Wolves adalah Mimpi Buruk United, Martial Ingin Mengakhirinya

19 Agustus 2019 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Martial menjabat tangan Solskjaer usai ditarik keluar. Foto: Reuters/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Martial menjabat tangan Solskjaer usai ditarik keluar. Foto: Reuters/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Wolverhampton Wanderers adalah mimpi buruk Manchester United musim kemarin. Tiga kali bertanding di berbagai ajang, tak sekali pun United meraih kemenangan. Anthony Martial paham, Wolves adalah hantu yang kudu dienyahkan. Maka, dia berharap timnya dapat mendapatkan hasil lebih baik saat kembali menghadapi Wolves di Molineaux, Selasa (20/8/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Namun, selalu ada kemudahan di balik kesulitan. Karena cukup sering bertemu dengan Wolves musim kemarin, Martial pun memahami taktik kesebelasan asal midlands itu. Dalam dua kekalahan United itu, Wolves selalu merapatkan jarak antarlini dan menekan lini tengah lawan secara intens ketika kehilangan bola. Karena serangan United kala itu selalu terpaku di tengah, maka buntulah mereka.
Ketika menguasai bola, pasukan Nuno Espirito Santo itu melancarkan serangan balik dengan Diogo Jota atau Raul Jimenez sebagai muara serangan. Situasi kian menguntungkan bagi Wolves, karena dalam dua pertemuan itu reaksi para pemain United ketika diserang begitu lambat.
"Saya merasa, sebagai sebuah tim mereka selalu bekerja keras. Saya bahkan merasa selalu saja ada pemain mereka yang berada di depan saya," ucap Martial kepada media resmi klub.
ADVERTISEMENT
Pemain Wolves, Raul Jimenez, merayakan golnya ke gawang United. Foto: Carl Recine/Reuters
"Setiap kami berhasil menguasai bola, mereka langsung mengejar kami. Selalu ada satu atau dua pemain yang berada di depan kami, berjuang merebutkan bola dan setelahnya mereka melancarkan serangan balik."
"Saya merasa taktik ini bekerja dalam dua kekalahan kami dari Wolves musim lalu. Sekarang kami harus memikirkan solusi supaya kami tak menunjukkan performa buruk dan kembali menelan hasil mengecewakan melawan mereka," lanjut eks penyerang AS Monaco itu.
Martial saat ini berada di atas angin. Saat United menang 4-0 atas Chelsea pada pekan lalu, pemain asal Prancis itu mendapatkan kepercayaan mengisi pos striker dan mengemas satu gol. Selain itu, Martial juga tercatat melakukan 4 aksi dribel, 2 tembakan tepat sasaran, dan melepas satu umpan kunci.
ADVERTISEMENT
Wajar jika pada akhirnya di laga itu Martial mendapatkan nilai tertinggi (8,3) dari situs statistik WhoScored. Meski begitu, belum tentu juga Martial bakal kembali tampil sebagai striker pada laga ini.
Pasalnya, sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer, sudah mengatakan keinginannya untuk terus menukar posisi Martial dan Marcus Rashford -- yang di laga Chelsea menjadi sayap kiri -- sesuai dengan kebutuhan tim. Satu hal yang jelas, Martial ingin memberikan yang terbaik untuk timnya.