Ucapan Terima Kasih Griezmann untuk Simeone

17 Juli 2019 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen antara Antoine Griezmann dan Diego Simeone di Atletico Madrid. Foto: OSCAR DEL POZO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Momen antara Antoine Griezmann dan Diego Simeone di Atletico Madrid. Foto: OSCAR DEL POZO / AFP
ADVERTISEMENT
Rekrutan anyar Barcelona, Antoine Griezmann, menyampaikan rasa terima kasih kepada eks pelatihnya di Atletico Madrid, Diego Simeone. Griezmann menyatakan bahwa ia tak akan menjadi pemain seperti dirinya saat ini apabila tidak dilatih oleh Simeone.
ADVERTISEMENT
“Saya beruntung dapat dilatih oleh Simeone. Berkat dirinya, saya kini bermain di level tertinggi. Bersamanya, tak ada sesi latihan yang mudah. Semua latihan sangat keras, baik secara fisik atau taktik,” kata Griezmann, dikutip dari Goal International.
Hubungan Griezmann dengan Atletico sebetulnya telah memburuk. Kepindahannya ke Barcelona yang kontroversial jelas jadi alasannya. Namun, ucapan terima kasihnya kepada Simeone ini tampak bukan sekadar basa-basi. Pasalnya, pelatih asal Argentina itu memang berperan besar terhadap karier Griezmann.
Pengaruh terbesar yang diberikan Simeone terhadap Griezmann adalah ketika mengubah posisi sang pemain. Saat masih bermain di Real Sociedad, Griezmann beroperasi sebagai penyerang sayap kiri. Kiprah Griezmann di posisi itu terbilang oke.
Setelah bergabung bersama Atletico, posisi Griezmann digeser lebih ke tengah oleh Simeone. Bermain dengan skema 4-4-2, sang pelatih memosisikan pemain berkaki kidal itu di samping penyerang tangguh asal Spanyol, Diego Costa.
ADVERTISEMENT
Selebrasi Griezmann dan Costa. Foto: REUTERS/Juan Medina
Perubahan yang dilakukan Simeone ini mampu mengangkat Griezmann ke level yang lebih tinggi. Dengan bermain lebih di tengah, Griezmann berhasil memaksimalkan kemampuan dribel, mengoper, serta menembaknya.
Terbukti, catatan gol dan assist Griezmann terbukti meningkat pesat. Per Transfermarkt, Griezmann berhasil mengemas 52 gol dan 18 assist dari 202 penampilan bersama Sociedad. Sementara di Atletico, pria berusia 28 tahun ini mampu menorehkan 133 gol dan 50 assist, kendati hanya mencatatkan 55 penampilan lebih banyak dibandingkan kariernya bersama Sociedad.
Selain itu, Griezmann juga mampu meraih kesuksesan individual setelah dilatih oleh Simeone. Pria yang lahir di Macon, Prancis, ini sukses finis di tempat ketiga Ballon D’Or tahun 2016 dan 2018.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, Atletico juga menuai hasil yang oke dari performa Griezmann. Bersama Griezmann, Los Rojiblancos berhasil menjuarai Liga Europa 2017/2018. Di partai final kompetisi tersebut melawan Olympique Marseille, Griezmann sukses menyumbangkan dua gol.
Pada akhirnya, Griezmann memutuskan untuk berpisah dengan Simeone dan Atletico. Meskipun begitu, ia tampaknya masih memiliki satu penyesalan, yaitu kegagalannya memenangi Liga Champions 2015/2016.
Griezmann diperkenalkan Barcelona. Foto: REUTERS/Albert Gea
Kala itu, Atletico takluk dari Real Madrid di partai final lewat babak adu penalti. Griezmann memang menjadi pesakitan setelah gagal mengeksekusi penalti di waktu normal. Semakin bertambah pedih, mengingat itu adalah kekalahan kedua bagi Simeone dan Atletico dari Madrid di final Liga Champions.
“Kekalahan di final Liga Champions itu tak akan mampu hilang, meskipun saya berhasil memenangi Liga Champions bersama Barcelona kelak. Itu benar-benar momen yang buruk untuk rekan setim saya dan suporter,” ucap Griezmann.
ADVERTISEMENT