Yang Dibutuhkan Chelsea adalah Konsistensi

31 Desember 2018 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barkley dan Kante merayakan gol ke gawang Crystal Palace. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Barkley dan Kante merayakan gol ke gawang Crystal Palace. (Foto: Reuters/Paul Childs)
ADVERTISEMENT
Chelsea berhasil membuka paruh kedua musim 2018/2019 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Crystal Palace, Sabtu (29/12/2018). Bermain di kandang Palace, Selhurst Park, skuat asuhan Maurizio Sarri tampil dominan, meski hanya mampu melesakkan satu gol akibat rapatnya pertahanan tuan rumah. Melihat permainan dan hasil yang didapatkan timnya, Sarri meminta skuat Chelsea untuk konsisten ke depannya.
ADVERTISEMENT
Hasil yang didapatkan Chelsea ketika menang atas Palace terbukti krusial. Berkat tiga poin ini, Eden Hazard dkk berhasil memperlebar jarak dengan Arsenal yang berada di posisi lima, dan misi Sarri untuk mengembalikan Chelsea ke Liga Champions menjadi lebih mudah.
Tak hanya itu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Chelsea mendominasi laga meski hanya mencetak satu gol. The Blues menguasai bola dengan persentase 65.8%, dan melepaskan 12 tembakan, tiga kali lebih banyak dari Palace. Dominic Fifield dari The Guardian bahkan menyatakan bahwa Chelsea menjalani pertandingan melawan The Eagles kali ini dengan nyaman, meski skor mungkin mengasumsikan hal yang sebaliknya.
Jorginho, misalnya, memperlihatkan kebolehannya di babak pertama dengan melepaskan sejumlah operan direct. Usaha ini memang kerap menemui kegagalan karena Palace bertahan dengan dua lapis blok di depan kotak penalti sendiri. Baru di babak kedua, Chelsea memecah kebuntuan setelah umpan panjang David Luiz disambut N'Golo Kante, yang berlari masuk dari second line. Kante sukses melihat celah ketika pemain-pemain Palace terpaku pada posisi masing-masing dan terfokus pada bola.
ADVERTISEMENT
Sarri memberikan instruksi dalam laga Chelsea. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Sarri memberikan instruksi dalam laga Chelsea. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Sarri pribadi pun menyatakan bahwa ia senang dengan permainan anak asuhnya.
“Saya senang bahwa kami benar-benar mengontrol penuh pertandingan selama 85 menit. Kami mengoper bola dengan cepat dan akurat, terutama di babak kedua,” ujar pelatih asal Italia ini, dikutip dari Sky Sports.
Meskipun begitu, mantan manajer Napoli dan Empoli ini memberikan satu catatan tersendiri. Ia ingin anak buahnya untuk mampu menjaga performa, tak hanya dalam 90 menit penuh, namun juga di pertandingan-pertandingan berikutnya.
“Kami mendapat serangan bertubi-tubi menjelang akhir pertandingan. Saya tidak suka melihat kami tidak mampu untuk menjaga performa sehingga mesti bertarung habis-habisan di kotak penalti sendiri. Ini berbahaya bagi kami karena kami bukanlah tim yang mengandalkan kekuatan fisik," ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa kami butuh konsistensi, baik di hasil maupun di performa. Kami juga butuh konsistensi dan kontinuitas terhadap motivasi yang kami miliki. Bulan lalu, kami kesulitan di lapangan karena kami sulit untuk konsisten.”
“Kami pernah bermain begitu baik kemudian begitu buruk. Saat ini, saya rasa sudah waktunya untuk kami konsisten secara mental dan material," kata Sarri.
Para pemain Chelsea merayakan gol. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Chelsea merayakan gol. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
Sejak akhir bulan November hingga hari ini, performa dan hasil yang didapatkan Chelsea memang naik turun. Mereka mengalami kekalahan perdananya di Liga Primer Inggris di laga melawan Tottenham Hotspur, tanggal 24 November lalu. Sesudah itu, The Blues tak mampu menjaga kemenangan di tiga laga berturut-turut. Mereka bahkan menelan dua kekalahan di bulan Desember, melawan Wolverhampton Wanderers dan Leicester City.
ADVERTISEMENT
Bandingkan dengan 10 laga awal yang mereka jalani di Liga Primer Inggris. Anak asuh Sarri mampu menang di lima laga perdana, tanpa kekalahan, dan hanya tiga kali meraih hasil imbang.
Segelintir hasil buruk yang didapat Chelsea dalam sebulan terakhir ini membuat mereka sempat terlempar dari empat besar Liga Primer Inggris. Jadi, wajar apabila sang jurutaktik meminta anak buahnya untuk tampil konsisten demi memenuhi tujuan di akhir musim nanti.