6 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan

Ilustrasi Rumput Laut Foto: Shutterstock/Viktor Kochetkov

Siapa yang tak tahu rumput laut? Si kenyal yang masuk ke dalam kelompok algae ini memang sering dikreasikan menjadi beragam jenis makanan dan minuman. Mulai dari sushi, salad, onigiri, hingga sup penambah energi.

Ternyata di balik kelezatannya, rumput laut mengandung segudang manfaat yang baik untuk kesehatan. Apa saja?

1. Mencegah pembengkakaan kelenjar tiroid

kaki bengkak Foto: Shutter Stock

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Thyroid Research, rumput laut merupakan salah satu sumber terbaik yodium. Bahkan, satu sendok teh rumput laut mengandung 59 kali RDI.

Tak hanya yodium, rumput laut juga mengandung asam amino yang disebut tirosin. Tirosin sendiri merupakan jenis asam amino yang bisa membantu kelenjar tiroid melakukan tugasnya dengan baik.

Menurut para ahli, mengkonsumsi level yodium yang dengan jumlah yang tepat bisa mempertahankan tiroid yang sehat. Jika tiroid bermasalah, maka akan menyebabkan beberapa gejala penyakit. Misalnya saja kelelahan, otot melemah, kolesterol tinggi, gondok, jantung berdebar-debar, hingga memori yang terganggu.

2. Meningkatkan kesehatan usus

Usus besar dan saluran pencernaan manusia. Foto: Elionas2 via pixabay

Bakteri usus memainkan peran penting dalam kesehatan. Bahkan, ketidakseimbangan bakteri usus baik dan jahat bisa menyebabkan penyakit.

Rumput laut sendiri merupakan sumber serat baik, yang dikenal bisa meningkatkan kesehatan usus.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Marine Drugs, rumput laut bahkan mengandung serat sekitar 25-27 persen. Kandungan serat tersebut lebih tinggi dari buah dan sayuran.

3. Bisa membantu menurunkan berat badan

Waktu yang Tepat Menimbang Berat Badan. Foto: Shutterstock

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, rumput laut mengandung banyak serat namun tidak mengandung kalori.

Selain bisa meningkatkan kesehatan usus, serat dalam rumput laut juga bisa memperlambat pengosongan lambung. Ini berarti, bisa membuat seseorang kenyang lebih lama.

Tak hanya itu, beberapa jenis rumput juga mengandung pigmen fucoxanthin, yang bisa membantu mengurangi lemak tubuh.

Hal itu diperkuat oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Food Chemistry, yang menemukan fakta bahwa alganiat --serat alami yang ada dalam rumput laut cokelat-- bisa membantu sekitar 75% untuk menghalangi penyerapan lemak pada usus.

4. Mengurangi risiko penyakit jantung

Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Thinkstock

Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di dunia. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung; seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, merokok, hingga kelebihan berat badan.

Menariknya, rumput laut ternyata bisa membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah yang menjadi penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung.

Selain itu, rumput laut juga mengandung karbohidrat yang disebut fucans, yang bisa membantu mencegah pembekuan darah.

5. Membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2

Gula dan alat pengukur kadar gula. Foto: pixabay.com

Selain bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung, rumput laut juga bisa membantu mengurangi risiko diabetes tipe-2.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Science, pernah dilakukan, yang melibatkan 60 orang Jepang dalam kurun waktu 8 minggu. Hasilnya, mereka menemukan bahwa rumput laut mengandung fucoxanthin --sejenis sumber karotenoid. Ditemukannya dalam rumput laut cokelat. Ini bisa membantu meningkatkan kontrol gula darah.

Masih dalam studi yang sama, rumput laut juga mengandung zat lain yang disebut alginat yang bisa mencegah lonjakan gula darah dan mengurangi penyerapan gula ke dalam aliran darah.

6. Menguatkan tulang dan gigi

Perawatan gigi pada ibu hamil sangat penting Foto: Shutterstock

Terakhir, rumput laut juga mengandung kalsium sekitar 60 mg yang bisa menguatkan tulang dan gigi.

Kabarnya, kandungan kalsium dalam rumput laut tersebut bisa memenuhi sekitar enam persen dari kebutuhan kalsium harian.

Sedangkan, jika seseorang kekurangan kalsium bisa berdampak pada kesehatan otot, dan sel yang langsung berkoordinasi dengan sistem saraf.