Untuk Hector Bellerin: Sebuah Nasihat

17 Agustus 2018 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bellerin saat bertanding melawan Manchester City. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Bellerin saat bertanding melawan Manchester City. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
Sejak awal, niat Hector Bellerin sudah jelas. Di usianya yang baru 23 tahun, dia sadar bahwa masih banyak yang harus dia pelajari. Oleh karenanya, ketika Arsenal mendatangkan sosok 'tutor' pada musim panas 2018 ini, Bellerin menyambut dengan antusiasme tinggi.
ADVERTISEMENT
"Kupikir ini adalah pembelian yang bagus. Dia adalah pemain dengan jam terbang tinggi dan dia bakal membantu kami. Aku sudah tak sabar belajar darinya. Kupikir dia adalah bek hebat, sangat solid dan punya kemampuan menyerang bagus," ujar Bellerin, awal Agustus silam, seperti dikutip dari Evening Standard.
Ucapan Bellerin itu memang terkesan ala kadarnya. Ketika ada seorang pemain baru yang datang ke sebuah klub, pemain yang sudah lebih dulu bermain untuk klub tersebut biasanya akan menyambut dengan kata-kata manis. Persis seperti yang dilakukan Bellerin itu.
Namun, apa yang tadinya tak lebih dari sebuah klise, kini bisa -- bahkan harus -- betul-betul dilakukan Bellerin. Apalagi, setelah pemain kelahiran Barcelona ini diberi nasihat bijak oleh sang 'tutor'.
ADVERTISEMENT
Stephan Lichtsteiner adalah nama 'tutor' tersebut. Usianya lebih tua sebelas tahun dibanding Bellerin dan koleksi gelar juaranya jauh lebih banyak.
Bersama Juventus, Lichtsteiner nyaris tak tergantikan sebagai bek kanan selama tujuh musim dan dalam kurun waktu itu, ada 14 gelar domestik yang berhasil dia raih. Pemain asal Swiss ini pun menjadi rekrutan pertama manajer Unai Emery setelah kontraknya di Turin tak lagi diperpanjang.
Lichtsteiner sendiri sudah menjalani debut Premier League-nya pekan lalu ketika Arsenal dikalahkan Manchester City 0-2. Pada pertandingan tersebut, mantan pemain Lazio ini berada satu lapangan dengan Bellerin karena dia memang tidak dimainkan di posisi aslinya. Oleh Emery, Lichtsteiner diminta menggantikan Ainsley Maitland-Niles yang cedera di pos bek kiri.
ADVERTISEMENT
Sebagai bek kiri, Lichtsteiner memang tidak dapat berbuat banyak. Namun, bukan berarti dia tidak mampu berkontribusi dalam bentuk lain untuk Arsenal. Dalam sebuah sesi perbincangan bersama Bellerin yang ditayangkan Arsenal Media, Lichtsteiner memberikan pelajaran soal pengorbanan untuk tim.
Lichtsteiner pada pertandingan debutnya untuk Arsenal. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Lichtsteiner pada pertandingan debutnya untuk Arsenal. (Foto: Reuters/John Sibley)
Percakapan itu dibuka oleh Bellerin. Pemain yang menghabiskan waktu luangnya di dunia modelling ini bertanya, "Jadi, tentu saja, aku berencana untuk menjadi bek kanan utama. Bagaimana denganmu?"
Dengan kematangannya, Lichtsteiner menjawab, "Lho, kita ini satu tim. Ini bukan pertarungan Hector melawan Stephan. Ini adalah bagaimana Hector dan Stephan berbuat untuk Arsenal."
"Ada banyak sekali pertandingan, jadi aku harus sebisa mungkin bersiap untuk setiap laga dan memenanginya bersama timku -- tim kita. Kita harus berusaha sekuat tenaga membantu tim menang, mendapatkan gelar, dan kembali ke Liga Champions. Yang terpenting adalah kita harus selalu siap," tegas Lichtsteiner.
ADVERTISEMENT
Sabtu (18/8/2018) malam WIB, Lichtsteiner dan Bellerin akan menghadapi ujian yang tak kalah berat. Mereka akan bertamu ke Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea. Dengan cedera yang dialami Maitland-Niles serta Sead Kolasinac, Lichtsteiner kemungkinan akan kembali bermain sebagai bek kiri, sementara Bellerin tetap di kanan.
Bellerin, pada pertandingan menghadapi City, sebenarnya tak bisa dikatakan tampil buruk. WhoScored mencatat, dia mampu membuat dua tekel, tiga sapuan, lima intersep, satu dribel berhasil, dan satu tembakan. Sebaliknya, Lichtsteiner hanya sanggup mencatatkan satu tekel dan dua sapuan serta dua dribel berhasil. Menghadapi Chelsea, siapakah yang bakal lebih bersinar, sang tutor atau sang murid?