Van Gaal Sebut Manchester United Klub Komersil

28 Februari 2018 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Van Gaal memutuskan pensiun sebagai pelatih. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Van Gaal memutuskan pensiun sebagai pelatih. (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Louis van Gaal masih kesal dengan Manchester United. Pelatih asal Belanda itu diberhentikan oleh Manchester United dua musim lalu. Padahal, Van Gaal sukses merengkuh gelar Piala FA di musim terakhirnya menukangi United.
ADVERTISEMENT
Memang, meski membawa United juara Piala FA, Van Gaal tidak begitu cemerlang di Premier League. Pada musim terakhirnya itu, 'Iblis Merah' hanya dibawa finis di posisi lima klasemen akhir Premier League. Posisi yang membuat United tidak ikut pada kompetisi Liga Champions.
Kegagalan tersebut membuat Van Gaal harus merelakan posisinya diganti oleh Jose Mourinho di akhir musim. Usai pergi dari United, Van Gaal pun mengkritik mantan timnya tersebut. United dibandingkan dengan jawara Jerman, Bayern Muenchen.
Saat bersama Bayern, Van Gaal tergolong sukses. Satu gelar Bundesliga, satu gelar DFB-Pokal, serta menjadi finalis Liga Champions adalah hasil kerja Van Gaal selama dua musim di Bayern.
Maka dari itu Van Gaal lebih cinta Bayern ketimbang United. "Manchester United tim yang saya latih terakhir adalah tim yang komersil, berbeda dengan Bayern," tutur Van Gaal dilansir Soccerway.
ADVERTISEMENT
"Bos Karl-Heinz Rummenigge dan Uli Hoeness yang merupakan mantan pemain Bayern tahu apa yang mereka bicarakan. Bagi mereka, sepak bola lebih penting dari uang, tidak seperti di United. Itu mengapa saya cinta Bayern," lanjut Van Gaal.
Meski cinta dengan Bayern, Van Gaal tak punya niatan untuk kembali menukangi tim tersebut. Menurut pelatih berusia 66 tahun itu, keberadaan dari Uli Hoeness yang membuatnya enggan kembali ke Allianz Arena.
Suporter Bayern Muenchen. (Foto: AFP/Daniel Roland)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Bayern Muenchen. (Foto: AFP/Daniel Roland)
"Selama Uli Hoeness ada di klub, saya tidak ingin bekerja di sana," ujar Van Gaal.
"Philipp Lahm bermain di bek sayap kiri dan saya pertama menaruh dia di sebelah kanan. Kemudian saya beradu argumen dengan Hoeness yang meminta Lahm bermain di sebelah kiri."
ADVERTISEMENT
"Pengalaman saya benar. Lahm menjadi juara Liga Champions dan Piala Dunia sebagai bek kanan. Hal yang sama terjadi pada Thomas Mueller dan David Alaba. Alaba masih salah satu talenta terbaik yang Bayern miliki hari ini," tutup Van Gaal.