Utak-atik Posisi Martial dan Rashford demi Man United yang Lebih Subur

19 Agustus 2019 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Martial diikuti Marcus Rashford untuk melakukan selebrasi di laga melawan Chelsea. Foto: PHIL NOBLE
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Martial diikuti Marcus Rashford untuk melakukan selebrasi di laga melawan Chelsea. Foto: PHIL NOBLE
ADVERTISEMENT
Salah satu dari sekian hal baik yang dialami Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United adalah memiliki Marcus Rashford dan Anthony Martial. Keduanya adalah tipe penyerang fleksibel, sama-sama mampu bermain dengan baik sebagai penyerang tengah atau penyerang sayap kiri.
ADVERTISEMENT
Rashford dan Martial adalah dua penyerang dengan karakter serupa. Keduanya bukan tipe pemain nomor sembilan klasik yang hanya beroperasi di dalam kotak penalti. Daya jelajah mereka jauh lebih luas, bahkan bisa sampai di area sayap kiri.
Martial dan Rashford lebih banyak bermain sebagai penyerang sayap kiri dalam beberapa tahun terakhir. Baik Martial dan Rashford sama-sama menjejak ke tim utama United pada 2015/16.
Martial dipilih sebagai penyerang utama di awal musim itu. Namun, United mendatangkan Zlatan Ibrahimovic pada 2016/17 sehingga posisi Martial tergeser.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
United kini tak lagi memiliki penyerang klasik setelah Romelu Lukaku hengkang ke Inter Milan. Karena United memutuskan untuk tak mencari pemain berposisi serupa Lukaku, salah satu di antara Martial atau Rashford harus kembali ke tengah.
ADVERTISEMENT
Martial tampaknya menjadi pilihan Solskjaer untuk posisi tersebut. Pasalnya, penyerang Timnas Prancis itu kembali menggunakan nomor punggung 9. Nomor itu sempat ia gunakan pada 2015/16 sebelum diberikan kepada Ibrahimovic dan terakhir digunakan oleh Lukaku.
Prediksi ini tak cuma berfondasikan nomor punggung. Martial sudah menempati posisi tersebut kala United berlaga melawan Chelsea di pekan perdana Premier League 2019/20.
Keputusan Solskjaer untuk menaruh Martial di tengah dan Rashford di kiri berdampak manis. Rashford sukses mencetak dua gol, sementara Martial membukukan satu gol.
Selebrasi dari Marcus Rashford. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Meskipun begitu, Solskjaer enggan mematenkan posisi Martial ataupun Rashford. Menurut pelatih asal Norwegia itu, posisi keduanya akan ditukar-tukar sesuai kebutuhan tim.
“Martial sempat bermain sebagai penyerang tengah di bawah Louis van Gaal, lalu bermain sebagai penyerang sayap kiri. Saya pikir, ia dan Rashford mampu bermain sama baiknya di dua posisi itu," kata Solskjaer, dikutip dari Manchester Evening News.
ADVERTISEMENT
"Jadi, suatu waktu Rashford bisa bermain di tengah, dan Martial di kiri. Atau mungkin, Daniel James yang di kiri, dan salah satu di antara mereka di kanan,” ujar Solskjaer.
Juru taktik yang satu ini juga meminta keduanya untuk lebih efisien ketika mencetak gol. Martial dan Rashford juga memiliki metode yang nyaris serupa untuk mencetak gol. Selayaknya pemain berkaki kanan yang berposisi di sayap kiri, keduanya suka menyisir ke dalam, lalu melepaskan tembakan melengkung ke tiang jauh.
"Good job, son. Good job." Solskjaer memberi selamat kepada Rashford. Foto: Phil Noble/Reuters
Nah, Solskjaer ingin Martial dan Rashford lebih sering mencetak gol seperti penyerang klasik. Di laga melawan Chelsea, skema ini mulai terlihat.
Martial menceploskan bola hasil umpan silang Jesse Lingard. Sementara, Rashford hanya melakukan satu sentuhan di gol keduanya, memanfaatkan umpan terobosan Paul Pogba.
ADVERTISEMENT
“Martial dan Rashford sering mencetak gol dengan tendangan melengkung dengan melewati beberapa pemain. Saya ingin mereka mencetak gol yang lebih ringkas daripada itu. Gol yang tak butuh kerja terlalu keras dengan sedikit pergerakan,” jelas Solskjaer.