Vincent Kompany Dibebastugaskan dari Jabatan Pelatih Anderlecht

23 Agustus 2019 3:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vincent Kompany diberhentikan sebagai pelatih Anderlecht. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
zoom-in-whitePerbesar
Vincent Kompany diberhentikan sebagai pelatih Anderlecht. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
ADVERTISEMENT
Karier Vincent Kompany sebagai pelatih merangkap pemain bersama Anderlecht tidak berumur panjang. Menyusul start buruk, di mana Anderlecht cuma meraih 2 poin dari 4 pertandingan, Kompany diberhentikan sebagai pelatih dan setelah ini hanya akan menjabat sebagai kapten tim.
ADVERTISEMENT
Setelah 11 tahun bermain untuk Manchester City, Kompany memutuskan untuk mudik ke Belgia. Anderlecht, klub tempatnya memulai karier, menjadi pilihan. Ketiadaan pelatih di klub tersebut membuat Kompany juga turut diberi jabatan tersebut.
Namun, kiprah Kompany sebagai pelatih jauh sekali dari kata menyenangkan. Dengan koleksi 2 poin dari 4 pertandingan, Anderlecht terjebak di posisi empat dari dasar klasemen Liga Belgia. Untungnya, Kompany tidak datang sendirian ke Anderlecht karena dia juga membawa serta Simon Davies.
Davies sebelumnya menjabat sebagai kepala akademi Manchester City. Di Anderlecht dia diberi tanggung jawab sebagai anggota staf kepelatihan. Kini, menyusul diberhentikannya Kompany dari jabatan pelatih, Davies pun dipercaya untuk mengomando tim dari pinggir lapangan.
"Dalam kapasitas sebagai pemain dan staf kami sedang berusaha mencari pemain mana yang paling cocok untuk masuk ke dalam sistem. Perubahan itu adalah hal wajar, apalagi di masa-masa awal seperti ini," kata Davies, dilansir Goal.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang memulai proyek baru di sini. Tidak ada yang akan beres dalam semalam. Kami berusaha memainkan gaya baru yang sebelumnya asing bagi klub ini."
"Kami butuh stabilitas dan salah satu perubahan yang bakal langsung diwujudkan adalah Vinny akan menjadi kapten mulai pertandingan berikutnya. Dia akan memimpin tim ini dan berkonsentrasi sebagai pemain."
"Itu adalah salah satu perubahan yang akan kami coba. Kami bekerja dengan baik sebagai staf setiap pekannya. Vinny dan klub ini punya visi dan kami semua mengerjakan hal itu sebagai staf. Namun, penting baginya untuk jadi pemain di hari pertandingan."
"Jika Vinny bisa jadi pemain terbaik di liga ini dan memimpin para pemain di lapangan, aku bisa mengemban tanggung jawab untuk memutuskan hal lain, khususnya soal bagaimana kami bermain."
ADVERTISEMENT
"Kami sedang berusaha mencari tahu. Ini adalah situasi yang baru dan berbeda. Yang kami tahu, kami akan berhasil. Ini adalah sebuah langkah yang harus dilakukan untuk meraih hal itu," jelas Davies.
Kompany sendiri, sebagai seorang pelatih, sebelumnya selalu menerapkan gaya permainan ala Pep Guardiola. Karena hasil yang didapat masih jauh dari harapan, gaya permainan itu pun mendapat kritikan keras. Namun, Davies bersikeras bahwa Anderlecht takkan mengubah gaya permainannnya.
"Dia sangat mencintai klub ini dan rela memberikan segalanya. Saat ini yang penting dia bisa menjadi pemimpin di hari pertandingan sebagai salah satu pemain," ucap Davies.
"Hal penting lainnya adalah aku bakal membantu dirinya sehingga kami punya pemimpin di dalam maupun pinggir lapangan. Vinny bisa berkonsentrasi di lapangan, aku bisa fokus menentukan keputusan taktikal."
ADVERTISEMENT
"Kami yakin bahwa kami tidak perlu mengubah pendekatan. Kami percaya bisa sukses dan kami ingin berikan itu kepada para suporter karena mereka pantas mendapatkannya," tutup mantan gelandang Tottenham Hotspur tersebut.