UEFA Larang Suporter Roma Bertandang Dua Laga

6 Juni 2018 6:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Roma di Olimpico. (Foto: Reuters/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Roma di Olimpico. (Foto: Reuters/Alessandro Bianchi)
ADVERTISEMENT
Aksi kekerasan suporter Roma kala bertandang ke Liverpool berbuntut hukuman dari UEFA. Dalam keputusan yang dirilis Selasa (5/6/2018) waktu setempat, UEFA menjatuhkan denda senilai 50 ribu euro dan larangan bertandang dua laga bagi suporter I Lupi.
ADVERTISEMENT
Kekerasan yang dilakukan suporter Roma di Liverpool itu terjadi jelang laga semifinal leg pertama Liga Champions musim 2017/18. Akibat aksi tersebut, seorang suporter Liverpool asal Irlandia, Sean Cox, harus dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi kritis.
Dua pelaku, Filippo Lombardi dan Daniele Sciusco, memang akhirnya sudah ditangkap Kepolisian Merseyside. Mereka pun sudah menjalani persidangan di pengadilan setempat. Namun, hukuman untuk Roma tetap diberlakukan oleh UEFA. Nantinya, setelah hukuman itu habis, Roma masih akan dipantau lagi oleh UEFA selama dua tahun.
Selain kepada Roma, hukuman juga dijatuhkan kepada Athletic Club dan Spartak Moskva. Alasannya serupa, yakni aksi kekerasan suporter.
Athletic dan Spartak bertemu pada babak 32 besar Liga Europa. Pada leg pertama di Moskow, Athletic menang 3-1. Sampai di situ, situasi masih baik-baik saja. Akan tetapi, ketika kedua tim bertemu di Bilbao pada leg kedua, kerusuhan antarsuporter pecah. Akibatnya, seorang polisi bernama Inocencio Alonso García meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Athletic dijatuhi dengan sebesar 40 ribu euro. Selain itu, mereka juga diperintahkan untuk menutup salah satu sektor stadion yang mencakup 2.000 tempat duduk untuk satu pertandingan antarklub Eropa.
Sementara, denda Spartak mencapai nilai 55 ribu euro. Kemudian, para suporter mereka pun dilarang untuk bertandang dalam tiga pertandingan. Sama dengan Roma, Spartak juga nantinya akan masuk pantauan UEFA selama dua tahun.