news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Jenis Makanan yang Sebaiknya Jangan Dimakan dalam Keadaan Mentah

28 Januari 2018 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sayuran (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sayuran (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Agar nutrisinya tak hilang, beberapa makanan sering disajikan dalam keadaan mentah tanpa mengalami proses pengolahan apapun. Sebut saja aneka salad, jus buah, hingga daging atau telur yang meskipun tetap diolah, namun tak jarang disajikan dalam keadaan setengah matang agar nutrisinya tidak rusak.
ADVERTISEMENT
Meski dianggap lebih sehat dan alami, serta banyak direkomendasikan oleh para pakar kesehetan. Sebenarnya beberapa makanan lebih aman dikonsumsi saat sudah mengalami proses pengolahan.
Selain untuk meminimalisir risiko terkena dampak negatif dari sayuran mentah yang mungkin saja telah terkontaminasi oleh bakteri jahat, beberapa bahan makanan mentah masih mengandung enzim-enzim yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan manusia.
Ini dia tujuh bahan makanan yang lebih aman dkonsumsi dalam keadaan matang, seperti dilansir Boldsky:
1. Kentang
Kentang (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kentang (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Meski kentang adalah salah satu umbi-umbian yang tinggi kandungan nutrisinya, namun jika dikonsumsi dalam keadaan mentah tanpa diolah terlebih dahulu berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan. Kentang mentah mengandung racun bernama Solanin yang akan menyerang sistem pencernaan, sehingga menyebabkan terbentuknya gas di perut, mual, pusing, bahkan halusinasi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
ADVERTISEMENT
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kacang-kacangan. (Foto: Pixabay)
Kacang dikenal sebagai bahan makanan yang banyak direkomendasikan pakar kesehatan untuk memaksimalkan program diet, karena kandungan protein dan antioksidannya yang tinggi. Meski begitu, proses pengolahan kacang harus sangat diperhatikan.
Kacang yang masih dalam keadaan mentah rentan terkena mikroba dan jamur berbahaya jika tidak dimasak terlebih dahulu. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti diare, mual, hingga alergi. Untuk meminimalisirnya, rendam kacang dalam air panas selama beberapa saat, kemudian masak kembali dengan air mendidih.
3. Susu
Ilustrasi  susu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu (Foto: Pixabay)
Meski banyak yang menganggap susu murni lebih sehat dibanding dengan susu yang telah diolah, namun jika proses produksinya tidak higienis, susu rentan terkena bakteri jahat yang berbahaya saat masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Bakteri seperti e.coli dan salmonella yang banyak ditemukan pada makanan mentah dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare, mual, hingga rasa kembung yang tak kunjung reda. Bahkan, jika dikonsumsi terus-menerus, susu mentah yang terkontaminasi bakteri berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal.
4. Brokoli
Brokoli (Foto:  Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Brokoli (Foto: Pixabay)
Brokoli dikenal sebagai jenis sayur yang memiliki banyak celah-celah kecil yang sukar untuk dibersihkan. Celah-celah kecil inilah yang berpotensi sebagai sarang bakteri dan hewan-hewan kecil yang akan mengganggu kesehatan jika tertelan.
Selain itu, dilansir Boldsky, brokoli mentah mengandung gula yang sukar dicerna, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti mulas, kembung, hingga diare. Sebaiknya rendam brokoli dalam air panas agar bakteri dan hama yang mungkin tertinggal di sela-sela brokoli mati, kemudian rebus atau tumis lagi sebentar.
ADVERTISEMENT
5. Jamur
Ilustrasi jamur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jamur. (Foto: Thinkstock)
Seringkali kita melihat jamur yang dijual di pasaran masih terdapat tanah atau kotoran yang menempel di permukaannya. Kotoran inilah yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Meski telah dibersihkan dengan seksama, kotoran atau bahkan sisa pestisida belum tentu benar-benar hilang.
Sebaiknya ketika akan mengolah jamur, rebus terlebih dahulu dalam air panas sampai kotoran terangkat. Selain akan membuat bakteri mati, rasa pahit dan bau tidak sedap dari jamur mentah akan ikut terangkat.
6. Daging
Ilustrasi daging (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging (Foto: Unsplash)
Hampir sebagian besar orang lebih menyukai daging yang telah dimasak sampai benar-benar matang. Namun, ada beberapa orang yang lebih menyukai daging setengah matang karena dianggap lebih nikmat. Padahal daging mentah yang tidak diolah dengan benar berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan serius.
ADVERTISEMENT
Daging mentah terutama yang telah terkontaminasi parasit seperti cacing pita, sangat berbahaya jika dikonsumsi, karena dapat menyebabkan komplikasi serius yang bisa berujung fatal.
7. Telur
Telur (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Telur (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Telur mentah dianggap memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sering dikonsumsi sebagai jamu. Padahal telur mentah rentan terkena bakteri salmonella yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.
Meski telur setengah matang memiliki rasa yang lebih nikmat, sebaiknya olah telur hingga matang agar risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan parasit berbahaya dapat diminimalisir.