news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wajah-wajah Anyar yang Siap Bersaing di Timnas U-22

7 Januari 2019 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U-22 Indonesia menggelar sesi latihan di Lapangan A, SUGBK. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-22 Indonesia menggelar sesi latihan di Lapangan A, SUGBK. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 33 pemain mendapat panggilandari pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, guna melakoni pemusatan latihan. Berkumpulnya darah-darah muda ini merupakan rangkaian dari persiapan menuju Piala AFF U-22 yang akan dihelat di Kamboja pada 17 Februari hingga 2 Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Dari sederet nama yang dipanggil, Indra mengkompilasi nama-nama yang berasal dari Liga 1 hingga Liga 3. Dan tak menutup mata juga, mantan juru latih Timnas U-19 tersebut juga memanggil angkatan Egy Maulana Vikri dan kolega yang tergabung di dua edisi Piala AFF U-19 pada 2017 dan 2018 lalu.
Jika melihat para pemain di Timnas U-19 yang naik kelas ke Timnas U-22 tentu sudah biasa. Tetapi, untuk mereka yang baru, bagaimana pengalaman mereka berseragam Garuda? Tiga di antaranya buka suara usai menjalani latihan perdana Timnas U-22 yang digelar di Lapangan A, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Septian Satria Bagaskara
Pemain asal klub Liga 3, Persik Kediri, ini muncul lantaran buah prestasinya. Berhasil membawa 'Macan Putih' kampiun Liga 3, Bagas--begitu sapaan karibnya--juga menjadi sosok pencetak gol tersubur. Selama berseragam Persik, total pemain 21 tahun sudah mencatatakan 21 gol.
ADVERTISEMENT
''Mungkin ada rasa minder saat saya pertama kali dipanggil. Wajar saja karena saya dari Liga 3, sementara kawan-kawan yang akan menjadi saingan saya berasal dari Liga 1 dan Liga 2. Tapi, ada suatu kebanggaan bagi saya ketika mendapat panggilan di Timnas,'' kata Bagas.
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Septian Satria Bagaskara, kala melakoni sesi latihan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Septian Satria Bagaskara, kala melakoni sesi latihan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Meski memiliki rapor bagus bukan berarti pemain yang pernah menimba ilmu di Manchester United pada 2015 lalu tak bisa bersantai. Pasalnya, di Timnas U-22 ada nama Marinus Wanewar, Ezra Walian, dan Dimas Drajad yang notabene sudah pernah berseragam Timnas U-23.
''Saya paham, untuk mendapatkan satu posisi di lini depan memang sangat ketat. Intinya sewaktu latihan kerja keras dan bersemangat saja kalau rezeki tidak akan ke mana,'' katanya.
ADVERTISEMENT
Wahyudi Hamisi
Mendengar nama Wahyu tentu mengingatkan laga Persebaya vs Borneo FC dalam lanjutan pekan ke-25 Liga 1 2018. Kala itu, Wahyu bersama Borneo FC yang melawat ke markas Bajul Ijo harus mengalami kejadian kurang menyenangkan.
Betapa tidak, di laga kali itu, Wahyu sempat melakukan tekel horor ke kaki gelandang Persebaya, Robertino Pugliara. Setelah tekel tersebut, pemain 21 tahun langsung diganjar kartu merah dan mendapat sanksi dua kali larangan bermain.
Memiliki karakter permainan keras menjurus kasar, nyatanya Indra tak menepikan namanya. Satu dari 38 nama yang dirilis Indra, Wahyu masuk dalam pemanggilan.
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Wahyudi Hamisi, kala melakoni sesi latihan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Wahyudi Hamisi, kala melakoni sesi latihan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
''Ini bukan kali pertama kalau soal bergabung di Timnas Indonesia, bersama Coach Fakhri Husaini (eks pelatih Timnas U-16) saya juga pernah dipanggil. Dan ketika ada pemanggilan ini datang kembali, senang rasanya. Tetapi, dalam kondisi ini kami yang dipanggil juga semua bersaing.''
ADVERTISEMENT
''Saya juga memahami, untuk sektor gelandang stok pemain di sini sudah sangat banyak. Tetapi saya tidak mematok target tinggi dulu karena saya berharap bisa lolos seleksi tahap awal dan kemudian baru memikirkan bagaimana caranya bisa masuk ke starting,'' kata Wahyu.
Rifal Lastori
Sosok Lastori sudah mencuri perhatian sejak dua tahun belakang. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini sukses membawa dua tim berbeda promosi ke Liga 1.
Untuk musim 2017 lalu, Lastori membawa PSIS Semarang promosi ke Liga 1 dan berselang setahun setelahnya, giliran PSS Sleman yang diantarnya mentas ke Liga 1. Dan menjadi menarik adalah, suksesnya di dua klub berbeda dijalani dengan status pinjaman oleh Borneo FC.
Lastori mengaku senang buah kerja kerasnya mendapat pemanggilan dari Timnas U-22. Akan tetapi, dari penuturannya, Lastori tak memiliki target khusus.
ADVERTISEMENT
''Sebuah kebanggaan bisa terpanggil ke sini. Memang harus saya akui ada perasaan grogi karena ini baru kali pertama. Adaptasi juga sebetulnya masih belum terbiasa tetapi saya hanya fokus untuk kerja keras saja,'' ujarnya.
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Rifal Lastori, kala melakoni sesi latihan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Rifal Lastori, kala melakoni sesi latihan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)