Walau Banyak Jalan ke 16 Besar, Cuma Kemenangan yang Napoli Mau

11 Desember 2018 3:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The smiling Ancelotti! (Foto: LEON NEAL / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
The smiling Ancelotti! (Foto: LEON NEAL / AFP)
ADVERTISEMENT
San Paolo memberikan banyak cerita baru untuk Carlo Ancelotti--salah satunya adalah kisah kekalahan Liverpool. Napoli menuntaskan matchday kedua Liga Champions 2018/19 dengan kemenangan 1-0 atas Liverpool di Stadion San Paolo.
ADVERTISEMENT
Kekalahan itu adalah pukulan telak bagi Liverpool karena menjadi raihan minor pertama yang mereka telan pada 2018/19. Sebelumnya, tak ada satu pertandingan pun yang ditutup oleh Liverpool dengan kekalahan. Gol Lorenzo Insigne di menit-menit akhir menjadi penyebab mengapa kekalahan hinggap juga pada tubuh Liverpool.
Namun, tak ada yang tinggal tetap dalam sepak bola. Kisah kemenangan hari ini bisa terlupakan karena kekalahan pekan depan dan sebaliknya, ingatan akan kekalahan menguap karena pertandingan berikutnya ditutup dengan kemenangan.
Posisi Napoli di Liga Champions cukup aman sebab mereka menjadi pemuncak klasemen Grup C jelang laga penutup fase grup. Raihan sembilan poin yang dibangun oleh dua kemenangan dan tiga hasil imbang membawa pasukan Ancelotti di puncak klasemen sementara. Malah, Liverpool-lah yang ada di ujung tanduk karena mereka sedang berdiri di posisi ketiga, berselisih dua poin dari Paris Saint-Germain (PSG), sang runner up yang mengoleksi delapan angka.
ADVERTISEMENT
Gol kemenangan Napoli yang dicetak Insigne. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Gol kemenangan Napoli yang dicetak Insigne. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Laga pamungkas Grup C akan kembali mempertemukan Napoli dengan Liverpool. Kans Napoli untuk lolos ke 16 besar pun terbuka lebar. Ada tiga skenario yang bisa mengantarkan Napoli ke sana. Pertama, menang atau imbang melawan Liverpool. Kedua, kalah dengan selisih satu gol, tetapi harus mencetak gol. Ketiga, jika Napoli kalah dan PSG diimbangi Crvena Zvezda, maka rekor head-to-head dan selisih gol akan menentukan nasib tiga tim teratas (Napoli, PSG, dan Liverpool).
Namun, sebanyak apa pun jalan yang bisa mereka tempuh, kemenangan tetap menjadi jalur teraman yang bisa ditempuh oleh Napoli. Itulah sebabnya, Ancelotti begitu ngotot untuk menuntaskan laga puncak babak grup ini dengan kemenangan. Lagipula, Ancelotti sendiri yang berkata bahwa Napoli tak akan ada bedanya dengan sekumpulan manusia goblok jika mereka tidak mampu lolos ke babak gugur.
ADVERTISEMENT
"Kemenangan di leg pertama memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada kami di kompetisi ini, termasuk di leg kedua melawan Liverpool nanti. Sebenarnya, tidak ada yang tahu apakah kami dapat mengulang kemenangan itu atau tidak. Namun, kemenangan adalah hal sangat ingin kami capai. Saya tidak paham apa yang akan dilakukan Liverpool di laga nanti. Yang saya pahami adalah apa yang harus kami lakukan," jelas Ancelotti dilansir Football Italia.
"Liverpool kerap bertanding dengan intensitas tinggi, terlebih di kandang mereka. Kami harus fokus pada apa yang bakal kami lakukan. Ini bukan berarti kami tidak akan bertanding dengan intensitas tinggi, kami bukan tim yang selalu bermain menunggu. Kami akan melakoni laga ini dengan cara kami sendiri," ucap pelatih yang akrab dipanggil dengan sebutan Carletto ini.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Napoli merengkuh kemenangan di matchday kedua itu tak dapat dipisahkan dari kejelian Ancelotti meramu taktik untuk meredam agresivitas yang acap menjadi nama tengah Liverpool. Di laga tersebut, Ancelotti sukses memaksimalkan peran Allan Marques sebagai pelindung back-four.
Begitu pula dengan keputusannya untuk memainkan Nikola Maksimovic, sosok yang lebih andal untuk menjaga kedalaman ketimbang Elseid Hysaj. Alhasil, Napoli mampu meredupkan pendar kombinasi Sadio Mane dan Andrew Robertson.
Sesi latihan Napoli di Stadion Anfield jelang laga melawan Liverpool. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan Napoli di Stadion Anfield jelang laga melawan Liverpool. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
Namun, Liverpool akan menjamu mereka dengan morel yang baik. Tak hanya karena pertandingan ini dihelat di Anfield yang terkenal dengan atmosfer yang acap membikin lawan bergidik, tapi juga karena Liverpool selalu meraih kemenangan di tiga laga teraktual (setelah kekalahan dari PSG -red) di Premier League 2018/19.
ADVERTISEMENT
Liverpool memang harus menang untuk memastikan diri melangkah ke babak 16 besar. Bukan perkara mudah karena kemenangannya juga bersyarat. Jika Liverpool menang tanpa kebobolan, situasinya akan menjadi lebih mudah. Namun, lain cerita bila mereka menang dengan kebobolan. Di situasi ini, Liverpool juga harus unggul dalam selisih gol, minimal dua gol.
Di satu sisi, rumusan tadi mengonfirmasi bahwa jalan Liverpool sedang terjal-terjalnya. Namun di sisi lain, syarat-syarat tadi menegaskan bahwa peluang untuk Liverpool masih ada. Hal inilah yang harus diwaspadai oleh Napoli. Toh, mereka masih berpotensi lolos, bukannya sudah pasti lolos.
"Kami tidak boleh bertanding dengan naif dan pemikiran dangkal. Pertandingan pertama mengajarkan kami banyak hal, kami harus melakoni laga besok dengan berangkat dari pelajaran itu," jelas Ancelotti.
ADVERTISEMENT
===
Matchday keenam Liga Champions 2018/19 antara Liverpool dan Napoli akan digelar di Stadion Anfield pada Rabu (12/12/2018). Sepak mula akan berlangsung pada pukul 03:00 WIB.