Wejangan Pemantik Semangat Yusuf Mansur untuk Timnas U-19

Indra Sjafri dan Yusuf Mansur. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Waktu yang ditunggu akhirnya tiba. Ya, Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 akan mengawali perjuangannya di Piala AFF U-18 pada Minggu (1/7/2018) pukul 19.00 WIB.

Seperti pada turnamen-turnamen lainnya, langkah pertama akan sangat menentukan untuk ke depannya. Dan, skuat 'Garuda Nusantara' telah ditunggu Laos U-19 pada partai perdana Grup A di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.

Menjelang pertempuran, Timnas U-19 mendapat suntikan semangat dari Komisaris Utama ISYM Management, Ustaz Yusuf Mansur. Dalam perbincangannya dengan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, ulama kondang Tanah Air itu menjadikan kekalahan Argentina dan Portugal di Piala Dunia 2018 sebagai analogi bahwa tak ada tim yang tak bisa dikalahkan.

"Dari kekalahan Argentina dan Portugal, saya mau kasih tahu ke teman-teman dan adik-adik pemain serta ofisial Timnas U-19, tidak ada raksasa, tidak ada orang hebat, tidak ada bintang, tidak ada tim besar yang tidak bisa dikalahkan atas izin Allah," ujar Yusuf Mansur berpesan kepada Indra Sjafri yang disampaikan lewat rekaman suara kepada kumparanBOLA, Minggu (1/7).

Egy Maulana Vikri tiba di Gdanks (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

"Jadi, jangan percaya kalau negara besar dengan pemain hebat itu sulit ditaklukkan, sulit dikalahkan. Yang kedua, negara besar dan pemain hebat hampir selalu bisa ditundukkan dengan kekompakan tim yang luar biasa dan kedisiplinan serta fokus. Kalau ini bisa kita miliki, di dalam dan di luar lapangan kompak terus, apalagi kita punya kelebihan ibadah dan doa, maka InsyaAllah berhasil," lanjutnya.

Tak hanya itu, pemilik Paytren ini juga berpesan kepada penggawa Timnas U-19 untuk selalu mengapresiasi kinerja dari masing-masing rekannya. Tak kalah penting, lanjut Yusuf Mansur, yaitu untuk selalu memasuki lapangan dengan kepala tegak. Tanpa rasa takut dan optimistis bisa meraih kemenangan.

Timnas U-19 jelang laga vs Jepang U-19. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

"Saya suka lihat, kalau umpan gagal diterima atau peluang gagal diekskusi, pemain suka ngeluh. Ekspresi muka atau badannya nunjukin kalau dia kesal. Itu hal yang nggak bagus," tegasnya.

"Dari awal sampai akhir pertandingan, tegakkan kepala, tunjukkan gesture yang yakin. Memang sepertinya itu hal sederhana, tapi sebenarnya penting. Mudah-mudahan coach bisa terus melatih anak-anak seperti itu," kata Yusuf Mansur mengakhiri pesannya kepada Indra Sjafri.

Yusuf Mansur dan Indra Sjafri sebelumnya berkolaborasi mendirikan sebuah holding company sepak bola, ISYM Management, yang salah satu unit usahanya adalah menaungi agen Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic.

Di ISYM Management, Yusuf Mansur menjabat sebagai Komisaris Utama, sementara Indra Sjafri menjadi CEO. Keduanya juga sempat mengantar Egy ke Polandia ketika diperkenalkan secara resmi kepada publik oleh Lechia Gdansk.