5 Makanan yang Mengandung Antibiotik Alami

1 Mei 2019 8:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Madu Manuka Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Madu Manuka Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Antibiotik berfungsi untuk melawan bakteri penyebab infeksi dalam tubuh. Biasanya, antibiotik ini dikonsumsi dalam bentuk obat. Namun ternyata, konsumsi antibiotik yang berlebihan juga tidak disarankan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, bakteri bisa beradaptasi dan berkembang untuk melawan efek dari obat antibiotik. Selain itu, konsumsi obat antibiotik dalam jumlah terlalu banyak juga bisa membunuh bakteri baik dalam tubuh. Malah akan lebih riskan terkena penyakit.
Maka itu, hanya gunakan antibiotik saat benar-benar mengalami penyakit serius. Selain itu, ada sederet makanan yang mengandung antibiotik alami dan lebih aman dikonsumsi.
Kandungan antibakterial di dalamnya juga meredakan inflamasi dan meningkatkan jumlah bakteri baik.
Apa saja? Berikut lima makanan dengan kandungan antibiotik alami yang telah kumparan rangkum:
1. Minyak oregano
Minyak oregano Foto: Shutterstock
Minyak oregano mengandung carvacrol dan thymol, komponen yang berfungsi sebagai antibakterial dan antijamur. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PubMed tahun 2012 menyebutkan minyak rempah ini efektif melawan bakteri E. coli dan Pseudomonas aeruginosa. Keduanya adalah bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan, saluran urin, serta sistem pernapasan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengkonsumsinya, campurkan 1-2 tetes minyak oregano dengan air atau minyak kelapa. Gunakan jenis minyak oregano yang benar-benar murni dan tak mengkonsumsinya selama melebihi 14 hari.
2. Madu Manuka
Madu Manuka Foto: Shutterstock
Kandungan antimikroba di dalamnya dapat membunuh bakteri yang hidup di dalam sel tubuh. Bahkan yang tertutup sekalipun. Madu Manuka dapat digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada luka terbuka atau organ implan.
Untuk memaksimalkan manfaatnya, konsumsi 1 atau 2 sendok makan madu Manuka setiap hari. Bisa dikonsumsi langsung atau dicampurkan dengan yoghurt, smoothies, dan roti panggang. Selain itu, madu Manuka juga bisa dioles langsung ke luka dan infeksi.
3. Jahe
Jahe mengandung antioksidan untuk kekebalan tubuh Foto: Pixabay
Jahe telah lama dikenal sebagai antibiotik alami. Beberapa studi, salah satunya yang dipublikasikan di tahun 2017, menemukan kemampuan jahe untuk melawan berbagai bakteri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jahe juga bisa mengurangi rasa mual, mabuk laut, dan menurunkan kadar gula darah.
4. Bawang merah
Ilustrasi bawang merah Foto: Pixabay
Bawang merah mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antibiotik alami. Selain itu, terdapat juga komponen cysteine sulphoxides yang kaya akan antioksidan.
Cukup potong bawang merah dan diamkan selama kurang lebih 10 menit untuk meningkatkan kandungan fitonutriennya. Fitronutrien ini berfungsi sebagai antioksidan. Setelahnya, tumis bersama minyak kelapa dan campur dengan bawang putih mentah.
5. Cengkih
Cengkeh Foto: Shutterstock
Rempah yang satu ini kerap digunakan dalam prosedur perawatan gigi tradisional. Ternyata, para peneliti juga menemukan bahwa ekstrak air cengkih juga efektif melawan berbagai bakteri seperti E. coli.