukkan Denis Zakaria menggantikan Freuler pada menit 79. Nyatanya, pergantian Swiss yang lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Pada menit 85, berawal dari umpan silang Mbabu di sisi kiri pertahanan Belgia, Seferovic sukses menanduk bola ke gawang Courtois. Skor berubah jadi 5-2 untuk keunggulan Swiss. Jarak yang demikian lebar membuktikan segila apa permainan Swiss di laga ini.
Di sisa waktu babak kedua, Belgia berusaha keras menyamakan kedudukan. Namun, sampai pertandingan selesai, skor 5-2 ini tidak berubah. Swiss memenangi laga dan sukses lolos ke babak semifinal UEFA Nations League.