news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ultimatum Pellegrino untuk Para Pemain Southampton

15 Desember 2017 4:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer So'ton, Mauricio Pellegrino. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer So'ton, Mauricio Pellegrino. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
ADVERTISEMENT
Sebuah sejarah baru tercipta di St. Mary's Stadium ketika Maya Yoshida membobol gawang Kasper Schmeichel pada laga Premier League pekan ke-17 yang mempertemukan tuan rumah Southampton dengan Leicester City, Kamis (14/12/2017) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Gol Yoshida, pemain Southampton asal Jepang itu, membuat laga tersebut menjadi laga Premier League pertama di mana ada pemain asal Jepang yang mencetak gol untuk masing-masing tim yang berlaga.
Ya, Yoshida memang tidak sendiri karena pada laga tersebut, pemain Jepang lainnya, Shinji Okazaki, juga mampu mencetak gol. Tak hanya satu, malah, tetapi dua. Dua gol Okazaki itu pun menjadi bagian terpenting dari kemenangan 4-1 yang direngkuh Leicester City pada laga tersebut.
Bagi The Foxes, kemenangan atas Southampton itu semakin memantapkan posisi mereka di urutan kedelapan klasemen sementara. Tak cuma itu, kemenangan tadi juga menjadi bukti bahwa Claude Puel adalah sosok yang lebih pas untuk menangani mereka ketimbang Craig Shakespeare yang kini menjadi asisten Sam Allardyce di Everton.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, bagi The Saints, kekalahan itu semakin membuat Mauricio Pellegrino, manajer mereka, terpojok. Masalahnya, dia didatangkan dari Deportivo Alaves dengan ekspektasi tinggi, tetapi sampai detik ini, prestasi Southampton belum juga berhasil dia angkat. Dusan Tadic cs. kini duduk di urutan ke-11 dengan raihan 18 poin. Kekalahan dari Leicester itu adalah kekalahan ketujuh mereka musim ini.
Usai laga kontra Leicester tersebut, Pellegrino sampai meminta maaf kepada para suporter The Saints. Pada babak pertama, mereka sudah tertinggal tiga gol dan ketika laga berakhir, siulan dan sorakan disuarakan para suporter dari tribune St. Mary's.
Celakanya, di tengah situasi buruk itu, Southampton kemudian harus bertandang ke markas Chelsea pada laga pekan ke-18, Sabtu (16/12) malam WIB. Tak mau kembali dipermalukan, Pellegrino pun mengultimatum para pemainnya.
ADVERTISEMENT
Southampton saat dikalahkan Leicester. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
zoom-in-whitePerbesar
Southampton saat dikalahkan Leicester. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)
"Ketika saya bicara soal kurangnya koneksi di lapangan, saya bicara tentang pemain-pemain yang tidak tampil 100% di lapangan," kata Pellegrino seperti dikutip dari The Guardian. "Di momen-momen sulit, jelas Anda harus kembali ke fondasi tim ini sendiri. Anda harus kembali menerapkan disiplin dan membuat mereka bertanya apakah mereka pantas berada di klub dan bermain di Premier League."
"Tidak banyak pemain yang tampil 100% dan tentu saja kami harus memilih mereka yang benar-benar mau membantu klub."
"Saya tahu, mereka juga manusia dan kadang, ada saat-saat di mana mereka bermain buruk. Namun, yang terpenting di sini adalah bagaimana mereka bersikap. Mereka harus berkomitmen 100% terhadap tim," tandas sosok asal Argentina ini.
ADVERTISEMENT