Video: Timnas U-19 Lakoni Simulasi dan Asah Antisipasi Bola Mati

17 Oktober 2018 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U-19 menggelar sesi latihan jelang hadapi Taiwan di lapangan A SUGBK, Senayan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-19 menggelar sesi latihan jelang hadapi Taiwan di lapangan A SUGBK, Senayan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-19 menggelar persiapan terakhir jelang laga perdana Grup A Piala Asia U-19 menghadapi Taiwan U-19. Mengambil tempat di Lapangan A Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pada Rabu (17/10/2018) sore WIB, sebanyak 23 pemain ambil bagian dalam sesi latihan yang berlangsung selama 60 menit.
ADVERTISEMENT
Memulai latihan pada pukul 15:30 WIB, ada dua menu utama yang diberikan staf pelatih 'Garuda Nusantara': simulasi pertandingan dan antisipasi bola mati.
Di menu pertama, seperti biasa, asisten pelatih Nursaelan Santoso terlebih dahulu memimpin para pemain untuk melakoni sesi pemanasan. Setelahnya, selama 15 menit ada variasi umpan panjang dan umpan pendek yang diberikan.
Selepas menu pertama selesai, giliran Indra Sjafri yang memberikan instruksi. Pada sesi ini, pelatih asal Sumatera Barat membagi tim menjadi dua kelompok: tim rompi oranye dan tim hijau.
Tim rompi oranye berisikan 11 nama yang sudah sering dirurunkan Indra dalam beberapa kesempatan uji tanding. Di lini belakang ada kuartet Nurhidayat, Rachmat Irianto, Firzha Andika, dan Asnawi Mangkualam Bahar yang menjad tembok bagi M. Riyandi.
ADVERTISEMENT
Bergeser ke tengah, trio Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, dan M. Luthfi Kamal masih menjadi aktor dalam mengalirkan bola dari lini belakang ke depan dan sebaliknya.
Untuk lini depan, ada perubahan yang cukup mencolok di sesi latihan ini. Jika Saddil Ramdani masih menempati sisi sayap kanan dan M. Rafli Mursalim dipilih di sisi kiri, di antara mereka, sebagai penyerang tengah, terdapat nama Egy Maulana Vikri.
Tim oranye mendapat mandat untuk melakukan serangan terlebih dahulu. Pada sesi ini, pemain juga diminta untuk membangun serangan dari lini belakang kemudian ke tengah dan didistribusikan ke sisi sayap.
Di tengah latihan, Indra juga sempat menghentikan latihan beberapa kali untuk menginstruksikan antisipasi bola mati dan simulasi situasi sepak pojok. Jika tim oranye gagal, maka tim hijau secara otomatis melakukan serangan balik.
ADVERTISEMENT
Di sesi latihan lain, materi yang diberikan oleh Indra adalah bagaimana para pemain mengeksekuksi bola mati di area final third alias depan kotak penalti. Pemain yang dipilih untuk mengambil eksekusi adalah Saddil dan Egy.
Akan tetapi, sesi latihan Timnas U-19 hanya bisa diliput oleh awak media selama 30 menit. Pasalnya, panitia pelaksana pertandingan meminta bahwa selepas setengah jam latihan bergulir, tak ada lagi sorot kamera dan video kepada Timnas Indonesia U-19.