5 Bahan Makanan yang Mampu Kembalikan Tenaga saat Mendaki Gunung

1 Januari 2018 15:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendaki Inca Trail demi mencapai Machu Picchu (Foto: Instagram @lifewithandy1)
zoom-in-whitePerbesar
Mendaki Inca Trail demi mencapai Machu Picchu (Foto: Instagram @lifewithandy1)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendaki gunung saat ini menjadi salah satu hobi yang paling digandrungi di Indonesia. Setiap akhir pekan dan musim liburan, perbukitan atau daerah pegunungan seperti gunung Semeru dan Sikunir di Dieng selalu ramai didatangi oleh pendaki yang rata-rata adalah anak muda.
ADVERTISEMENT
Saat mendaki gunung, biasanya para pendaki membawa bekal makanan yang praktis dan cepat dibuat seperti mi instan atau produk makanan kalengan. Padahal makanan-makanan tersebut tidak akan cukup untuk mengembalikan tenaga yang habis terkuras ketika sedang mendaki gunung. Selain itu, makanan instan juga tidak dapat membuat rasa kenyang bertahan lama sehingga tubuh akan cepat lelah karena rasa lapar yang datang kembali.
Walaupun sedang berada di pegunungan, tubuh harus tetap diberikan asupan makanan bergizi. Makanan kaya gizi dan karbohidrat akan membuat tubuh tidak mudah lelah dan sakit walaupun seharian mendaki.
Apa saja makanan pengganti mie instan yang akan membuat tubuh segar walaupun sedang mendaki? kumparan (kumparan.com) telah merangkum 5 makanan bergizi yang dapat dibawa saat mendaki gunung. Selain lebih sehat, kegiatan mendaki akan lebih menyenangkan tanpa khawatir kelelahan di tengah perjalanan.
ADVERTISEMENT
1. Oatmeal dan Buah
Oatmeal sebagai pengganti nasi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Oatmeal sebagai pengganti nasi (Foto: Pixabay)
Oatmeal dapat digunakan sebagai pengganti nasi atau mie instan untuk bekal saat akan mendaki gunung. Selain lebih ringan dan praktis untuk dibawa, oatmeal yang terbuat dari aneka biji-bijian mengandung karbohidrat, vitamin, serta beberapa mineral yang tinggi yang akan diolah menjadi energi sehingga tubuh tidak akan mudah lelah. Selain itu kandungan serat yang tinggi pada oatmeal membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Dibanding nasi yang harus dimasak menggunakan kompor terlebih dahulu. Otmeal hanya perlu diseduh menggunakan air panas sampai bertekstur seperti bubur. Untuk menambah nilai gizi, oatmeal dapat ditambahkan dengan susu serta aneka buah seperti stroberi, pisang, atau kiwi.
2. Dark Chocolate
Cokelat sumber energi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Cokelat sumber energi (Foto: Pixabay)
Saat mendaki tubuh pasti butuh cadangan tenaga yang besar. Dark Chocolate dapat menjadi solusi camilan penambah energi saat mendaki gunung. Kalori pada cokelat yang mencapai 545 kcal dalam setiap 100 gram sangat berguna untuk memulihkan tenaga yang habis ketika sedang menelusuri jalur pendakian yang terjal dan berliku-liku.
ADVERTISEMENT
Selain itu, cokelat mengandung polifenol jenis epicatechin yang akan diolah sebagai cadangan tenaga. Sehingga pendakian dapat berjalan lebih cepat dan lancar karena tidak harus berhenti berkali-kali untuk mengisi perut dan tenaga.
3. Kentang
Kentang sebagai sumber energi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kentang sebagai sumber energi (Foto: Pixabay)
Selain oatmeal, kentang juga dapat dibawa sebagai bekal pengganti nasi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Satu buah kentang berukuran sedang mengandung 37 gram karbohidrat yang sudah cukup untuk memulihkan tenaga yang habis saat perjalanan menelurusi pegunungan.
Saat camping atau mendaki, kentang dapat dimanfaatkan sebagai menu makanan sehat kaya gizi. Tidak membutuhkan banyak peralatan, kentang dapat diolah dengan cara dibakar atau direbus. Kentang yang padat akan membuat perut merasa lebih cepat kenyang dan tenaga pun akan cepat pulih.
ADVERTISEMENT
4. Madu
Madu membantu mempercepat penyembuhan luka (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Madu membantu mempercepat penyembuhan luka (Foto: Pixabay)
Agar tidak mudah ambruk dan lemas selama perjalanan, madu dapat menjadi salah satu pilihan bekal yang tepat saat mendaki gunung. Dapat diolah bersama air hangat atau dikonsumsi langsung, madu telah lama dipercaya dapat meningkatkan kekebalan dan stamina tubuh karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Dalam satu sendok madu juga terkandung 64 kalori yang cukup untuk memulihkan tenaga yang terkuras habis saat pendakian. Madu juga dapat menguatkan tulang dan otot karena kandungan zat besi, kalium, serta kalsiumnya yang tinggi sehingga resiko cedera dapat dikurangi.
Selain sebagai camilan penambah energi, madu juga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan pada luka. Kandungan nutrisi dan mineral pada madu dapat membantu proses pembentukan jaringan baru pada kulit yang terluka serta mengurangi rasa sakit.
ADVERTISEMENT
5. Jahe
Jahe mengandung antioksidan untuk kekebalan tubuh (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Jahe mengandung antioksidan untuk kekebalan tubuh (Foto: Pixabay)
Selain makanan, minuman merupakan hal yang harus diperhatikan saat akan mendaki gunung atau melakukan camping bersama teman. Daripada membawa kopi atau teh yang malah akan membuat perut rentan mengalami kembung dan mual. Lebih baik sediakan jahe untuk dibuat sebagai minuman yang dapat menghalau dinginnya udara hutan pegunungan.
Meminum jahe yang diseduh dengan air hangat juga akan membuat perasaan lebih tenang serta meningkatkan kekebalan tubuh sehingga badan tidak akan mudah terserang penyakit atau gangguan kesehatan lainnya saat sedang berada di pegunungan.