UEFA Ubah Aturan Liga Champions dan Liga Europa Musim Depan

27 Maret 2018 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drawing Liga Champions. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
zoom-in-whitePerbesar
Drawing Liga Champions. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk memperketat persaingan di Liga Champions, UEFA selaku induk organisasi sepak bola Eropa mengubah regulasi di ajang Liga Champions dan Liga Europa musim 2018/2019.
ADVERTISEMENT
Prinsipnya jelas, semakin kompetitif, maka kompetisi akan semakin menarik. Dilansir Reuters, UEFA melakukan, setidaknya, tiga perubahan dalam ajang Liga Champions musim depan.
Perubahan pertama terjadi untuk pergantian pemain. Pada babak gugur musim depan, tim-tim peserta bisa melakukan empat pergantian pemain. Syaratnya, laga harus terlebih dahulu sampai ke babak perpanjangan waktu. Aturan ini sejatinya sudah mulai digunakan dalam dunia sepak bola, misalnya pada ajang Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Aturan kedua mengenai jumlah pergantian pemain. Bila saat ini tim-tim peserta hanya bisa menaruh tujuh pemain di bangku cadangan, semua akan berbeda pada musim depan.
Khusus di pertandingan final, akan ada 12 pemain yang bisa didaftarkan tim-tim finalis Liga Champions pada bangku cadangan. Hal yang sama sudah terjadi di kompetisi Serie A musim ini. Musim ini, Serie A membolehkan timnya menempatkan 12 pemain di kursi cadangan.
ADVERTISEMENT
Perubahan mencolok juga terjadi pada pendaftaraan pemain di babak gugur. Bila musim ini pemain yang sudah bermain di Liga Champions tak bisa main ketika pindah, tahun depan berubah.
Chelsea saat memenangi Liga Champions. (Foto: AFP/Adrian Dennis)
zoom-in-whitePerbesar
Chelsea saat memenangi Liga Champions. (Foto: AFP/Adrian Dennis)
Pemain yang pindah pada transfer musim dingin bisa bermain di tim barunya, meski sebelumnya, dia sudah bermain di tim lamanya. Kasus ini terjadi pada Philippe Coutinho saat ini.
Pemain asal Brasil ini sudah membela Liverpool pada fase grup Liga Champions. Tapi, ketika ia pindah ke Barcelona pada bursa transfer Januari, ia tidak bisa dimainkan oleh Barcelona.
Nah, musim depan, UEFA mengizinkan tim-tim peserta untuk mendaftarkan tiga pemain baru pada fase knock-out. Tentu hal ini menguntungkan bagi tim-tim Liga Champions musim depan.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, UEFA sudah melakukan beberapa perubahan untuk kompetisi Liga Champions dan Liga Europa musim depan. Pada awal Maret lalu, UEFA sudah memutuskan bahwa tim-tim asal Italia akan mendapat empat jatah di Liga Champions. Keputusan itu diresmikan usai naiknya peringkat Italia dalam koefisien UEFA.
Patut dinantikan sekompetitif apa nantinya Liga Champions dan Liga Europa karena perubahan aturan-aturan ini.