Wasit Liga 1: Kalau Mau Protes Ada Jalurnya

21 Mei 2018 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasit Liga 1 masih bermasalah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wasit Liga 1 masih bermasalah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kericuhan demi kericuhan belum juga sirna dari sepak bola Indonesia. Semenjak awal musim, keributan antar sesama pemain atau pun pemain dengan wasit masih terus terjadi. Belum lagi kerusuhan antarsuporter.
ADVERTISEMENT
Pada musim ini, kinerja wasit di Liga 1, 2, dan 3 tak henti-hentinya menjadi sorotan. Sejumlah laga bahkan harus berakhir dengan kericuhan menyusul kepemimpinan dari korps berbaju hitam ini yang dianggap tak cakap.
Sejumlah wasit telah diistirahatkan oleh Komite Wasit PSSI setelah didakwa bersalah akibat keputusannya yang keliru. Begitu juga beberapa pemain yang telah menerima sanksi dari Komisi Disiplin PSSI menyusul ulah tak sportifnya kepada wasit.
Menyikapi kondisi tersebut, wasit Handri Kristanto pun angkat bicara. Menurut wasit berlisensi FIFA ini, sudah saatnya seluruh pihak untuk saling menghargai. Wasit wajib mengambil keputusan sesuai dengan Law of The Game, dan pemain selayaknya menghormati keputusan tersebut.
"Kami dari wasit selalu berusaha memberikan yang terbaik di setiap pertandingan karena dituntut untuk konsisten dan sesuai aturan. Mengambil setiap keputusan sesuai dengan Law of The Game. Apalagi, sekarang zamannya sudah terbuka. Pertandingan bisa disaksikan semua orang, jadi setiap keputusan kami bisa dinilai," ujar Handri kepada kumparanBOLA, Senin (21/5/2018).
ADVERTISEMENT
Handri menyatakan tak bisa menghalangi para pemain atau ofisial klub untuk melancarkan protes ketika pertandingan. Akan tetapi, lanjut Handri, semua sudah diatur untuk tak melakukannya secara berlebihan.
Ya, Handri baru saja mengalami peristiwa kurang menyenangkan setelah dikejar-kejar oleh pemain Borneo FC yang merasa tak puas dengan keputusannya pada laga melawan PSM Makassar pada Sabtu (19/5) lalu. Ketika itu, Borneo FC harus menyerah 0-1 lewat gol Guy Junior pada menit akhir pertandingan.
"Mungkin itu bentuk dari kurang kedewasaan pemain dan ofisial. Karena, kalau mau protes, 'kan sudah ada jalurnya. Bisa disertakan bukti-bukti. Sudah ada ranahnya sendiri," tegasnya.
Handri pun mengakui pernah menerima hukuman dari PSSI pada 2012 silam. Ia bahkan sempat diistirahatkan selama enam pekan.
ADVERTISEMENT
Handri Kristanto (ketiga dari kiri) (Foto: Facebook Handri Kristanto)
zoom-in-whitePerbesar
Handri Kristanto (ketiga dari kiri) (Foto: Facebook Handri Kristanto)
"Pemain juga sudah ada yang dihukum (karena ulah tak sportif kepada wasit). Saya berharap itu bisa jadi semacam shock therapy buat mereka supaya ke depan jangan berbuat begitu lagi. Karena, wasit pun kalau dihukum tidak tanggung-tanggung," pungkasnya.
Teranyar, Persija Jakarta memastikan bakal melaporkan wasit Annas Apriliandi kepada PT Liga Indonesia Baru menyusul keputusannya yang mengesahkan gol berbau handball dari pemain Persela Lamongan, Diego Assis. Pada laga yang berlangsung Minggu (20/5) itu, Persija harus menyerah dengan skor 0-2 dari tuan rumah.