Walau Tampil Agresif, Napoli Tetap Diimbangi Crvena Zvezda

19 September 2018 4:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Napoli vs Crvena Zvezda  di laga penyisihan grup Liga Champions 2018/19. (Foto: REUTERS/Novak Djurovic)
zoom-in-whitePerbesar
Napoli vs Crvena Zvezda di laga penyisihan grup Liga Champions 2018/19. (Foto: REUTERS/Novak Djurovic)
ADVERTISEMENT
Carlo Ancelotti kembali ke Liga Champions. Namun, kedatangannya belum sanggup mengantarkan Napoli pada kemenangan atas Crvena Zvezda. Pertandingan Grup C yang dihelat di Stadion Rajko Mitic pada Rabu (19/9/2018) pukul 02:00 WIB itu ditutup dengan skor imbang 0-0.
ADVERTISEMENT
Turun arena dengan formasi 4-3-3, Ancelotti menugaskan Lorenzo Insigne, Arkadiusz Milik, dan Jose Maria Callejon sebagai ujung-ujung tombak serangan. Ketiganya ditopang oleh Piotr Zielinski, Fabian, dan Allan. Kubu tuan rumah memasuki laga dengan skema 4-2-3-1. Penyerang tunggal Richmond Boakye ditopang oleh trio El Fardou Ben Nabouhane, Goran Causic, dan Marko Marin.
Dalam 20 menit pertama, Napoli sudah berusaha menancapkan tiang pancang dominasinya. Hal ini terlihat dari statistik penguasaan bola mereka yang mencapai angka 81,3%. Secara agresivitas, Napoli juga unggul. Bila Crvena Zvezda melepaskan 1 upaya tembakan, Napoli melesakkan 4 upaya.
Peluang pertama Napoli diciptakan oleh Insigne di menit 13. Menerima umpan Callejon, ia melepaskan dari luar kotak penalti. sayangnya, tembakan yang menyasar sudut kiri bawah gawang itu masih bisa ditepis oleh kiper.
ADVERTISEMENT
Lima menit berselang, kerja sama Callejon dan Insigne kembali mengancam lawan. Tapi, tak jauh berbeda dengan percobaan pertama, sepakannya ini masih belum membuahkan keunggulan perdana untuk Napoli karena membentur tiang gawang.
Walau gencar melepaskan serangan, menembus tembok pertahanam Crvena Zvezda bukan perkara mudah. Setidaknya sampai 30 menit jalanya laga, mereka cenderung menumpuk lima hingga enam pemain di area pertahanan sendiri.
Itu belum ditambah dengan agresivitas aksi defensif mereka. Selama rentang waktu 30 menit, anak-anak asuh Vladan Milojevic mencatatkan 10 percobaan tekel, dengan 6 di antaranya tercatat sebagai tekel sukses, plus 16 sapuan dan 11 intersep.
Crvena Zvezda berusaha melepaskan diri dari dominasi Napoli saat laga memasuki menit 30-an. Beberapa peluang berusaha mereka bangun. Salah satunya muncul di menit 34, saat Richmond Boakye melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang masih bisa diblok oleh pemain bertahan Napoli.
ADVERTISEMENT
Walau Napoli menjadi tim yang paling intens menyerang di babak pertama ini, mereka tetap gagal menorehkan keunggulan perdana. Alhasil, babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Carlo Ancelotti usai laga Crvena Zvezda vs Napoli.  (Foto: REUTERS/Novak Djurovic)
zoom-in-whitePerbesar
Carlo Ancelotti usai laga Crvena Zvezda vs Napoli. (Foto: REUTERS/Novak Djurovic)
Di babak kedua, tembok pertahanan Crvena Zvezda masih sama kuatnya. Penumpukan pemain yang mereka lakukan menyebabkan dua efek: umpan silang pemain Napoli mudah dihalau dan usaha cut inside para winger Napoli berhasil dimentahkan.
Demi menambah daya gedor pasukannya, Ancelotti pada akhirnya menarik Allan di menit 61 dan menggantikannya dengan Dries Mertens. Pemain asal Belgia ini ditugaskan untuk menopang Milik yang berperan sebagai penyerang tunggal. Sementara di menit 75, giliran Zielinski yang ditarik dan digantikan oleh Marek Hamsik.
Dalam situasi menyerang, Napoli bermain dengan formasi 4-4-1-1 demi menjaga keseimbangan lini tengah mereka. Aliran bola mereka pada umumnya dimulai dari Kalidou Koulibaly yang ada di lini belakang dan dilanjutkan kepada Fabián Ruiz. Keduanya tercatat sebagai pemain Napoli yang paling banyak melepaskan umpan sukses. Bila Koulibaly mencatatkan 84 umpan sukses, Ruiz membukukan 95 umpan sukses.
ADVERTISEMENT
Mertens langsung terbukti menjadi amunisi yang cukup baik bagi daya gedor Napoli. Di menit 70-an, ia berhasil meneruskan umpan Ruiz walaupun dikepung oleh dua pemain lawan. Umpannya ini diterima oleh Insigne dan dikonversi menjadi satu tembakan ke arah gawang. Sayangnya, kiper Crvena Zvezda masih terlalu kuat untuk ditaklukkan sehingga skor tetap imbang 0-0.
Keasyikan menyerang, Napoli seperti melupakan celah pertahanannya. Di menit 80, celah ini berhasil dimanfaatkan oleh Boakye dengan melepaskan tembakan yang menyasar ke sudut kiri gawang. Yang menjadi masalah, tendangan ini dilepaskannya dari kotak penalti yang menandakan kosongnya area pertahanan Napoli. Beruntung, kiper David Ospina masih bisa membaca arah serangan dan menangkap bola.
Walau Napoli tampil begitu agresif, yang ditunjukkan dengan catatan 20 upaya tembakannya (berbanding dengan 6 upaya tembakan lawan) di sepanjang laga, dan Crvena Zvezda semakin berani menunjukkan permainan ofensif di menit-menit akhir, kedua tim tetap tak sanggup menjebol gawang masing-masing lawan. Alhasil, laga pun harus berakhir dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT