6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Sebelum Jogging

12 Desember 2018 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Jogging (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Jogging (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, jogging atau lari merupakan salah satu olahraga favorit banyak orang karena murah dan tak memerlukan banyak alat. Bermodalkan sepatu olahraga dan baju yang nyaman, jogging bisa dilakukan di mana saja mulai dari taman kota, hingga jalanan di kompleks perumahan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, bukan berarti olahraga lari ini dapat dilakukan secara sembarangan, lho. Perlu persiapan khusus agar aktivitas lari berjalan lancar dan minim terkena cedera. Seperti memperhatikan asupan yang disantap sebelum jogging.
Tubuh tentu memerlukan tenaga agar tidak mudah lemas saat jogging. Tapi, ternyata ada beberapa makanan yang justru tidak boleh dimakan sebelum melakukan olahraga lari tersebut.
Dilansir dari runtastic, berikut kumparanFOOD rangkum enam makanan yang sebaiknya dihindari.
1. Makanan berserat tinggi
Kacang polong mengandung protein nabati yang diprediksi menjadi makanan populer di 2017. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kacang polong mengandung protein nabati yang diprediksi menjadi makanan populer di 2017. (Foto: Thinkstock)
Serat memang baik disantap sebelum berolahraga karena dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama sehingga badan tidak mudah lemas. Namun asupan serat yang terlalu tinggi sebelum olahraga juga bisa menyebabkan gangguan gastroinestinal.
Gangguan kesehatan yang menyerang sistem pencernaan ini dapat menyebabkan rasa mulas bahkan diare yang tentu saja mengganggu aktivitas olahraga. Sebaiknya hindari makanan tinggi serat seperti kacang polong, gandum, atau brokoli beberapa jam sebelum jogging.
ADVERTISEMENT
2. Gula putih
Ilustrasi Permen (Foto: Brent Hofacker/Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Permen (Foto: Brent Hofacker/Shutterstock)
Kandungan glukosa pada beberapa makanan manis seperti dark chocolate, madu, atau buah-buahan sering digunakan sebagai penambah energi saat berolahraga. Namun, sebaiknya hindari konsumsi makanan manis yang mengandung gula putih sebelum jogging.
Makanan manis dari gula putih seperti permen atau sereal warna-warni dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Saat gula darah naik, aktivitas lari yang membutuhkan banyak energi akan menyebabkan gula darah turun dengan cepat atau dikenal dengan sebutan hipoglikemia. Gangguan darah rendah ini akan menyebabkan tubuh mudah lelah, sakit kepala, hingga kehilangan kesadaran.
3. Makanan berlemak
Ilustrasi burger (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burger (Foto: Shutter Stock)
Menyantap makanan berlemak juga dapat menimbulkan rasa tak nyaman pada perut sehingga menghambat aktivitas olahraga. Terutama olahraga jogging yang membutuhkan banyak energi.
ADVERTISEMENT
Lemak, terutama lemak tak jenuh yang banyak terdapat di makanan cepat saji dan gorengan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Hal ini tentu akan menimbulkan rasa mulas, kembung, hingga mual saat sedang berlari.
4. Susu
Susu non pasteurisasi, Amerika Serikat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu non pasteurisasi, Amerika Serikat (Foto: Thinkstock)
Susu merupakan salah satu minuman kaya nutrisi yang sering dikonsumsi untuk menunjang aktivitas harian. Namun saat melakukan aktivitas tinggi seperti berlari, sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung susu karena dapat menimbulkan rasa tak nyaman di perut.
Pada beberapa orang, kandungan laktosa di dalam susu sering menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, kembung, dan mual. Hal ini juga berlaku untuk produk turunan susu lainnya seperti yoghurt, keju, atau es krim.
5. Makanan pedas
Makanan pedas (Foto: dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan pedas (Foto: dok.Thinkstock)
Sebagian besar orang pasti setuju bahwa makanan pedas merupakan salah satu penyebab datangnya rasa panas bahkan mulas di perut. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi makanan pedas sebelum berolahraga, terutama jogging.
ADVERTISEMENT
Selain menimbulkan rasa tak nyaman saat berlari, konsumsi terlalu banyak makanan pedas juga dapat meningkatkan risiko gastroinestinal atau gangguan pencernaan. Beberapa gejala yang muncul akibat gangguan kesehatan ini adalah mulas, mual, nyeri di ulu hati, hingga diare.
6. Minuman berenergi
Ilustrasi minuman berenergi (Foto: Flickr/Nattu)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman berenergi (Foto: Flickr/Nattu)
Seperti halnya permen, minuman berenergi juga mengandung kadar gula cukup tinggi yang dapat menyebabkan badan lebih cepat lemas. Sebenarnya badan manusia juga tidak terlalu memerlukan asupan minuman berenergi atau isotonik kecuali saat akan melakukan olahraga berat. Alih-alih mengkonsumsi minuman berenergi, menyantap buah-buahan segar, jus, atau smoothie bisa membuat badan lebih bertenaga saat jogging.