Untuk Mendatangkan Keajaiban, Solskjaer Mesti Memugar Man. United

11 Mei 2019 3:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ole Gunnar Solskjaer meninggalkan lapangan Old Trafford dengan kecewa. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Ole Gunnar Solskjaer meninggalkan lapangan Old Trafford dengan kecewa. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Pada suatu waktu orang-orang meyakini bahwa mengangkat Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih tetap adalah cara untuk membangkitkan Manchester United. Di waktu yang lain Solskjaer meyakini, keajaiban adalah satu-satunya penyelamat 'Setan Merah'.
ADVERTISEMENT
Old Trafford menyambut meriah pengangkatan Solskjaer. Segala hal yang dilakukannya saat berstatus sebagai pelatih interim menjadi dasar mengapa pengangkatan itu perlu dan logis.
Tapi, yang terjadi setelahnya adalah ironi. Portal magi yang tadinya terbuka jadi tertutup kembali. United tak membaik, sampai-sampai target minimal untuk menjangkau zona Liga Champions pun tak mampu digenapi.
Musim ini United tidak punya waktu untuk mengubah kenyataan karena Premier League tinggal menyisakan satu laga. Maka satu-satunya hal logis yang bisa dilakukan United adalah bersiap untuk musim depan.
Selebrasi gol pemain Manchester United. Foto: Reuters
Untuk menjangkau Etihad Stadium, orang-orang hanya butuh berkendara sekitar 20 menit dari Old Trafford. Waktu tempuh yang tak sampai sejam itu menandakan bahwa jarak kedua stadion hanyalah sepelemparan batu--oke, itu kiasan, sih.
ADVERTISEMENT
Yang jadi persoalan, situasi terkini dua kubu yang berdekatan itu bertolak belakang. Manchester City kini tengah dibikin gugup dengan laga penentuan gelar juara Premier League sebelum bersiap di Final Piala FA. Bahkan sebelum musim selesai, mereka sudah mengamankan trofi Community Shield dan Piala Liga Inggris. Sementara United, ya, begitulah.
"Kalau boleh jujur, memperjuangkan gelar juara musim depan sama dengan menghidupi keajaiban karena kondisi kami jauh dari ideal. Musim depan kami harus bisa memangkas jarak. Jika target itu tercapai pada Februari atau Maret, maka segalanya akan fantastis," jelas Solskjaer, dilansir Independent.
Rashford dan Solskjaer usai laga Manchester United vs Barcelona. Foto: REUTERS/Andrew Yates
Sebagai mantan pesepak bola, Solskjaer menyadari betul perubahan Premier League. Saat ia masih bermain dulu, gelar juara bakal jatuh ke klub yang itu-itu saja. Ya, contohnya, United sendiri. Di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson, United begitu digdaya.
ADVERTISEMENT
"Situasi sekarang tidak seperti waktu saya masih bermain. Kala itu, kalau tidak Arsenal, ya, pasti kami yang juara. Lalu, Chelsea datang. Sekarang, kompetisi ini benar-benar kompetitif dan kami ditantang untuk melawan tim-tim terbaik di dunia yang juga memperjuangkan trofi juara," ucap Solskjaer.
"Segala hal yang terjadi pada akhirnya mengingatkan kami akan tantangan besar di depan sana. Kami ingin ada di posisi kami yang seharusnya," jelas Solskjaer.
Orang-orang boleh menganggap Old Trafford sebagai menara gading. Tapi, United tidak dibangun dalam satu atau dua pekan saja.
Jika menyelam dalam rekam sejarah United, kita akan bertemu dengan orang-orang gila--katakanlah--macam Sir Matt Busby atau Sir Alex Ferguson--yang begitu percaya dan bersetia dengan proses. Itu berarti, hal terbaik yang bisa dilakukan oleh Solskjaer adalah menghidupi apa yang pernah mereka hidupi.
ADVERTISEMENT
Laga Manchester United vs Manchester City. Foto: Reuters/Carl Recine
Jika itu yang dilakukan, dalam kisahnya di masa depan, Solskjaer akan mengingat betul hari-hari ini. Dianggap sebagai juru selamat, dielu-elukan sebagai pengubah nasib.
Namun dua-tiga minggu setelahnya, ia melihat United terpuruk dan pemain-pemainnya merutuk penuh sesal di pinggir lapangan. Solskjaer mengira, United tak akan pernah ada lagi karena yang ada di depannya cuma sampah dan reruntuhan.
Barangkali di situlah Busby dan Fergie muncul sekelebat. Lalu seperti mereka, Solskjaer berdiri, mengangkat puing-puing, dan memugar United sampai terbentuk lagi.
Lantas di titik inilah Solskjaer tersadar bahwa portal magi tak pernah tertutup.
*** Laga pekan ke-38 Premier League 2018/19 antara Manchester United dan Cardiff City akan digelar pada Minggu (12/5/2019) di Old Trafford. Sepak mula akan berlangsung pada pukul 21:00 WIB.
ADVERTISEMENT