7 Makanan dan Minuman Tinggi Gas yang Sebaiknya Dihindari Saat Mudik

12 Juni 2018 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Air soda sebabkan pengeroposan gigi (Foto: Freepik)
Selain kelelahan, rasa mual dan kembung di bagian perut merupakan masalah kesehatan yang seringkali dialami saat melakukan perjalanan jauh. Biasanya rasa tak nyaman di perut disebabkan oleh menumpuknya gas di dalam rongga perut karena pola makan sembarangan dan tak teratur.
ADVERTISEMENT
Bila tak segera ditangani, gas di dalam perut akan menyebabkan muntah-muntah hingga frekuensi buang air yang meningkat. Hal itu tentu akan mengganggu perjalanan mudik, bukan?
Untuk menghindari rasa begah dan mual saat mudik, selain meningkatkan asupan makanan penuh gizi, sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gas. Dilansir Reader’s Digest, berikut tujuh di antaranya. Apa saja?
1. Daun bawang
Ilustrasi daun bawang
Batang daun bawang yang berwarna putih memiliki kandungan fruktan tinggi yang dapat menyebabkan kembung dan mual bila dikonsumsi terlalu banyak. Fruktan sendiri adalah sejenis gula yang terdiri dari molekul fruktosa yang tak dapat dipecah sepenuhnya oleh sistem pencernaan manusia. Karena proses pencernaan yang tak sempurna, fruktan akan menghasilkan gas yang menyebabkan rasa kembung dan begah pada rongga perut dan usus.
ADVERTISEMENT
2. Mangga
Manfaat Mangga Untuk Ibu Hamil (Foto: Pixabay)
Seperti daun bawang, mangga juga memiliki kandungan fruktosa yang tinggi, bahkan lebih tinggi daripada kandungan glukosanya. Ketidakseimbangan ini menyebabkan fruktosa tidak dapat terserap dengan baik oleh tubuh sehingga akan membentuk gas di rongga perut. Bila dikonsumsi berlebihan, gas tersebut akan menumpuk dan menyebabkan rasa kembung, begah, hingga mual.
3. Kacang polong
Ilustrasi kacang polong. (Foto: Thinkstock)
Menyantap kacang saat perjalanan jauh memang menyenangkan. Meski begitu, ternyata ada beberapa kacang-kacangan yang dapat menyebabkan mual, salah satunya adalah kacang polong.
Kacang polong mengandung galacto-oligosaccharides (GOS), yaitu rantai gula yang menjadi makanan bagi bakteri di dalam usus. Kemudian sisa rantai gula tersebut akan menghasilkan gas yang mengakibatkan rasa kembung di dalam perut. Selain itu, kacang polong juga mengandung fruktan dan senyawa poliol yang lebih sulit dicerna oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
4. Soda
Ilustrasi Minuman Soda (Foto: Pixabay)
Meski menyegarkan, nyatanya konsumsi soda terlalu banyak, terutama saat perjalanan, akan menyebabkan rasa mual yang sangat mengganggu. Hal ini karena soda mengandung sirup gula yang tinggi fruktosa dan yang sulit diurai di dalam tubuh sehingga menyebabkan menumpuknya gas di dalam rongga perut. Tak hanya itu, kandungan gula yang tinggi di dalam soda juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi selama perjalanan.
5. Kubis
Kubis (Foto: Thinkstock)
Kubis mengandung serat yang dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Meski begitu, serat tak larut yang ada di dalam kubis merupakan jenis serat yang lebih sulit dicerna dan diserap oleh tubuh. Proses pencernaan yang tidak berjalan lancar akan menghasilkan sisa-sisa berupa gas yang akhirnya menumpuk di dalam perut.
ADVERTISEMENT
6. Blueberry
Ilustrasi blueberry. (Foto: Thinkstock)
Meski dikenal sebagai buah yang kaya antioksidan, ternyata konsumsi blueberry terlalu banyak dapat menyebabkan perut kembung serta meningkatnya frekuensi kentut. Di dalam blueberry terkandung senyawa poliol, yakni komponen pengganti gula yang tak dapat diserap sempurna oleh tubuh. Sisa poliol yang tak terserap tubuh akhirnya akan mengendap dan membuat perut penuh oleh gas.
7. Acar
Ilustrasi acar
Di balik rasanya yang asam-segar, konsumsi terlalu banyak acar juga dapat menyebabkan rasa tak nyaman di dalam perut. Hal ini karena acar mengandung sodium cukup tinggi yang tak mudah dicerna oleh tubuh sehingga menghasilkan tumpukan gas di rongga perut. Tak hanya menyebabkan perut kembung, tumpukan gas tersebut akan membuat kentut beraroma busuk.
ADVERTISEMENT