news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tutup Musim dengan Memalukan, Man United Bakal Dirombak Besar-besaran

13 Mei 2019 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Manchester United berjalan lunglai usai ditundukkan Cardiff City pada pertandingan penutup musim 2018/19. Foto: Reuters/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Manchester United berjalan lunglai usai ditundukkan Cardiff City pada pertandingan penutup musim 2018/19. Foto: Reuters/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Ada dua rekor memalukan yang dibukukan Manchester United pada akhir musim 2018/19. Pertama, mereka adalah satu-satunya tim enam besar yang bermain imbang melawan tim terdegradasi. Rekor ini mereka dapatkan kala ditahan imbang Huddersfield Town. Kedua, United adalah satu-satunya penghuni enam besar yang bisa dikalahkan oleh tim terdegradasi. Catatan ini diraih pada laga pekan terakhir menghadapi Cardiff City.
ADVERTISEMENT
Manchester United kalah 0-2 pada partai terakhir musim ini. Menjamu Cardiff yang sebelumnya berhasil mereka kalahkan dengan skor 5-1, 'Iblis Merah' kehilangan kegarangannya. Dua gol dari Nathaniel Mendez-Laing tak mampu dibalas sekali pun oleh Paul Pogba cs. Padahal, pertandingan ini dimainkan di Old Trafford.
Dengan hasil tersebut, Manchester United berarti sudah tidak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir. Ole Gunnar Solskjaer pun setelah pertandingan berkata bahwa United perlu perombakan besar-besaran dan para pemilik serta pejabat klub tahu itu.
"Aku sudah terlibat dalam banyak percakapan dan mereka berbicara apa adanya. Kami tahu di mana sekarang kami berada," kata Solskjaer seperti dilansir ESPN.
"Di akhir musim ini semua jadi terlihat jelas dibandingkan ketika kami sedang tampil bagus-bagusnya. Terkadang memang kami bisa menampilkan sepak bola yang menawan dan di akhir-akhir musim kami melihat efisiensi yang kami miliki ternyata tidak bertahan lama. Ini yang membuat mereka sadar bahwa perombakan memang perlu dilakukan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Solskjaer yang ditunjuk pada Desember 2018 sebagai pelatih interim itu memulai era kepelatihannya dengan memenangi 14 dari 17 pertandingan. Akan tetapi, setelah itu dia hanya mampu membawa United menang dua kali dari 12 pertandingan. The Red Devils sudah tidak menang selama satu bulan lebih dan cuma mengumpulkan 8 dari total 27 poin yang tersedia. Alhasil, satu tiket Liga Champions pun lepas dari genggaman.
"Kami tampil buruk sekali. Ada tembok yang tidak bisa kami terobos di akhir musim. Ini sangat mengecewakan dan aku bersyukur musim sudah berakhir. Kami berada terlalu jauh dari tempat kami yang seharusnya. Kami tertinggal lima atau enam poin dari tim-tim peringkat tiga, empat, dan lima. Mereka inilah yang harus kami tantang musim depan," kata Solskjaer.
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer memberi salam kepada para pendukung Manchester United. Foto: Reuters/Andrew Yates
Pertandingan melawan Cardiff sendiri merupakan laga terakhir bagi Ander Herrera dan Antonio Valencia. Jika dua pemain itu sudah dipastikan angkat kaki, ada sejumlah nama lain yang masa depannya masih buram di United seperti Matteo Darmian, Marcos Rojo, Juan Mata, Eric Bailly, Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, serta Pogba.
Solskjaer sudah berkata bahwa bakal ada perombakan besar-besaran di kubu United. Namun, untuk saat ini, pria Norwegia itu belum mau bicara banyak soal siapa yang bakal pergi dan siapa yang akan datang.
"Ini akan menjadi masa pramusim yang amat krusial bagi kami. David de Gea masih punya kontrak semusim dan kami bertekad untuk mempertahankan dirinya. Kami sudah berbicara dengannya dan kuharap semua bakal segera beres. Alexis juga masih punya kontrak. Tapi, untuk saat ini, aku tidak akan bicara soal individu," tandasnya.
ADVERTISEMENT