Untuk Juarai Liga Champions, City Juga Membutuhkan Ambisi Suporter

1 Oktober 2019 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Manchester City. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Manchester City. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
Liga Champions 2019/20 dimulai lagi. Pertandingan kedua babak grup menjadi ujian yang bakal segera dilakoni Manchester City. Dinamo Zagreb adalah tamu yang menjadi lawan di Etihad Stadium.
ADVERTISEMENT
Skuat Guardiola seharusnya diunggulkan di laga ini. Akan tetapi, ini Liga Champions. Tim-tim bisa beringas dan menutup laga dengan hasil tidak terduga.
Toh, Zagreb memulai Liga Champions musim ini dengan cemerlang. Atalanta mereka hajar 4-0 di matchday pertama. Hasil itu pula yang mengantarkan mereka sebagai pemuncak sementara Grup C. Zagreb unggul selisih gol atas City yang sama-sama mengumpulkan tiga poin.
Pemain-pemain Manchester City merayakan gol. Foto: REUTERS/Phil Noble
Berkaca dari 'iklim' Liga Champions yang cenderung tidak tertebak, Guardiola menyebut bahwa dukungan para suporter menjadi modal penting bagi tim dari satu laga ke laga lain.
"Level kompetisi ini benar-benar tinggi. Segalanya bisa terjadi di sini. Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah datanglah ke stadion dan dukung kami karena para pemain pantas mendapatkannya," ujar Guardiola, dikutip dari laman resmi City.
ADVERTISEMENT
Raheem Sterling dan rekan-rekannya boleh perkasa betul. Klub-klub Inggris memandang mereka sebagai raksasa. Mahkota Premier League 2018/19 adalah salah satu contoh buktinya. Itu belum ditambah dengan tiga gelar juara lain yang mereka amankan musim tersebut.
Namun, Liga Champions punya cerita lain untuk City. Musim lalu mereka tersingkir di perempat final. Itu berarti pencapaian mereka serupa musim 2017/18.
Masuk akal jika Guardiola memusatkan fokus pada Liga Champions musim ini. Siapa tahu musim ini menjadi kali pertama baginya mengangkat 'Si Kuping Besar' bersama City. Siapa tahu ini menjadi pertama kalinya City menjadi kampiun Liga Champions.
Pep Guardiola di laga Manchester City. Foto: REUTERS/Phil Noble
"Kami membutuhkan ambisi para fans untuk melangkah lebih jauh, untuk meningkatkan performa kami. Ambisi merengkuh juara yang kami perlukan itu bukan dari Chairman saja," kata Guardiola.
ADVERTISEMENT
"Waktu saya masih remaja, saya ini fans-nya Barcelona. Saya datang ke stadion buat nonton pertandingan. Saya memang tidak menyanyi bersama para fans di stadion. Bukan kenapa-kenapa, waktu itu kami memang tidak menyanyikan chants," kenang Guardiola.
Salah satu fragmen yang menegaskan seperti koneksi para suporter dan pemain terlihat di akhir laga melawan Everton pada Premier League lalu. Taylor Harwood-Bellis bukan pemain yang dibawa Guardiola ke laga tersebut. Namun, ia tetap hadir di sana, menyaksikan dan mendukung teman-temannya berlaga dari tribune penonton bersama suporter.
Harwood-Bellis dan David Silva di laga Preston North End vs Manchester City Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Guardiola menyukai kondisi seperti itu, terlebih jika mengingat bahwa Harwood-Bellis adalah pemain muda. Dukungan dan penerimaan suporter adalah perkara krusial bagi seorang pemain muda.
ADVERTISEMENT
"Saya senang Taylor [Harwood-Bellis] dan Phil (Foden) memiliki koneksi dengan suporter. Taylor akan menjadi bek tengah utama untuk tim ini d Premier League. Bermain untuk tim utama dan akademi sekaligus itu sulit, lho. Namun, Taylor bisa melakukannya," ujar Guardiola.
"Saya tidak ingin memasukkan pemain ke tim utama, bermain tiga kali, lalu menghilang. Orang-orang mesti menghormati prosesnya. Itu bukan momen yang mudah bagi para pemain muda. Kami bahkan ingin ia tetap ada di klub ini 10 tahun lagi," jelas Guardiola.
*** Pertandingan kedua Grup C Liga Champions 2019/20 antara Manchester City dan Dynamo Zagreb akan digelar di Etihad Stadium pada Rabu (2/10/2019). Sepak mula berlangsung pada 02.00 WIB.