Trofi Piala FA sebagai Pembuktian Conte

Conte dan trofi Piala FA (Foto: REUTERS/David Klein)

Musim ini adalah musim yang penuh bencana Antonio Conte sebagai manajer Chelsea. ‘Si Biru’ gagal bahkan untuk sekadar mengamankan posisi empat besar, terlempar dari babak 16 besar Liga Champions akibat dikalahkan Barcelona, dan kalah di semifinal Piala Liga dari Arsenal.

Namun, seburuk-buruknya musim ini, Conte masih bisa mempersembahkan satu gelar Piala FA untuk Chelsea. Dan berkaca pada fakta itu, Conte pun jadi kian yakin bahwa ia adalah pemenang sejati. Conte bahkan menjuluki dirinya sebagai ‘pemenang berantai’.

“Tentu saja, musim seperti ini betul-betul membuat saya bertanya kepada diri saya. Jangan lupakan bahwa dahulu saya selalu memenangi gelar (saat bersama Juventus),” ungkap Conte, sebagaimana dilansir Independent.

“Namun, saya rasa, di musim sulit seperti ini, saya sukses menunjukkan bahwa saya adalah sosok 'pemenang berantai'. Itulah kenyataannya. Menang di musim sepayah ini membuat saya puas dengan trofi yang sudah saya menangi di masa lampau," imbuhnya.

Yang bikin Conte bergembira lagi, gelar Piala FA musim ini didapat Chelsea dengan penuh perjuangan. Melawan Manchester United pada Sabtu (19/5/2018), Chelsea hanya bisa melancarkan enam tembakan saja. Sementara, The Red Devils sukses melepaskan 18 tembakan.

Beruntung, pada menit 22, Eden Hazard sukses mengeksekusi penalti. Sehingga, partai ini pun berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi Hazard dan kolega. Hasil ini membuat Conte optimistis. Andai musim depan ia masih jadi manajer Chelsea, mantan pelatih Juventus itu ingin timnya bermain dengan hasrat yang sama.

“Saya sangat puas karena partai ini betul-betul susah. Untuk memenangi laga melawan tim yang kuat, tim yang luar biasa macam Manchester United, harusnya kami puas. Saya turut bergembira untuk para pemain dan penggemar Chelsea,” kata Conte yang juga pernah menjadi pelatih Tim Nasional Italia.

“Kami menang Piala FA usai mengakhiri musim di peringkat kelima dan kalah dari Arsenal di babak semifinal turnamen yang lain (Piala Liga, red). Tentu, tak ke Liga Champions musim depan itu buruk. Saya harus jujur.”

“Tapi, kemenangan ini menunjukkan komitmen luar biasa dari pemain-pemain saya. Ini menunjukkan hasrat besar mereka untuk menjadi yang terbaik meski musim ini begitu sulit," tutup Conte.