5 Restoran Legendaris di Yogya yang Patut Kamu Kunjungi

6 Maret 2018 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat makan legendaris di Yogyakarta. (Foto: Instagram @samanata_id & @dapuragil)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat makan legendaris di Yogyakarta. (Foto: Instagram @samanata_id & @dapuragil)
ADVERTISEMENT
Sedang berwisata ke Yogyakarta?
Selain mengunjungi berbagai destinasi wisata dan menilik pesona budayanya, Yogya juga memiliki berbagai kuliner lezat yang wajib dicicipi. Berbagai kuliner khas dari Kota Gudeg ini bahkan sudah populer dan dikenal luas di luar kota sekali pun.
ADVERTISEMENT
Mulai dari gudeg, bakpia pathuk, hingga beragam menu makanan di angkringannya. Kesederhanaan dari kuliner Yogya yang melegenda justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner.
Tak heran, banyak yang rela untuk mengantre dan berkunjung ke restoran yang lokasinya cukup jauh serta tersembunyi hanya untuk mencicipi sajian nikmat khas Yogya. Ditambah dengan kehangatan suasana kota Yogya tentu akan menambah wisata kulinermu semakin berkesan.
Berikut telah kumparan (kumparan.com) rangkum lima rumah makan legendaris yang ada di Jogja:
1. Gudeg Pawon
Jogja terkenal dengan sajian gudegnya. Makanan yang terbuat dari daging nangka muda ini merupakan ikon kuliner Yogya yang sudah tak diragukan lagi kelezatannya, bahkan membuat Yogya dijuluki sebagai Kota Gudeg.
ADVERTISEMENT
Sudah ada sejak tahun 1958, Gudeg Pawon merupakan tempat makan gudeg yang populer dan paling laris di Yogya. Uniknya, kita bisa mengambil hidangan gudeg dan melihat proses memasaknya secara langsung di dapurnya.
Proses memasak gudeg juga dilakukan secara tradisional, sehingga cita rasa aslinya masih tetap terjaga. Meski baru buka pada pukul 10 malam, namun sebaiknya kamu datang dua jam lebih awal karena tempat makan yang satu ini terkenal dengan antrean yang tak ada habisnya.
2. Oseng-oseng mercon Bu Narti
Jika kamu penggemar makanan pedas, maka kuliner yang satu ini wajib kamu cicipi. Berlokasi di pinggir jalan KH. Ahmad Dahlan, warung ini merupakan pionir dari kuliner oseng-oseng mercon yang melegenda.
ADVERTISEMENT
Warung tenda milik Bu Narti ini sudah ada sejak tahun 1998 dan menyajikan menu oseng-oseng koyor yang terdiri dari kikil, gajih, kulit, dan tulang muda. Keistimewaan dari hidangan ini terletak pada puluhan cabai yang ditambahkan ke dalam masakan, sehingga membuat cita rasa pedas yang kuat dengan sensasi meledak-ledak di mulut.
Selain sajian oseng merconnya yang khas, warung ini juga menyediakan menu lainnya seperti aneka olahan unggas. Bila ingin menikmati sajian pedasnya yang lebih ekstrem, kamu bisa mengunjungi warung ini saat akhir pekan.
3. Sate Klathak Pak Pong
Sajian sate kambing khas Yogya ini cukup unik. Berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang, sate klathak justru hanya dibumbui dengan garam dan merica, sehingga memiliki rasa gurih yang nikmat.
ADVERTISEMENT
Disajikan bersama dengan kuah gulai, potongan-potongan daging kambing ditusuk pada ruji sepeda yang terbuat dari besi. Salah satu restoran legendaris yang menyajikan sate klathak khas Yogya adalah warung Pak Pong.
Berlokasi di Jalan Stadion Sultan Agung, Imogiri, Bantul, warung ini sudah berdiri sejak tahun 2005. Daging kambing yang empuk dan aromanya yang harum akan membuat selera makanmu bertambah.
Meski satu porsinya hanya terdiri dari dua tusuk, namun potongan dagingnya berukuran besar, sehingga mampu membuat kenyang dalam sekejap.
4. Bakmi Jawa Mbah Mo
Satu lagi kuliner legendaris Yogya yang layak dicoba. Warung bakmi jawa milik Mbah Mo ini dijuluki sebagai bakmi Jawa paling lezat di Yogyakarta. Meski bangunannya sederhana, namun warung ini tak pernah sepi pengunjung.
ADVERTISEMENT
Bahkan, banyak pelanggannya yang datang dari luar kota hanya untuk mencicipi kelezatan bakmi buatan Mbah Mo. Dimasak menggunakan arang dengan proses memasak tradisional, membuat cita rasanya semakin khas.
Selain itu, kuah kental dari bakmi yang terbuat dari kombinasi kuah kaldu, berbagai bumbu, serta telur bebek membuatnya terasa asin dan gurih. Meski berada di lokasi yang terpencil, yaitu di Desa Code, Bantul, namun hal ini tidak menyurutkan antusiasme orang-orang untuk merasakan kelezatan masakan di tempat ini.
5. Mangut Lele Mbah Marto
Berupa ikan lele yang diasap dan disajikan bersama kuah santan kuning, mangut lele Mbah Karto merupakan kuliner khas Yogya yang tertua di Yogyakarta. Pemiliknya sendiri sudah mulai berjualan mangut lele sejak tahun 1945-an.
ADVERTISEMENT
Cita rasa lele yang pedas dan kaya rempah membuat orang ketagihan menyantapnya. Apalagi, proses memasaknya masih tradisional dengan menggunakan kayu bakar, sehingga menambah cita rasa khas pada masakan ini.
Warung Mbah Marto ini tidak memiliki tempat khusus untuk bersantap, sehingga pelanggan akan disuguhkan sensasi menikmati mangut lele langsung di dapur sang pemilik warung. Letak warungnya sendiri cukup tersembunyi dan berada di tengah perkampungan, tepatnya di belakang Kampus Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Selain menu mangut lele-nya yang menggugah selera, warung Mbah Marto juga menyediakan berbagai menu lain seperti gudeg, sambal krecek, garang asem, oseng-oseng daun pepaya dan opor ayam tahu.