5 Makanan yang Harus Dihindari saat Memasuki Usia 40an

13 Mei 2018 17:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Com-Bertemu Orang Tua (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Bertemu Orang Tua (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seiring dengan bertambahnya usia, risiko terkena berbagai penyakit pun terus meningkat. Selain ketahanan tubuh yang semakin melemah, beberapa faktor juga membuat tubuh semakin rentan terkena berbagai penyakit berbahaya.
ADVERTISEMENT
Kurang olahraga, pola makan yang tidak teratur, serta kurangnya gerak tubuh dapat menjadi faktor pemicu meningkatnya ancaman berbagai penyakit. Selain itu, pemilihan makanan yang kurang tepat juga dapat memperbesar risiko terkena penyakit kronis saat usia lanjut.
Untuk itu, saat mulai memasuki usia 40 tahun, ada baiknya untuk mulai menghindari beberapa jenis makanan agar tubuh tetap bugar meski usia terus bertambah. Berikut kumparanFOOD rangkum lima makanan yang sebaiknya mulai dihindari saat memasuki usia 40 tahun:
1. Produk daging kemasan
Ilustrasi sosis beku. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sosis beku. (Foto: Thinkstock)
Produk olahan daging seperti sosis, kornet, atau nugget mengandung sodium, lemak jenuh, dan nitrat dalam kadar cukup tinggi yang kurang baik bagi kesehatan. Asupan produk daging siap saji berhubungan dengan adanya peningkatan risiko terkena serangan jantung, diabetes, hingga kanker perut. Selain itu, beberapa produk daging kemasan juga mengandung pengawet yang dapat meningkatkan risiko terkena alergi, iritasi, hingga gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT
2. Ayam goreng tepung
Ayam Goreng Tepung (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ayam Goreng Tepung (Foto: Thinkstock)
Meski rasa gurihnya dapat membuat siapa pun ketagihan, namun saat memasuki usia 40 tahun, sebaiknya mulai batasi konsumsi ayam goreng tepung karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis. Saat dipanaskan dalam suhu tinggi, protein pada daging ayam akan berubah menjadi HCA (Heterocyclic Amines) yang bersifat karsinogenik. Asupan HCA yang terlalu tinggi akan meningkatkan risiko gangguan pankreas hingga kanker prostat pada pria.
3. Kue
Ilustrasi kue cokelat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kue cokelat (Foto: Thinkstock)
Kue manis seperti cake, cookies, dan brownies memiliki kandungan gula tinggi yang akan berdampak kurang baik bila dikonsumsi secara berlebihan. Dilansir Reader's Digest, asupan glukosa berlebihan, khususnya pada usia lanjut akan berpengaruh buruk pada sel tubuh, sistem imunitas, saluran pencernaan, bahkan menurunkan pertumbuhan microbiome atau bakteri baik di dalam tubuh. Selain itu, gula akan memicu peradangan di dalam tubuh serta mempercepat keriput pada kulit wajah.
ADVERTISEMENT
4. Minuman berenergi
Konsumsi minuman berenergi membahayakan tubuh. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Konsumsi minuman berenergi membahayakan tubuh. (Foto: Pixabay)
Sama seperti kue, minuman berenergi mengandung banyak gula yang dapat meningkatkan berat badan secara cepat bila dikonsumsi berlebihan. Tak hanya itu saja, kandungan gula di dalam minuman penambah energi akan meningkatkan risiko peradangan serta menurunkan ketajaman memori. Hal ini tentu akan berdampak pada meningkatnya risiko demensia atau pikun saat usia lanjut.
5. Camilan rendah gula
Protein bar. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Protein bar. (Foto: Pixabay)
Meski terlihat lebih sehat, namun sebaiknya perhatikan baik-baik komposisi bahan pada produk makanan yang mencantumkan logo rendah gula atau bebas gula. Produk makanan rendah gula seringkali menambahkan bahan tambahan seperti pemanis sintetis dan sodium dalam kadar tinggi yang akan berdampak buruk bagi kesehatan. Selain meningkatkan bobot tubuh yang akan berujung pada obesitas, sodium akan meningkatkan tekanan darah dan risiko osteoporosis karena penyerapan vitamin D yang terhambat.
ADVERTISEMENT