Untuk Kemenangan Juventus, Diego Simeone Cuma Bisa Angkat Topi

13 Maret 2019 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Atletico Madrid, Antoine Griezmann (kiri) usai di kalahkan Juventus di Leg kedua Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/Filippo MONTEFORTE
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Atletico Madrid, Antoine Griezmann (kiri) usai di kalahkan Juventus di Leg kedua Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/Filippo MONTEFORTE
ADVERTISEMENT
Kemenangan 2-0 Atletico Madrid atas Juventus di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/19 seolah berlalu tanpa arti. Juventus menggila pada leg kedua, mematrikan kemenangan 3-0 di Turin, Rabu (13/3/2019).
ADVERTISEMENT
Cristiano Ronaldo tampil sebagai antagonis sejadi-jadinya untuk Atletico. Trigol yang mengantarkan 'Si Nyonya Tua' ke babak perempat final itu dicetak oleh sang megabintang Portugal.
Diego Simeone pun tak punya cara lain untuk menyikapi hasil minor ini selain mengakui keunggulan Juventus. Melihat dari catatan statistik pun, Juventus unggul segalanya. Persoalan penguasaan bola pun mereka menangi hingga 63%.
Kalau soal agresivitas, tak perlu ditanya lagi. Saat Atletico hanya mampu membuat lima percobaan tembakan, Juventus tampil trengginas lewat 16 tembakannya.
Diego Simeone di laga Juventus vs Atletico Madrid. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
"Atletico Madrid tidak dapat lolos bukan karena karena bermain buruk, tapi karena Juventus bermain hebat. Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan sekarang adalah mengangkat topi untuk mereka," jelas Simeone, dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
Tiket perempat final itu direngkuh Juventus berkat agresivitas yang konsisten sejak awal laga. Garis pertahanan tinggi memang dipasang oleh Massimiliano Allegri, tapi tim asuhannya itu tidak bermain dengan sembrono.
Sisi sayap Atletico menjadi bulan-bulanan Juventus. Federico Bernadeschi ditandemkan dengan Ronaldo yang mengapit Mario Mandzukic sebagai penyerang tengah. Itulah sebabnya Atletico tampil tidak menggigit, alternatif serangan mereka mandek--termasuk duet Antoinee Griezmann-Alvaro Morata.
Itu belum ditambah dengan fokus permainan yang dialihkan untuk meredam serangan-serangan Juventus--walaupun setelah tertinggal 0-2, Atletico memutar haluan dan memilih untuk bermain menyerang.
Juventus merayakan kemenangan atas Atletico Madrid. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
"Saya harus memberikan selamat kepada Juve karena mereka menyerang dengan sangat baik. Mereka bertanding dengan lebih baik dan pantas untuk meraih kemenangan. Seperti itulah kenyataannya, apalagi kami juga membuat kesalahan. Secara taktik mereka benar-benar hebat," jelas Simeone.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir, kekuatan terbesar Juve adalah kapasitas pressing mereka. Bahkan saat kami sanggup melepaskan diri dari tekanan mereka, kami tidak cukup baik di permainan bola-bola kedua," ucap pelatih berkebangsaan Argentina ini.