5 Strategi Pemasaran Produk Oleh-oleh Melalui Media Sosial

Digital marketing produk oleh-oleh (Foto: Thinkstock)

Seiring berjalannya waktu, bisnis oleh-oleh kini semakin naik daun dan populer. Tak hanya rasa dan ragamnya yang semakin bervariasi, oleh-oleh ‘kekinian’ pun dikemas secara lebih menarik. Kendati telah mengalami modernisasi, cita rasa dan ciri khasnya tetap dipertahankan agar tetap autentik.

Pengenalan suatu daerah melalui oleh-oleh sendiri tak hanya dilakukan oleh masyarakat lokal saja, namun para artis pun tampaknya tengah berlomba-lomba untuk mengeluarkan produk oleh-oleh ‘kekinian’ mereka. Ya, berbekal media sosial, sederet buah tangan tersebut pun diburu masyarakat yang penasaran untuk mencicipinya.

Lantas, bagaimana cara yang dapat dilakukan para pelaku bisnis lokal agar mampu bersaing di tengah industri kuliner oleh-oleh yang semakin populer ini?

Dian Marsi selaku Digital Marketing Lead dari Unilever Food Solutions mengungkapkan, salah satu cara paling efektif untuk memasarkan produk di masa kini adalah dengan memanfaatkan peran media sosial sebagai strategi penjualan, atau biasa disebut ‘digital marketing’. Teknik pemasaran ini dianggap memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat menarik peminat dan menciptakan pelanggan secara lebih efektif.

Workshop Blueband Master Oleh-oleh (Foto: Safira Maharani)

“Digital marketing sendiri memiliki kelebihan, yaitu tepat waktu, personal, dan relevan. Memanfaatkan media sosial dapat membuat kita menjadi lebih dekat dengan customer” terangnya kepada kumparan (kumparan.com) di sela-sela acara Workshop dan Incubator Camp Blueband Master Oleh-Oleh di 1O1 Hotel Sedayu Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Senin (10/4).

Tentunya, melakukan digital marketing dengan memanfaatkan media sosial haruslah dibarengi dengan strategi yang tepat sebagai satu ‘payung’ yang menaungi bagaimana mengatur bisnis. Strategi-strategi tersebut tak hanya sekedar bagaimana cara menjual produk oleh-oleh kepada pembeli saja, namun juga bagaimana kita menggunakan metode promosi yang tepat dan sesuai bagi calon pembeli.

Berikut lima tips mengatur strategi digital marketing dalam menjual produk oleh-oleh yang telah dipaparkan oleh Dian:

1. Kenali audiencenya

Digital marketing produk oleh-oleh (Foto: Thinkstock)

Sebelum menjalankan strategi pemasaran produk secara digital, kita harus mengenal terlebih dahulu siapa audience kita. Karakeristik audience mulai dari berapa rentang usia rata-rata pengguna media sosial yang akan kita gunakan sebagai sarana promosi, kebiasaan mereka, hingga penggunaan media sosial mereka seperti apa harus kita perhatikan agar strategi penjualan nantinya tepat sasaran.

2. Channel media

Digital marketing produk oleh-oleh (Foto: Thinkstock)

Saat hendak menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran, ada baiknya untuk melakukan sedikit riset terlebih dahulu. Cari media sosial yang paling banyak digunakan oleh pembeli sehingga bisa lebih dekat dengan mereka. Selain itu, manfaatkan pula partnership dengan beberapa akun media sosial yang sudah terkenal untuk mendorong popularitas produk kita.

3. Konten

Digital marketing produk oleh-oleh (Foto: Thinkstock)

Konten promosi merupakan hal yang tak kalah penting saat melakukan pemasaran secara digital. Tentukan konten apa yang kira-kira cocok dan sesuai dengan audience. Salah satunya adalah dengan melakukan implikasi pada produk yang akan kita jual, cari hal yang menarik dan relevan pada produk kita sebagai alat promosi.

Selain itu, jangan lupa untuk mencantumkan digital biodata pada profil media sosial kita. Biodata harus lengkap dan jelas namun tetap ringkas dan mudah dipahami oleh calon pembeli. Tak ketinggalan, cobalah untuk memanfaatkan momen-momen tertentu untuk mengadakan promosi, misalnya seperti hari oleh-oleh nasional.

4. Optimization

Digital marketing produk oleh-oleh (Foto: Thnkstock)

Setelah merancang konsep mulai dari target audience, channel, dan konten promosi, lakukan tes terlebih dahulu kepada para calon pembeli sehingga dapat terlihat apakah cara tersebut efektif dan mampu menarik minat para pembeli. Misalnya, mengunggah dua jenis post dengan format berbeda, video dan gambar, dan lihat mana yang lebih menarik pembeli.

5. Keep Going

Marketing (Foto: Getty Images)

Satu kunci utama dalam melakukan pemasaran digital adalah komitmen. Setelah memulainya, usahakan untuk terus mempertahankan dan melanjutkan promosi, juga merencanakan konten selanjutnya agar tidak berhenti sampai disitu saja.