Trofi Liga Kedelapan secara Berturut-turut bagi Arturo Vidal

28 April 2019 5:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vidal saat diperkenalkan secara resmi di Camp Nou. Foto: Reuters/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Vidal saat diperkenalkan secara resmi di Camp Nou. Foto: Reuters/Stringer
ADVERTISEMENT
Barcelona sukses mejuarai La Liga musim 2018/2019 setelah mengalahkan Levante dengan skor 1-0, Minggu (28/4/2019) dini hari WIB. Kesuksesan ini terasa spesial bagi seluruh anggota Barcelona, tak terkecuali bagi Arturo Vidal. Bagi Vidal, titel La Liga musim ini menjadi trofi liga domestik kedelapannya secara berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Pencapaian Vidal ini terbilang istimewa. Pasalnya, ia meraih delapan gelar tersebut tidak hanya bersama satu tim, melainkan tiga kesebelasan di tiga liga yang berbeda. Hebatnya, tiga liga tersebut merupakan yang terbaik di Eropa.
Vidal memulai rentetan juaranya ini bersama Juventus di Serie A musim 2011/2012. Gelar juara Vidal bersama Juventus ini mungkin adalah yang paling spesial dalam kariernya.
Mengapa demikian? Itu merupakan trofi liga domestik pertamanya di Eropa. Sebelumnya, gelandang tengah yang tangguh ini pernah menjuarai liga domestik di negara asalnya, Cile, bersama Colo-Colo. Namun, semenjak pindah ke Bayer Leverkusen di tahun 2007, Vidal urung menggondol trofi liga domestik.
Pindah ke Juventus di awal musim 2011/2012, Vidal memberikan impak instan. Kontribusinya ini semakin terasa spesial, mengingat musim 2011/2012 itu merupakan kesuksesan perdana Juventus di Serie A semenjak skandal Calciopoli yang memaksa mereka turun ke Serie B.
ADVERTISEMENT
Arturo Vidal saat masih membela Juventus. Foto: OLIVER LANG / AFP
Setelah musim 2011/2012 itu, Juventus tak terhentikan. Vidal, tentu saja, menjadi bagian penting dari kesuksesan ‘Si Nyonya Tua’, hingga pada akhirnya, pemain yang dijuluki 'King Artur' tersebut kembali ke Jerman di musim 2015/2016 untuk mencari tantangan lain.
Vidal tidak pulang ke Leverkusen, melainkan bergabung ke klub terkuat di Bundesliga, Bayern Muenchen. Kala itu, Muenchen mesti mengeluarkan uang mencapai 40 juta euro untuk Vidal. Namun, harga mahal sang pemain terasa murah.
Vidal sukses menyuntikkan determinasi dan keuletan ke lini tengah Die Roten. 88 poin dan gelar juara Bundesliga direngkuh oleh Muenchen di musim pertama Vidal bergabung.
Meski terbilang sukses, Vidal hanya bertahan dua musim di Muenchen. Setelah menjuarai Bundesliga musim 2017/2018, pemain yang identik dengan rambut mohawk ini memutuskan mengembara ke Spanyol. Barcelona menjadi pelabuhannya keempatnya di Eropa.
ADVERTISEMENT
Arturo Vidal sukses menjuarai La Liga bersama Barcelona. Foto: REUTERS/Albert Gea
Keraguan sempat menyelimuti kepindahannya. Bukan tanpa pasal, memang, usia Vidal sudah menginjak 31 tahun saat bergabung dengan Barcelona. Lebih dari itu, gaya bermain Vidal yang keras dan agresif dinilai tak nyetel dengan Barcelona yang lebih teknikal.
Namun, pria yang lahir di Santiago, ibu kota Cile ini sukses membungkam opini publik yang meragukannya. Meski tak menjadi pilihan reguler, Vidal terbukti mampu memberikan variasi bagi pelatih Barcelona, Ernesto Valverde.
Sang gelandang sanggup menyumbangkan dua gol dan enam assist dari 30 laga La Liga 2018/19. Termasuk satu di antaranya yang ia torehkan untuk mengkreasikan gol tunggal Lionel Messi ke gawang Levante.