Tundukkan Bologna, Milan Akhiri Puasa Kemenangan

29 April 2018 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calhanoglu merayakan gol ke gawang Bologna. (Foto: Dok. AC Milan)
zoom-in-whitePerbesar
Calhanoglu merayakan gol ke gawang Bologna. (Foto: Dok. AC Milan)
ADVERTISEMENT
Puasa kemenangan itu akhirnya disudahi juga oleh Milan. Melawat ke Renato dall'Ara, Minggu (29/4/2018) malam WIB, Rossoneri sukses menumbangkan tuan rumah Bologna dengan skor tipis 2-1.
ADVERTISEMENT
Milan unggul dua gol pada babak pertama lewat sepakan Hakan Calhanoglu (34') dan Jack Bonaventura (45'+1). Kemudian, Sebastien De Maio mencetak gol hiburan untuk Bologna pada menit ke-74 lewat sundulan kepala.
Hasil ini sama sekali tidak memengaruhi posisi kedua tim di klasemen. Milan tetap di urutan ketujuh dengan 57 poin, sementara Bologna tetap di urutan ke-12 dengan 39 angka.
***
Baik Bologna maupun Milan sama-sama bermain dengan formasi dasar 4-3-3. Roberto Donadoni memainkan striker veteran Rodrigo Palacio sebagai ujung tombak yang diapit oleh Simone Verdi dan Riccardo Orsolini di kedua sayap. Sementara, Adam Nagy dan Andrea Poli didapuk menjadi gelandang box-to-box untuk menjadi motor lini tengah Rossoblu.
Sementara itu, dari kubu Milan, Manuel Locatelli mendapat kesempatan untuk bermain di lini tengah. Pemain 20 tahun itu diapit Bonaventura dan Franck Kessie untuk menyokong trio Suso-Calhanoglu-Patrick Cutrone. Di lini belakang, Gennaro Gattuso memutuskan bahwa Cristian Zapata adalah tandem yang pas untuk kapten Leo Bonucci.
ADVERTISEMENT
Bologna tahu bahwa Milan sudah lama tidak menang, tepatnya sudah enam pertandingan. Dari enam laga itu, hanya tiga gol yang berhasil dilesakkan 'Iblis Merah'. Maka dari itu, Bologna tetap tenang ketika Milan mendominasi penguasaan bola. Mereka bertahan di kedalaman sembari menanti kesempatan untuk melancarkan serangan balik.
Taktik ini (hampir) berhasil. Faktanya adalah, Bologna berhasil mencetak dua gol pada babak pertama. Selain itu, mereka pun unggul dalam urusan penciptaan peluang. Meski cuma menguasai bola sebanyak 39%, mereka sanggup melepas sedikitnya delapan tembakan ke gawang dengan empat di antaranya tepat sasaran.
Namun, kedua gol Bologna yang masing-masing dicetak oleh Poli dan Orsolini itu dianulir wasit. Gol Poli dianulir karena offside, sementara gol Orsolini tidak disahkan karena Palacio sudah terlebih dahulu melakukan handball.
ADVERTISEMENT
Petaka Bologna pun semakin bertambah ketika Milan yang hanya berhasil melepas dua tembakan ke arah gawang Antonio Mirante berhasil mencatatkan dua gol di papan skor. Ya, inefektivitas dalam menyerang yang dalam beberapa waktu terakhir jadi momok Milan itu mendadak lenyap. Cutrone menjadi nexus dalam dua gol tersebut lewat dua assist yang masing-masing diberikannya pada Calhanoglu dan Bonaventura.
Gol Calhanoglu berawal dari umpan panjang Bonucci yang diterima dengan dada oleh Kessie di kotak penalti. Bola kemudian mendarat di kaki Cutrone, disodorkan kepada Calhanoglu, dan boom! Masuklah ia ke gawang Mirante.
Sedangkan, gol Bonaventura berawal dari keberhasilan para pemain Milan melakukan pressing. Dari sana bola berhasil direbut sampai akhirnya mendarat di kaki Cutrone lagi. Cutrone kemudian memberikannya kepada Bonaventura dan setelah sedikit melakukan gocekan, eks bintang Atalanta itu menaklukkan Mirante untuk kali kedua. Skor 2-0 menutup babak pertama.
ADVERTISEMENT
Bonaventura mencetak gol ke gawang Bologna. (Foto: Dok. AC Milan)
zoom-in-whitePerbesar
Bonaventura mencetak gol ke gawang Bologna. (Foto: Dok. AC Milan)
Memasuki babak kedua, angin berembus ke arah yang sebaliknya. Pada babak ini Bologna memulai laga dengan inisiatif menyerang dan menekan. Nah, yang menarik, cara bermain Bologna ini lantas memunculkan celah yang hampir saja bisa dimanfaatkan para pemain depan Milan pada 15 menit pertama babak kedua.
Cutrone mendapat dua peluang di sini. Peluang pertama berawa dari solo run-nya yang diakhiri tendangan dari luar kotak penalti. Sayang, bola tendangannya hanya mencium tiang gawang. Peluang kedua lahir setelah Cutrone disodori bola oleh Calhanoglu. Namun, kali ini eksekusi si penyerang belia masih terlalu lemah.
Peluang satu lagi hadir lewat Suso. Trio lini serang Milan sukses memanfaatkan minimnya jumlah pemain belakang lawan dalam situasi serangan balik. Sayang, Suso yang sudah berhadapan dengan Mirante gagal mengonversi peluang tersebut setelah tendangannya melayang di atas mistar.
ADVERTISEMENT
Bologna tak tinggal diam. Mereka terus berusaha mencecar pertahanan Milan lewat kecepatan penyerang-penyerang sayapnya. Akhirnya, pada menit ke-74 upaya ini berbuah hasil. Umpan silang Orsolini dari sayap kiri menciptakan polemik di mulut gawang Donnarumma. Polemik itu berhasil dimanfaatkan oleh Sebastien De Maio lewat sundulannya untuk memperkecil ketertinggalan tuan rumah.
Setelah gol ini, Bologna semakin gencar menggempur pertahanan Milan. Berbagai cara mereka lakukan, mulai dari mengirim bola panjang, melepas umpan silang, sampai melakukan penetrasi-penetrasi. Akan tetapi, Milan kemudian sukses merapatkan pertahanan sekaligus menjaga kemenangan tetap ada di tangan mereka.