Tunggak Gaji Setengah Miliar, PSPS Minta Bantuan Pemprov Riau

20 Juni 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liga 2 2019 dimulai pada 22 Juni. Foto: Dok. Twitter @PersikBangkit
zoom-in-whitePerbesar
Liga 2 2019 dimulai pada 22 Juni. Foto: Dok. Twitter @PersikBangkit
ADVERTISEMENT
PSPS Riau menjadi satu dari tiga klub Liga 2 yang bermasalah dengan tunggakan gaji pemain. Kasus tersebut menjadi perhatian khusus Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sehingga menahan surat rekomendasi Liga 2 --kompetisi yang diikuti PSPS.
ADVERTISEMENT
Bagi PSPS, langkah penyelesaian kasus tersebut tak sederhana. Apalagi tunggakan gaji 12 pemain PSPS mencapai Rp 498 juta atau hampir setengah miliar. Sampai-sampai tim berjuluk 'Askar Bertuah' itu harus membuat surat berisi penyerahan pengelolaan klub kepada Pemerintah Provinsi Riau.
“PSPS melakukan langkah penyelamatan kondisi klub dengan bekerja sama Pemerintah Provinsi Riau, Gubernur Drs. H. Syamsuar, pada Senin 17 juni. Terjadi pertemuan dan penyerahan pengelolaan," bunyi surat itu.
"Dalam proses tersebut ada enam perusahaan besar di Riau yang sudah menyatakan kesediaannya untuk bergabung ke manajemen. Perusahaan tersebut akan menyuntikkan dana yang akan dialokasikan untuk pelunasan utang pemain PSPS musim 2018 serta untuk perjalanan klub di Liga 2 2019,” lanjutnya.
Borneo FC vs PSPS Riau Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Namun, penyerahan pengelolaan itu belum tuntas. Teza Taufik—media officer PSPS—menyebut saat ini manajemen masih diisi orang-orang lama.
“Itu bagian dari langkah saja. Surat itu berbentuk penyerahan, tapi sifatnya pengajuan. Ini ‘kan belum selesai. Ketika melepas manajemen lama, yang baru belum ada. Jadi, manajemen lama saat ini masih kembali bekerja,” kata Teza kepada kumparanBOLA.
Langkah tersebut boleh dibilang melegakan. PSPS pun sudah melaporkan kondisi terkini klub kepada BOPI. Dengan harapan, surat rekomendasi bisa turun dan kick-off Liga 2 berlangsung sesuai jadwal awal, yakni 22 Juni 201.
Sriwijaya FC saat berlaga melawan Bali United. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp/18
“Kami akan membereskan masalah tunggakan gaji sesuai kesepakatan waktu pertemuan antara PSPS dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hal itu juga sudah dilaporkan ke BOPI. Jadi, kami harap tidak ada permasalahan lagi,” ujar Teza.
ADVERTISEMENT
Selain PSPS, klub-klub Liga 2 yang tersandung tunggakan gaji ialah PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Kedua tim ini mendorong PT Liga Indonesia Baru untuk memberikan dana distribusi demi pelunasan gaji.