7 Jajanan Pasar Khas Indonesia yang Cocok Dijadikan Teman Minum Teh

11 Mei 2018 18:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajanan tradisional. (Foto: Instagram @javafoodie @yyusandriani)
zoom-in-whitePerbesar
Jajanan tradisional. (Foto: Instagram @javafoodie @yyusandriani)
ADVERTISEMENT
Indonesia terkenal sebagai salah satu 'surga' kuliner bercita rasa khas. Tak hanya didominasi sajian berat kaya bumbu, ada pula aneka camilan tradisional yang juga menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Jajanan pasar mungkin menjadi salah satu camilan yang paling banyak dicari dan mudah ditemukan di pasar tradisional. Tak hanya lezat dan cocok disantap sebagai teman minum kopi atau teh hangat, aneka jajanan basah khas Indonesia juga memiliki bentuk dan tampilan menarik dengan warna yang beragam.
Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum tujuh jajanan khas Indonesia yang banyak dijajakan di pasar tradisional.
1. Lupis
Lupis merupakan salah satu jajanan tradisional yang masih digemari hingga kini. Banyak dijajakan sebagai camilan di pagi hari, lupis terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun pisang lalu dikukus hingga matang.
Sebagai penambah rasa, pukis akan diberi taburan kelapa parut dan siraman saus gula merah. Selain itu, biasanya lupis juga disajikan bersama kue lainnya seperti cenil dan getuk lindri.
ADVERTISEMENT
2. Kue putu
Kue putu merupakan jajanan khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras berwarna hijau yang diisi gula merah lalu dikukus dalam batang bambu. Selain teknik pengukusannya yang unik, salah satu ciri khas kue ini adalah suara uap khas yang keluar dari alat pemanggang kue putu saat dijajakan. Biasanya, putu disajikan saat sore hingga malam hari sebagai camilan sebelum atau sesudah makan malam.
3. Putu mayang
Meski namanya hampir sama dengan kue putu, namun tampilan putu mayang sangat berbeda dengan kue putu pada umumnya. Terbuat dari campuran tepung beras, garam, dan pewarna makanan yang dikukus, putu mayang memiliki tekstur kenyal dengan bentuk menyerupai mi. Untuk menambah rasa, putu mayang juga disajikan bersama kuah dari santan dan gula bercita rasa manis.
ADVERTISEMENT
4. Kue lumpur
Sesuai namanya, kue lumpur merupakan jenis kue tradisional yang bertekstur sangat lembut menyerupai lumpur. Kelembutannya sendiri berasal dari campuran kentang atau umbi-umbian bertekstur lunak sebagai bahan utamanya. Biasanya, kue lumpur disajikan bersama taburan kismis, cokelat, bahkan parutan keju untuk menambah rasa.
5. Dadar gulung
Dadar gulung merupakan jenis kue basah yang memiliki cita rasa manis sangat kuat. Dan sesuai namanya, kue ini terbuat dari kulit tipis yang adonan kelapa lalu digulung hingga padat. Adonan kelapa bercampur gula merah inilah yang menghasilkan cita rasa manis yang mendominasi dadar gulung.
6. Sosis Solo
Meski bernama sosis Solo, jajanan khas kota kelahiran Presiden Joko Widodo ini terlihat menyerupai lumpia mini berisi daging ayam. Konon, camilan bercita rasa gurih cenderung asin ini diadopsi dari sajian sosis yang banyak disantap oleh orang Belanda saat masa penjajahan. Biasanya, sosis Solo disajikan sebagai camilan teman minum teh atau sajian saat acara keluarga.
ADVERTISEMENT
7. Semar mendem
Selain sosis Solo, semar mendem merupakan camilan yang banyak dijajakan di kota Solo dan sekitarnya. Bercita rasa menyerupai lemper ayam, semar mendem terbuat dari ketan berisi abon yang digulung dalam adonan tipis telur dadar. Karena cita rasanya yang gurih dengan tekstur lembut khas ketan, semar mendem menjadi salah suguhan favorit saat berkumpul bersama keluarga atau kerabat.