Waktu yang Tepat bagi Marotta untuk Merenung

23 November 2018 4:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
General Manager Juventus, Giuseppe Marotta. (Foto: Juventus FC)
zoom-in-whitePerbesar
General Manager Juventus, Giuseppe Marotta. (Foto: Juventus FC)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Giuseppe 'Beppe' Marotta sedang bersiap. Usai menjalani masa-masa sukses bersama Juventus, ia mengambil ancang-ancang untuk petualangan baru. Inter Milan menjadi klub yang paling dekat dengannya sekarang. Namun, apa pun yang menjadi keputusannya nanti, Marotta ingin rehat sejenak--menjalani sabatikal yang entah berapa lama panjangnya untuk merenung.
ADVERTISEMENT
Di Italia, Marotta sudah dikenal sebagai salah satu CEO dan Direktur Umum yang sukses. Ia menjadi salah satu tokoh di balik kebangkitan Juventus dalam beberapa tahun ke belakang. Berkat kemampuan lobi yang ia miliki, Juventus dapat merekrut beberapa pemain berkualitas, termasuk Cristiano Ronaldo yang datang pada awal musim 2018/19.
Segala capaian yang ia torehkan bersama Juventus membuat Marotta begitu diapresiasi. Ia pernah dianugerahi penghargaan Best Executive dalam ajang World Football Summit Industry Awards. Atas apa yang sudah ia torehkan, mantan Presiden Inter, Massimo Moratti, menyebut bahwa ia akan jadi aset yang berharga untuk Inter ke depannya.
"Saya kira jika pada akhirnya ia (Marotta) bergabung dengan Inter, itu karena ia memang bisa menolong klub ini melaju ke arah yang lebih baik. Di sini, kita bicara soal orang yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan sepak bola yang baik," ujar Moratti, dilansir Sky Sports Italia.
ADVERTISEMENT
Giuseppe Marotta, mantan Direktur Olahraga Juventus. (Foto: GABRIEL BOUYS / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Giuseppe Marotta, mantan Direktur Olahraga Juventus. (Foto: GABRIEL BOUYS / AFP)
Baru-baru ini, Marotta sudah bertemu dengan Presiden Suning Group dan Presiden Inter, Steven Zhang, di China. Banyak yang menyebut bahwa kunjungan Marotta ke China ini sebagai bentuk peresmian kepindahannya ke Inter. Namun, Marotta menampik hal tersebut. Kunjungannya itu hanya sebatas pertemuan biasa. Belum ada kontrak yang ia tanda tangani dengan Inter.
Kepada TGPlus, Marotta hanya menyebut satu hal, bahwa sekarang ini ia sudah selesai bersama Juventus. Meski ikatan itu pernah ada, dalam urusan pekerjaan, Marotta tidak memiliki lagi keterikatan dengan klub asal Turin tersebut. Kini, ia tengah menikmati masa-masa santai, sebelum kelak kembali bekerja di sebuah tempat yang baru.
"Sekarang, saya sedang memberikan waktu istirahat bagi diri saya sendiri. Saya ingin melakukan refleksi atas apa saja yang sudah saya kerjakan, juga menikmati malam-malam yang kerap saya lewatkan ketika masih bekerja bersama Juventus. Evaluasi pribadi juga akan saya lakukan terhadap diri saya sendiri," ujar Marotta, dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma melakukan refleksi terhadap diri sendiri, Marotta menyebut bahwa ia sedang berpikir panjang soal dunia sepak bola dewasa ini. Menurutnya, dunia sepak bola kini sudah banyak mengalami perubahan. Komersialisasi dan bisnis, juga aspek finansial, kerap menjadi aspek yang lebih dikedepankan dibanding hal lain.
Pemain Inter Milan merayakan kemenangan atas Genoa. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Inter Milan merayakan kemenangan atas Genoa. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)
"Tidak hanya itu, sekarang ini, para pemain juga sedang mengalami proses emansipasi. Kini, pemain sepak bola sudah menjelma menjadi bisnis itu sendiri, didampingi oleh para profesional yang tidak hanya mengontrol aspek ekonomi sang pemain, tapi juga membantu sang pemain berurusan dengan klub dan sponsor," ujar Marotta.
"Sepak bola dengan level yang tinggi, terutama di Eropa, telah menjadi sebuah hiburan skala besar dan juga ceruk komersial tersendiri. Ada segolongan klub besar yang menarik minat jutaan suporter di seluruh dunia, dihiasi dengan sebuah istilah bernama 'stadion virtual'. Konsekuensinya, sepak bola tradisional di era 80-an dan 90-an di Eropa telah kehilangan sentuhannya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Entah apa yang akan menjadi keputusan Marotta usai masa perenungannya. Hanya, perenungan itu tampaknya tidak akan menjadi sia-sia. Entah klub mana yang akan ditapakinya setelah ini. Inter atau bukan, mereka akan menjadi sekelompok orang paling beruntung di atas jagat sepak bola.