Zola: Hudson-Odoi Tidak Perlu Khawatir dengan Kehadiran Pulisic

Pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi (Foto: REUTERS/Hannah McKay)

Kedatangan Christian Pulisic ke Chelsea ibarat dua sisi koin. Kedatangannya melahirkan harapan baru bagi publik Stamford Bridge, tapi di sisi lain memunculkan kekhawatiran bagi Callum Hudson-Odoi.

Pada bursa transfer Januari 2019, Chelsea melakukan gebrakan. Keinginan mereka merekrut pemain sayap baru membuahkan hasil. Pulisic yang merupakan pemain sayap andalan Dortmund dan Timnas Amerika Serikat sukses didatangkan dengan mahar 58 juta poundsterling.

Meski baru akan membela Chelsea pada musim 2019/20, kehadiran Pulisic ini langsung mendatangkan sinyal bahaya, terutama bagi Hudson-Odoi. Selain tidak adanya jaminan bermain dari sang pelatih, Maurizio Sarri, ada beberapa pihak yang menganggap bahwa kualitas Pulisic menjanjikan untuk Chelsea--salah satunya adalah Tim Howard.

"Chelsea adalah klub yang besar, tapi Pulisic sudah bermain di klub yang besar juga. Dortmund itu bukan klub main-main. Ia pernah diasuh Juergen Klopp, berkembang, sekaligus belajar banyak saat main di Bundesliga. Ia juga menjadi andalan Timnas Amerika Serikat. Jadi, meski ia didatangkan dengan mahal, ia siap bertempur," ujar Howard, dilansir ESPN FC.

Keberadaan pihak yang menggemborkan kualitas Pulisic ini tentu menyudutkan Hudson-Odoi. Catatan waktu bermain selama 317 menit dari enam laga di lintas kompetisi bersama Chelsea bisa jadi akan tergerus musim depan.

Namun, asisten pelatih Chelsea, Gianfranco Zola, mengatakan bahwa Hudson-Odoi tidak perlu khawatir dengan kehadiran Pulisic di Chelsea. Di mata Zola, Hudson-Odoi dan Pulisic sama-sama memiliki masa depan yang cerah di Chelsea. Mereka adalah bagian dari investasi Chelsea.

"Pulisic adalah pemain bagus dan kami senang menyambutnya. Ia akan jadi investasi bagi kami. Di dalam tim, kami memiliki beberapa pemain muda dan itu menunjukkan bahwa kami memikirkan masa depan. Hal ini seharusnya bukan masalah untuk Callum (Hudson-Odoi)," ungkap Zola.

"Anda bisa lihat sekarang kami memainkan tiga pemain kecil di depan, memainkan Eden (Hazard) sebagai penyerang tunggal, dan semua cocok dengan sistem ini. Tinggal area sayap yang harus dibenahi. Pulisic kami datangkan karena kami sadar ada masa depan yang harus disiapkan. Kami juga percaya bahwa ia (Hudson-Odoi) adalah bagian dari masa depan Chelsea," tambahnya.

Meski menginginkan agar Hudson-Odoi bersabar, tugas Chelsea meyakinkan Hudson-Odoi tetap tinggal cukup berat. Apalagi, jika melihat karier Jadon Sancho yang melesat bersama Dortmund, serta menit bermain Reiss Nelson di Hoffenheim yang semakin banyak (635 menit dari 19 laga), membuat Hudson-Odoi tergoda untuk hengkang.

"Mungkin ia melihat bahwa mereka (Sancho dan Nelson) bisa berkembang pesat di klub lain. Namun, ia juga mesti tahu bahwa pelatih (Sarri) senang bekerja dengan pemain muda, dan pelatih akan membuat ia berkembang dari hari ke hari. Ia akan seperti Sancho di Dortmund," ujar Zola.

Jadon Sancho di laga melawan Gladbach. (Foto: Reuters/Leon Kuegeler)

"Saya benar-benar percaya bahwa ia akan berkembang dan kami akan membuatnya jadi lebih baik. Jika ia tinggal, ia akan dapat menit bermain lebih banyak," lanjutnya.

Hudson-Odoi adalah produk asli akademi Chelsea. Ia memulai debutnya bersama tim senior Chelsea pada 2017/18 dalam laga Piala FA melawan Newcastle United. Debutnya bersama Chelsea di Premier League juga hadir pada musim 2017/18 saat ia jadi pemain pengganti dalam laga melawan Bournemouth pada 31 Januari 2018.

Hudson-Odoi sedang diminati beberapa klub besar Eropa, seperti Bayern Muenchen dan Juventus. Ditambah dengan penandatanganan perpanjangan kontrak bersama Chelsea yang belum ia tuntaskan, maka tak heran spekulasi mengenai kepergiannya dari Stamford Bridge menyeruak ke permukaan.