Wahai Tottenham, Harry Kane Sudah Ngebet Angkat Trofi Juara

18 Desember 2018 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Harry Kane ke gawang Manchester United. (Foto: Dok. Tottenham Hotspur)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Harry Kane ke gawang Manchester United. (Foto: Dok. Tottenham Hotspur)
ADVERTISEMENT
Sebagai juru gedor utama Tottenham Hotspur, Harry Kane berharap kesebelasan berjuluk The Lilywhites tersebut bisa segera mengakhiri puasa gelar yang sudah dialami selama satu dekade. Keinginan Kane untuk mengangkat trofi juara sangat diharapkan terjadi pada ajang Piala Liga Inggris 2018/19.
ADVERTISEMENT
Piala Liga Inggris sendiri pernah melahirkan momen manis buat Spurs karena menjadi trofi juara terakhir yang direngkuh, yakni pada musim 2007/08. Musim ini, kesempatan untuk kembali jadi jawara di ajang tersebut kembali terbuka lantaran Spurs berhasil menjejak babak perempat final.
Namun, langkah Spurs dan Kane terbilang berat karena akan menghadapi Arsenal pada laga yang tersaji di Emirates Stadium, Kamis (20/12/2018) dini hari WIB. Dikatakan berat karena di pertemuan terakhir pada ajang Premier League dua pekan lalu, Arsenal melumat Spurs dengan skor 4-2.
Kendati begitu, Kane optimistis bisa melewati hadangan 'Meriam London'. Selain untuk membalas dendam atas kekalahan sebelumnya, penyerang berusia 25 tahun itu menyebut rekan-rekannya punya motivasi tinggi untuk menjadikan Piala Liga Inggris sebagai momentum mengakhiri puasa gelar.
ADVERTISEMENT
"Sebagai sebuah kesatuan tim, pertandingan nanti akan menjadi langkah selanjutnya buat kami. Kami harus bisa meraih trofi. Jika kami memenangi laga nanti, satu tim kuat akan keluar dari turnamen. Jadi, ini adalah kesempatan bagus dan kami sangat optimistis," kata Kane dilansir Sky Sports.
"Laga nanti akan sangat penting. Terlebih, kami baru saja melawan Arsenal beberapa minggu lalu dan mereka menang. Bisa melawan mereka lagi menjadi hal bagus. Semoga kami bisa menang. Ini perempat final melawan sesama tim London, tidak ada laga yang lebih besar dari ini."
Keberadaan Mauricio Pochettino sebagai juru taktik juga menjadi alasan lain di balik optimisme Kane. Sejak datang pada 2014 silam, pelatih asal Argentina itu membuat Spurs menjadi salah satu tim yang diperhitungkan dengan mengalami progres tiap musim. Pada 2014/15 Spurs finis di posisi lima Premier League, kemudian ketiga musim 2015/16, kedua 2016/17, dan ketiga musim lalu.
ADVERTISEMENT
Pochettino memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls )
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls )
Di bawah arahan Pochettino, Spurs juga beberapa kali dekat dengan gelar juara, seperti selalu menjejak semifinal Piala FA dua musim terakhir dan mentas di final Piala Liga 2015 meski akhirnya kalah dari Chelsea.
Sama seperti Kane, peningkatan di tiap musim ini-lah yang membikin penggawa Spurs lainnya, Kieran Trippier, optmistis bahwa gelar juara (apa pun kompetisinya) sudah begitu dekat.
"Setiap musim sejak saya bergabung dengan Spurs, kami selalu mencoba memenangi trofi. Musim ini kami masih mentas di beberapa kompetisi dan di laga melawan Arsenal semoga kami bisa memiliki mindset bagus untuk menang dan melaju ke babak selanjutnya."
"Setiap kali menghadapi Arsenal, selalu menjadi laga besar. Besok tidak ada bedanya. Mereka punya banyak pemain bagus, tim hebat. Tapi, kami sudah sangat siap untuk pertandingan nanti," tutup Trippier.
ADVERTISEMENT