Ulah Neymar Usai PSG Keok di Final Coupe de France: Pukul Suporter

29 April 2019 7:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar Junior di final Coupe de France. Foto: REUTERS/Charles Platiau
zoom-in-whitePerbesar
Neymar Junior di final Coupe de France. Foto: REUTERS/Charles Platiau
ADVERTISEMENT
Neymar Junior kembali berulah. Teranyar, pemain asal Brasil itu kedapatan memukul seorang suporter seusai Paris Saint-Germain (PSG) keok dari Stade Rennais di final Coupe de France 2018/19, Minggu (28/4/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Tidak, insiden ini tak terjadi saat pertandingan berlangsung atau ketika PSG dan Rennes melakoni babak adu penalti. Melainkan ketika para pemain Les Parisiens sedang beranjak naik ke podium untuk menerima medali runner-up usai kalah 5-6 di adu tos-tosan.
Dari video yang beredar di media sosial, Neymar terlihat menghampiri seorang pria yang coba merekam dirinya. Tanpa tedeng aling-aling, eks penggawa Barcelona tersebut melayangkan pukulan tangan kanan ke wajah si pria tadi, setelah sebelumnya sempat terlihat beradu mulut.
Setelah melayangkan pukulan, Neymar yang sudah lebih dulu ditenangkan rekan-rekannya, langsung melenggang ke podium. Ragam komentar muncul atas insiden ini, tetapi seperti diwartakan Marca, Alex Bernardo, yang diketahui sebagai rekan dan penasihat pemasaran Neymar, memaparkan alasan di balik aksi pemain berusia 27 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan berdebat untuk menangani masalah ini. Tapi itu layak. Dia merekam sambil teriak ‘Kamu lamban (Gianluigi) Buffon, aku tidak mau salammu (Layvin) Kurzawa, kamu bajingan Neymar dan perlu belajar cara bermain'. Jenis komentar ini tidak seharusnya dilontarkan,” tulis Bernardo di Instagram pribadinya bersama dengan video pemukulan oleh Neymar.
"Para pemain sedang panas setelah kalah di final dan seorang idiot memprovokasi mereka. Saya belum membaca satu pun kritik tentang perilaku suporter itu--yang seharusnya pantas. Neymar, seperti biasa, membela rekan satu timnya,” lanjut pernyataan itu.
Neymar Junior dan Dani Alves merayakan gol ke gawang Rennes di final Coupe de France. Foto: Twitter: PSG
Kendati pembelaan seperti yang dilontarkan Bernardo ini muncul, ulah Neymar kai ini tetap menuai kritik. Terlebih, insiden itu terjadi tak lama setelah ia dihukum larangan bermain tiga pertandingan Liga Champions musim depan karena menghina wasit melalui Instagram usai PSG disingkirkan Manchester United di 16 besar.
ADVERTISEMENT
Belum ada komentar resmi dari pihak klub atau Neymar sendiri terkait aksi tersebut, tetapi lewat akun Instagram pribadinya, sang pemain menunjukkan betapa kecewa dirinya usai kekalahan di final Coupe de France. Apalagi, partai ini merupakan laga perdana Neymar sebagai starter usai absen sejak Januari lalu karena cedera.
"Tidak ada yang suka kalah. Setiap orang yang mengenal saya tahu betapa kompetitifnya saya dan betapa banyak kekalahan mengguncang saya. Tetapi, kalah adalah bagian dari kehidupan seorang atlet, itu membuat kita berkembang, membuat kita berpikir, membuat kita lebih baik. Senang bisa bermain lagi, mencetak gol lagi dan merasa baik di atas lapangan, tetapi perasaan terbesar hari ini adalah kesedihan," tulis Neymar.
Penampilan Neymar sebetulnya tak mengecewakan. Ia merangkum 7 percobaan dengan 4 di antaranya mengarah gawang, 8 kali dribel sukses, dan 3 kali melakukan tekel berhasil.
ADVERTISEMENT
Jangan lupakan juga, ia punya andil membuat PSG unggul usai memberi assist untuk gol Dani Alves di menit 13 dan mencatatkan namanya sendiri di papan skor, delapan menit berselang. Sayang, performa apik tersebut mesti ternodai dengan ulah Neymar selepas pertandingan.