Walau Senang Bergabung Timnas, Adaptasi Jadi Kendala Riko Simanjuntak

Duel TImnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Serangkaian uji tanding Timnas Indonesia U-23 telah selesai digelar. Dua pertandingan menghadapi Thailand U-23, menelurkan dua hasil berbeda bagi pasukan Garuda Muda.

Pertama, kala berlaga di Stadion PTIK, Kamis (31/5/2018) lalu, Timnas U-23 kalah dengan skor 1-2. Berselang tiga hari, di Stadion Pakansari, hasil seri 0-0 menjadi skor akhir.

Terkait dua hasil berbeda dalam rangkaian uji tanding ini, salah satu penggawa Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, membeberkan kesannya selama membela panji Merah Putih. Akan tetapi, tak semua berujung pada kesan yang menyenangkan bagi penggawa Persija Jakarta yang satu ini.

"Senang tentunya bisa bergabung dengan Timnas Indonesia. Pada pertandingan pertama, saya bermain 10 menit dan pertandingan kedua diberikan kesempatan 80 menit," kata Riko.

"Tetapi, dalam dua kali kesempatan ini ada kendala tentunya, yakni soal adaptasi. Memang tak mudah beradaptasi dalam waktu singkat, tetapi saya berupaya untuk memberikan yang terbaik dan saya coba jalankan instruksi dari pelatih saja," kata dia menambahkan.

Duel TImnas U-23 vs Thailand. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Nama Riko memang telah mencuri perhatian dari pelatih kepala Timnas U-23, Luis Milla. Penampilannya yang terus menanjak bersama Persija menjadi faktor yang membuat jajaran pelatih kepincut untuk mengikutsertakannya ke dalam skuat Timnas U-23.

Betapa tidak? Sepanjang 2018, sosok penggawa kelahiran Medan ini juga telah membantu Macan Kemayoran meraih berbagai gelar. Yang paling mentereng tentu capaian Riko meraih kampiun di Piala Presiden pada Januari 2018 lalu.

Milla sendiri, dalam beberapa kali kesempatan dalam sesi tanya jawab dengan pewarta, mengakui bahwa dipanggilnya Riko telah dipantau sejak ia berseragam Semen Padang pada musim kompetisi 2017 lalu.