Xherdan Shaqiri, Pembelian Termurah dan Terbaik Liverpool Musim Ini

27 Desember 2018 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Xherdan Shaqiri merayakan gol Liverpool ke gawang Manchester United. (Foto: Phil Noble/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Xherdan Shaqiri merayakan gol Liverpool ke gawang Manchester United. (Foto: Phil Noble/Reuters)
ADVERTISEMENT
Pada awal musim 2018/2019 ini, Liverpool tercatat membeli empat pemain untuk tim utama. Alisson Becker didatangkan dengan mahar 56,25 juta poundsterling, Naby Keita dibeli dengan harga 54 juta poundsterling, Fabinho digaet dengan nilai 40,5 juta poundsterling, dan Xherdan Shaqiri direkrut dengan harga 13,23 juta poundsterling. Menariknya, nama terakhirlah yang boleh jadi ditasbihkan sebagai pembelian terbaik Liverpool musim ini.
ADVERTISEMENT
Bukan berarti tiga nama pertama tak memiliki andil yang besar bagi The Reds. Alisson, misalnya, mampu memberikan rasa aman di bawah mistar. Sementara itu, Fabinho perlahan mulai menjadi gelandang bertahan yang selama ini dirindukan. Lalu, Naby Keita mampu memberikan sentuhan magis di lini tengah.
Namun, Shaqiri-lah yang bisa dibilang sebagai perekrutan terbaik. Kontribusinya bagi Liverpool terbukti masif. Di Liga Primer Inggris, pemain berkewarganegaraan Swiss ini sudah menyumbang enam gol dan dua assist bagi skuat asuhan Jurgen Klopp.
Terlepas dari gol dan assist, Shaqiri nampak menjadi pengganti sempurna Phillippe Coutinho. Gelandang serang asal Brasil tersebut hijrah di bulan Januari musim 2017/2018 lalu ke Barcelona. Sebelum hengkang, pendukung Liverpool sempat berharap terciptanya kuartet penyerangan yang mematikan dalam diri Coutinho, Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah yang baru dibeli enam bulan sebelum Coutinho pindah.
ADVERTISEMENT
Klopp dan Shaqiri di laga leg pertama melawan Crvena Zvezda, Liga Champions 2018/19. (Foto: Oli SCARFF / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp dan Shaqiri di laga leg pertama melawan Crvena Zvezda, Liga Champions 2018/19. (Foto: Oli SCARFF / AFP)
Memang, bisa dibilang kalau kepergian Coutinho tak berpengaruh banyak bagi Liverpool, khususnya daya gedornya. Salah musim lalu tampil menggila, disokong dengan sempurna oleh Firmino dan Mane hingga trisula ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik setelah total mencetak 104 gol dalam satu musim!
Meskipun begitu, Liverpool tetap saja nirgelar. Mereka memang berhasil menembus final Liga Champions musim lalu, tetapi di Liga Primer Inggris mereka mengalami penurunan total poin dari musim 2016/2017 ke musim 2017/2018.
Demi menyempurnakan tim dan meraih trofi major, pihak manajerial Liverpool mendatangkan Shaqiri dan tiga pemain lainnya di awal musim ini. Khusus Shaqiri, ia benar-benar membuat lini serang Liverpool nyaris tanpa cela.
Berdasarkan catatan Connor Dunn di Liverpool Echo, Shaqiri mampu membentuk kuartet penyerang yang diimpikan fans Liverpool pra kepergian Coutinho. Shaqiri, Salah, Mane, dan Firmino sejauh ini berhasil mencetak 22 gol.
ADVERTISEMENT
Itu belum apa-apa. Fakta yang lebih mengejutkan lagi terjadi ketika keempat pemain ini benar-benar bermain bersama. Ketika Salah, Shaqiri, Mane, dan Firmino bermain bersama, Liverpool mampu mencetak gol per 28 menit! Ditambah lagi, ketika mereka bermain bersama, Liverpool selalu sukses mendulang poin penuh. Sebuah catatan yang tentunya begitu impresif.
Luar biasanya kontribusi Shaqiri bagi Liverpool tentunya dipermanis dengan fakta bahwa ia didapatkan dengan begitu murah. Harga 13,23 juta poundsterling untuk pemain yang sedang berada di usia emasnya tentu adalah hal langka saat ini.
Pemain Liverpool, Xherdan Shaqiri, meryakan gol ke gawang Manchester United. (Foto: REUTERS/Phil Noble )
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool, Xherdan Shaqiri, meryakan gol ke gawang Manchester United. (Foto: REUTERS/Phil Noble )
Perjuangan Shaqiri untuk bisa menjadi pemain penting bagi Liverpool juga tak mudah. Pembeliannya sempat dipertanyakan. Maklum, klub yang dibela Shaqiri sebelum dibeli Liverpool, Stoke City, terdegradasi ke Divisi Championship.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia sempat terlibat perdebatan dengan Klopp, ketika Liverpool takluk dari Chelsea di Piala Carabao. Kala itu, sang manajer tertangkap kamera tengah menceramahi Shaqiri. Dikutip dari Express, Klopp mengaku berang atas cara Shaqiri dalam mengeksekusi tendangan bebas. Namun, Klopp juga menyatakan bahwa isu tersebut langsung usai kala laga berakhir.
Dari empat laga terakhir, Shaqiri mampu mencetak empat gol, termasuk dua gol kala melawan Manchester United. Kontribusinya tentu akan kembali dinantikan publik Kopites kala Liverpool bersua Arsenal di Anfield, Minggu (27/12/2018) dini hari WIB.