news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wenger dan Guardiola, Dua Sosok Inspirasi untuk Thierry Henry

18 Oktober 2018 1:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wenger dan bintangnya, Thierry Henry. (Foto: Carl DE SOUZA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Wenger dan bintangnya, Thierry Henry. (Foto: Carl DE SOUZA / AFP)
ADVERTISEMENT
Arsene Wenger dan Pep Guardiola adalah dua sosok inspirasi bagi Thierry Henry dalam meniti karier menjadi pelatih sepak bola. Henry mengaku ingin mengombinasikan gaya Wenger dan Guardiola ke dalam gaya melatihnya nanti.
ADVERTISEMENT
Henry baru saja ditunjuk menjadi pelatih baru AS Monaco pada Sabtu (13/10/2018), untuk menggantikan Leonardo Jardim yang dipecat pada Kamis (11/10). Henry meneken kontrak selama tiga musim ke depan bersama Les Monegasques.
Pada perkenalan pertamanya kepada awak media, Rabu (17/10), Henry mengaku banyak belajar ilmu kepelatihan dari Wenger dan Guardiola ketika masih aktif sebagai pemain profesional. Wenger membawa Henry ke Arsenal pada musim panas 1999 setelah membayar mahar sebesar 11 juta poundsterling ke Juventus.
Bersama Wenger, Henry sukses mencetak 174 gol dalam 254 penampilan di semua kompetisi untuk The Gunners, sebelum memutuskan pindah ke Barcelona pada musim panas 2007. Di Blaugrana, Henry baru dilatih oleh Guardiola pada 2008 dan turun 74 kali di semua kompetisi dengan torehan 30 gol.
ADVERTISEMENT
Bersama dua pelatih itu pula, Henry menuai banyak kesuksesan dengan menggondol pelbagai trofi juara bergengsi, mulai dari Premier League, Piala FA, Copa del Rey, La Liga, hingga Liga Champions.
"Saya belajar dari orang-orang yang pernah bekerja sama dengan saya. Wenger membuka begitu banyak hal dalam pikiran saya, apa artinya menjadi seseorang yang profesional dan bagaimana cara kita melakukannya," kata Henry sebagaimana dilansir Goal International.
"Anda belajar dari banyak orang, tapi juga harus mengombinasikannya dengan karakter kita sendiri. Bagi saya, Guardiola adalah referensi. Saya belajar lagi bagaimana menjalankan suatu sistem permainan ketika saya pindah ke Barcelona."
"Bersama Guardiola, Anda bisa berbicara banyak tentang permainan dan dia tidak akan tidur. Malah, Anda yang akan tertidur ketika dia masih berbicara. Dia sangat matang dan unggul dalam urusan startegi permainan," tutur sosok berusia 41 tahun ini menambahkan.
ADVERTISEMENT
Thierry Henry dan Pep Guardiola saat masih bersama-sama di Barcelona. (Foto: Lluis Gene/ AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Thierry Henry dan Pep Guardiola saat masih bersama-sama di Barcelona. (Foto: Lluis Gene/ AFP)
Karier kepelatihan Henry sendiri dimulai ketika ia menerima tawaran menjadi asisten pelatih Timnas Belgia pada 2016. Bersama Roberto Martinez, Henry bahu-membahu membuat penampilan Belgia menjadi apik dan mampu membawa The Red Devils finis sebagai mengunci tempat ketiga di ajang Piala Dunia 2018.
Monaco sendiri bukanlah tempat yang asing buat sosok kelahiran Les Ulis ini. Bergabung dengan tim junior Monaco pada pada 1992-1994, Henry menunjukkan progres ciamik sehingga naik ke tim inti pada 1994.
Kini, Henry dihadapkan pada tugas berat untuk menggembalikan Monaco ke papan atas klasemen Ligue 1 Prancis. Ketika ditinggalkan Jardim, Monaco masih berkutat di posisi ke-18 dengan koleksi 6 poin dari sembilan pertandingan.
"Bagi saya, ketika tawaran (melatih) datang, itu adalah sesuatu yang logis. Moncao adalah tempat saya memulai. Klub ini selalu punya tempat di hati saya, jadi bisa kembali ke sini dan memulai sesuatu yang baru adalah mimpi yang jadi kenyataan," tutup Henry.
ADVERTISEMENT