Wenger Yakin Arsenal Bisa Bobol Gawang Atletico

Wenger pada pertandingan di Liga Europa. (Foto: Ben Stansall/AFP)

Jelang laga semifinal leg kedua Liga Europa menghadapi Atletico Madrid di Estadio Wanda Metropolitano, Jumat (4/5/2018) dini hari WIB, Arsene Wenger sama sekali tidak khawatir. Padahal, ia tahu bahwa lini pertahanan Los Rojiblancos seperti tembok; sukar ditembus.

Pada leg pertama lalu, Arsenal berhasil melancarkan 28 tembakan. Namun, dari sebanyak itu upaya, hanya satu yang berbuah gol. Bahkan, gol didapat dengan kondisi Atletico bermain dengan 10 pemain sejak pertandingan baru 10 menit. Pada akhirnya, Arsenal harus puas bermain imbang 1-1.

Selain pengalaman tersebut, tentulah Wenger tahu betapa ciamiknya rekor kandang Atletico dalam 11 partai terakhir lintas kompetisi. Dalam kurun waktu tersebut, tak satu pun gol bersarang ke gawang Jan Oblak. Padahal, di situ Atletico harus menghadapi dua tim enam besar La Liga, Valencia dan Villarreal.

Meski demikian, Wenger tetap yakin timnya bakal bisa mencetak gol di Madrid. Keyakinan eks pelatih Nagoya Grampus Eight itu salah satunya muncul berkat komitmen para penggawa Arsenal.

“Rekor (tak terkalahkan di kandang Atletico) itu suatu hari nanti akan terhenti, dan kami akan berusaha untuk menghentikannya. Di laga leg pertama, kami banyak menciptakan kans. Hanya, tak banyak gol yang tercipta,” tutur Wenger, sebagaimana dilansir situsweb resmi klub.

“Kami harus bermain dengan komitmen yang sama. Namun, kami tak boleh terlampau fokus dengan di mana kami bermain, fokus itu harusnya ditujukan kepada bagaimana caranya melakukan build-up dari belakang untuk menyerang," tandasnya.

Wenger benar. Efektivitas serangan akan menjadi kunci apabila Arsenal ingin memenangi laga ini.

Menghadapi lini pertahanan Atletico yang rapi, Arsenal juga harus pandai-pandai dalam melepaskan tembakan. Jika melepas tembakan secara asal, hal itu akan menimbulkan rasa frustrasi tersendiri. Lewat variasi serangan itulah, ruang harus dicari, sehingga akan ditemukan ruang tembak efektif untuk mencetak gol.

Dan untuk mencapai itu, variasi serangan yang mereka perlihatkan di leg pertama -- seperti pergerakan apik para pemain depan dan para pemain di lini kedua, serta pergerakan dua bek sayap yang kerap membantu serangan, dan poros lini tengah yang juga rajin menerobos dan apik dalam membagikan bola -- harus tetap dipertahankan di partai leg leg kedua.

Jika itu bisa dilakukan, jangankan cuma final, gelar juara Liga Europa sekalipun takkan jadi sebatas angan bagi Arsenal dan Wenger.