Tundukkan Valladolid, Atletico Kembali Pangkas Jarak dari Barcelona

27 April 2019 23:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atletico Madrid vs Real Valladolid. Foto: Reuters/Juan Medina
zoom-in-whitePerbesar
Atletico Madrid vs Real Valladolid. Foto: Reuters/Juan Medina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Susah payah Atletico Madrid melakoni laga La Liga pekan ke-35 di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (27/4/2019) malam WIB. Menjamu Real Valladolid, tuan rumah meraih tiga poin penuh lewat gol bunuh diri tim tamu dari Joaquin Fernandez di menit 66.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kemenangan ini tetap memiliki arti besar buat Atletico. Pasalnya, hasil ini menghidupkan asa mereka bersaing dengan Barcelona di perburuan titel La Liga 2018/19. Untuk sementara, Atletico yang ada di posisi dua dengan 74 poin, berjarak enam angka dari Blaugrana yang punya tabungan satu laga lebih banyak.
***
Tak ada perubahan yang dilakukan Diego Simeone pada skema permainan Atletico dengan formasi 4-4-2. Antoine Griezmann dan Alvaro Morata masih menjadi andalan sebagai juru gedor yang ditopang Saul Niguez dan Thomas Partey. Sementara, Koke dan Thomas Lemar menyisir tepi lapangan.
Dengan skema ini, Atletico memang menguasai jalanya pertandingan sepanjang babak pertama, terlihat dari penguasaan bola mereka yang mencapai 62,37%. Tetapi, dominasi ini tak dibarengi dengan tajamnya serangan yang dilakukan Los Rojiblancos.
ADVERTISEMENT
Atletico pun tak kekurangan peluang dengan total melepas 9 percobaan sepanjang 45 menit pertama. Tapi, cuma sekali tembakan yang mengarah ke gawang. Sedangkan, Valladolid yang mengandalkan serangan balik sanggup melepas dua tendangan yang semuanya menemui sasaran.
Satu-satunya upaya on target Atletico ini pun tidak lahir dari skema open play, melainkan tendangan bebas Griezmann di menit 20. Pemain asal Prancis itu sendiri sebetulnya mampu melepas dua tendangan tambahan, tetapi tak ada yang mengarah ke kiper Valladolid, Jordi Masip.
Buntunya serangan ini tak terlepas dari rapatnya baris pertahanan Valladolid yang juga menggunakan pakem 4-4-2, sehingga aliran bola Atletico kerap berkutat di lini tengah dan sisi lapangan. Maka tak heran jika Filipe Luiz (full-back kiri), Partey (gelandang bertahan), dan Koke (winger kanan), jadi tiga pemain Atletico paling sering menyentuh bola.
ADVERTISEMENT
Aksi Alvaro Morata saat berhadapan dengan Real Valladolid. Foto: Reuters/Juan Medina
Kondisi tak jauh berbeda terjadi di babak kedua. Atletico masih mengurung tamunya, tetapi juga kesulitan menembus pertahanan. Percobaan pertama pada paruh kedua ini juga baru lahir dari sepakan jarak jauh Saul yang melebar di menit 50.
Simeone lantas melakukan pergantian dengan menarik Luiz dan memasukkan Angel Correa untuk menambah daya gedor. Keputusan ini membuahkan hasil manis ketika serangan bertubi Atletico akhirnya memecah kebuntuan di menit 66.
Berawal dari umpan silang Saul di sisi kiri kotak penalti Valladolid, bola yang coba dibuang Joaquin Fernandez justru berbelok ke dalam gawang sendiri.
Setelah gol ini lahir, Atletico justru kewalahan menahan gempuran Valladolid yang mulai berani bermain lebih terbuka. Jan Oblak dipaksa melakukan penyelamatan di menit 77 usai menepis tendangan jarak jauh Oscar Plano.
ADVERTISEMENT
Atletico hampir saja ketiban sial di lima menit sisa pertandingan usai wasit melihat tayangan Video Assistant Referee (VAR) untuk memeriksa kemungkinan handball yang dilakukan Santiago Arias. Beruntung, wasit tak mendakwa Arias bersalah. Valladolid pun kehilangan kans menyamakan skor dan akhirnya menyerah 0-1.